Bercinta

22.8K 86 8
                                    

Beep! Beep!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beep! Beep!

Aku segera meraih handphone yang tadi aku letakan di atas meja, dari notif yamg terlihat aku bisa tahu itu pesan chat dari tante Dewi.

Tante Dewi : "Kamu lagi dimana?"
Aku : "Lagi di rumah tante..."
Tante Dewi : "Main ke rumah tante lah, hari ini tante seharian ada di rumah..."
Aku : "Ada siapa saja di rumah tante? Ada Jesika?"
Tante Dewi : "Tante lagi sendirian, Jesika lagi pergi, si bibik juga sedang pulang kampung... Kamu kesini ya?"
Aku : " Iya Tante, aku langsung ke rumah tante..."

Tak memerlukan waktu lama aku sudah meluncur menyusuri jalan raya menuju ke rumah tante Dewi.

Terus terang, sejak peristiwa di kolam renang aku selalu teringat dengan tante Dewi, wajahnya yang cantik, senyumnya yang manis dan tubuhnya yang selalu dibungkus pakaian sexy membuat ku susah melupakannya. Apalagi aku dan tante Dewi sempat saling memberikan kenikmatan walau hanya sekedar ciuman dan raba-raba tubuh saja.

Sayangnya setelah kejadian itu, aku tak punya kesempatan lagi untuk bertemu dengan tante Dewi, wanita cantik ini kemudian sibuk mengurusi bisnis butik dan klinik kecantikannya.

Untungnya kali ini, setelah seminggu melewati kejadian di kolam renang, aku mendapat chat dari tante Dewi. Aku sangat senang memenuhi undangan untuk kembali mengunjungi rumahnya.

"Cepat juga kamu sampainya?" Sambut tante Dewi begitu aku sampai ke rumahnya mewahnya.

"Hehe iya Tante.."

Aku tersenyum mendengar sambutan tante cantik ini, selain karena senang  disambut dengan senyuman yang manis, aku juga melihat tante Dewi mengenakan gaun yang terbuka bagian dadanya hingga aku dapat leluasa melihat betapa membusungnya kedua bukit kembar milik wanita itu.

"Ayo masuk...tante kangen loh!" Ucap tante Dewi sambil menggandeng lenganku lalu mengajakku masuk ke dalam rumahnya.

"Mau minum apa?" Tanya tante Dewi begitu aku sudah duduk diatas kursi sofa yang besar dan empuk.

"Terserah tante saja...." Jawabku.

"Oke tunggu sebentar ya, tante mau buatkan dulu coffeelatte dingin..." Ucap tante Dewi senyum manis tak lepas dari bibirnya.

Aku duduk sambil menikmati kemewahan rumah tante Dewi. Aku benar-benar kagum, sebagai wanita tak bersuami, wanita cantik ini sangat sukses membangun bisnisnya hingga dapat memiliki rumah besar dan beberapa mobil mewah.

"Kamu kangen gak sih dengan tante?" Tanya tante Dewi sambil meletakan dua gelas coffeelatte dingin di atas meja.

"Kangenlah tante... Masa tidak?" Jawabku cepat.

Tante Dewi lalu duduk tepat disampingku.

"Sini tante pengen peluk kamu..!" Tante Dewi memelukku lalu mulutnya mencari bibirku.

Hmmmm.... Kami berciuman cukup melepas rindu, tangan tante Dewi terasa erat melingkar pada punggung ku.

"Kamu nakal ya bikin tante kangen!" Tante Dewi mencium pipiku berulang kali.

Fahri : Petualang ABG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang