Sorry for typo & kata yang hilang 🙏
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Perth menenggelamkan tubuhnya di bath up hingga sebatas leher. Dia malu karena di sepanjang perjalanan ke lokasi liburan, dia mabuk. Dari mulai naik pesawat hingga naik mobil. Padahal jika saudaranya yang menyetir dia tidak mabuk begitu juga dengan Dew yang menyetir. Bahkan dia bisa tertidur di mobil jika Dew yang menyetir. Aneh memang? Atau karena kemampuan sopirnya yang kurang kompeten sehingga membuat Perth mabuk.
Perth memukul keras air di dalam bathtub hingga terpecah tumpah ruah.
"Perth, kamu tidak apa-apa? Sudah sejam kamu di dalam!" Teriak khawatir Blue dari luar kamar mandi.
"Iya kak. Ini udah mau selesai." Sahut Perth kini menyudahi acara berendamnya dan memakai baju yang dibawanya.
Perth memakai baju kaos Balenciaga warna hitam yang sangat kontras dengan kulit putihnya.
Mata Blue menangkap goresan merah di lengan Perth, padahal tadi tidak ada.
Blue menuntun Perth ke kasur dan mengelus lengannya. Sontak hal itu membuat Perth kaget dan segera dia tarik tangannya.
"Ini kenapa?" Tanya Blue kembali mengelus kulit yang terasa perih ketika di sentuh Blue.
"Itu, tadi aku jatuh saat berjalan ke bathtub!" Cerita Perth apa adanya sambil menepis tangan Blue. Tadi dia memang jatuh akibat mual dan pusing.
Entah Blue yang tidak peka atau bagaimana, yang jelas kini Blue menangkup pipi Perth hingga netra mereka bertemu. "Karena hal inilah aku menawarkan diri untuk membawamu ke kamar mandi, tapi kamunya keras kepala! Apa ini sakit?"
"Ini gak sakit kok kak! Kelihatannya saja yang memerah," Jelas Perth menjauhkan tangan Blue yang menangkup wajahnya, padahal tadi dia sudah risih dan sekarang malah semakin risih dia dengan Blue.
"Benarkah?"
Perth mengangguk canggung.
"Ya sudah. Ayo makan! Kamu belum makan siang kan? Aku sudah bawa makan siang untuk kamu. Tinggal kamu yang belum makan siang, yang lainnya sudah."
Perth menghela napas, dia merasa aneh dengan perlakuan Perth. Tidak nyaman. Tapi dia coba tuk berpikir positif, siapa tahu memang begini sifat Blue. Kata Singto Blue itu memang pria lembut baik hati sekalipun kepada orang yang baru dia kenal.
Blue berjalan sembari membimbing Perth ke meja yang sudah terhidang makanan di sana. Di dekat jendela kaca yang menghadap pemandangan laut pantai Phuket.
Awalnya mereka memang berniat tuk camping, namun mengingat Perth dan Jane yang mabuk, akhirnya mereka memutuskan menginap di vila.
"Kakak belum makan?" Tanya Perth karena ada dua piring di meja.
"Iya, nungguin kamu!" Santainya Blue berkata di saat Perth melepas genggaman tangan Blue. "Gak perlu di bimbing, kita gak nyebrang!" Ucap Perth segera berjalan cepat kemudian mengambil posisi duduk.
Blue mengulum senyum, lalu mengambil posisi duduk di hadapan Perth.
"Mau kakak suapi? Tangan kamu kan sakit?" Tawar Blue menawarkan bantuan tanpa beban, sementara itu Perth semakin tidak nyaman dengan Blue. Rencananya nanti dia mau ganti teman kamar, dia tidak ingin ada terjadi kesalahpahaman nantinya apalagi Dew itu posesif.
"Terima kasih kak, tapi tidak perlu. Tangan ku cuman tergores jadi masih bisa bergerak bebas apalagi hanya tuk makan," Tolak Perth sopan, andaikan yang menawarkan itu Dew, maka dengan senang hati dia terima. Baru juga pisah beberapa jam, dia sudah kangen dengan Dew.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy
FanfictionGhostship Area ⏩ LGBT area☠️ so, HOMOPHOBIA dilarang mendekat. ⏩Area dewasa🔞 ⏩MPreg Area ☠️ ⏩Kapal hantu bertaburan ☠️, jangan harap kapal benar berlayar disini. ⏩TYPO & kata yang hilang bertebaran. ⏩ Update tergantung ide dan suasana hati. ⏩Start...