5 : Everywhere I Go

339 42 7
                                    

Permintaan update dari syafikahsha & KiranaReza0

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Perth duduk di hadapan Dew di meja makan restoran bandara. Dia datang kecepatan sehingga dia tidak sempat sarapan tadi, makanya sekarang dia sarapan di sini sekalian menunggu teman-temannya, yah hari ini merupakan hari yang dia tunggu-tunggu, liburan ke Phuket Thailand.

Perth mengamati wajah prianya sehingga dia melihat ada yang aneh di wajah prianya. Dia merasa terjadi sesuatu pada Dew, mungkin Dew lagi ada masalah. Entahlah. Sehingga Perth hanya bisa menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi. Sementara itu Dew belum menceritakan perihal perjodohan dia dengan Saint, ditambah Nunew yang selalu menghubungi dia. Pusing juga dia, tapi yang bikin pusing itu masalah perjodohan dia dengan Saint. Orang tuanya sungguh keras kepala, Saint pun juga begitu. Padahal sudah jelas-jelas perjodohan itu Dew tolak, dia tidak suka. Amat.

Perth mengambil buku menu makanan yang ada di hadapannya, dia baca.

"Abang mau pesan apa? Mau adek yang pilih atau Abang mau pilih sendiri?" Tanya Perth mencoba menarik atensi Dew yang fokus dengan handphonenya.

"Adek saja yang pilih!" Jawab Dew terbilang singkat tanpa mengalihkan atensinya dari handphone, sepertinya dia membalas chat mamanya.

Perth mengangguk, lalu dia memanggil pelayan dan memesan makanan yang pelayan rekomendasikan.

Seraya menunggu makanan datang, iris gelap Perth terus memperhatikan Dew yang sedari tadi terus berkutat dengan handphonenya. Tak biasanya Dew begini, sebab biasanya jika Dew berduaan dengan Perth, maka dunianya hanya berpusat pada Perth seorang.

Perth tidak bicara, dia tatap terus prianya. "Ada apa?" Tanya Dew sadar kalau dia tengah di tatap lama-lama oleh kekasihnya.

"Adek diabaikan."

Dew mengulum senyum, kemudian dia usap asal surai coklat Perth. "Tunggu sebentar ya, Abang lagi balas chat mama papa!"

Perth mengangguk, lalu pelayan pun datang membawa makanan pesanan mereka.

"Terima kasih!" Ucap Perth tersenyum kepada pelayan.

"Sama-sama tuan!" Sahut si pelayan kemudian pergi.

"Abang mau ambil sendiri atau adek yang ambilin?" Tawar Perth kepada prianya yang sibuk.

"Tolong diambilkan saja, nanti abang makan semua yang ada di piring," Respon Dew sambil tersenyum menatap Perth sekilas dan dia kembali mengetik sesuatu di handphonenya.

Perth mengisi beberapa lauk di piring dalam jumlah banyak. Dia ingin makan sepiring berdua dengan Dew.

Kini Dew menatap makanan yang menggunung di piring hadapannya. Iris gelapnya bergerak menatap Perth, "Adek mau kita makan sepiring berdua?"

Perth mengangguk pelan di sela semburat rona merah menghiasi wajahnya.

Tap. Dew meletakkan handphonenya di meja. Jarang-jarang kekasihnya manja begini.

"Kalau begitu sini duduk di sebelah abang," Kata Dew menepuk kursi di sebelahnya.

Perth segera berpindah tempat duduk sehingga sekarang Perth sudah duduk di sebelah Dew.

Dew mengupas udang, meletakkannya di sendok dengan sedikit nasi.

"Buka mulutnya dek!" Pinta Dew menggerakkan sendok ke mulut Perth dan dengan senang hati Perth membuka mulutnya guna makan dari suapan Dew. Padahal tadinya dia hanya ingin mereka makan sepiring berdua, sungguh tak terbesit sedikitpun di hatinya kalau dia akan di suapi oleh Dew.

Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang