Chapter 9

2 0 0
                                    

"DEK BANGUNNNN! SEKOLAH! LO UDAH TELAT!!" Pagi pagi Yedam udah ada di kamar Aeri dengan pakaian olahraganya, dia menggoncangkan tubuh adiknya yang sedang tertidur

"HAH? JAM BERAPA SEKARANG?" Tanya Aeri setengah sadar

"BWAHAHAHA." Yedam tertawa ngakak sambil memegangi perutnya yang sakit karena tertawa terlalu kencang

Sedangkan Aeri? Dia hanya diam karena efek baru bangun tidur, sampe akhirnya saat dirasa nyawanya mulai terkumpul, dia pun baru tersadar

Aeri mengambil bantalnya lalu dia lempar ke Yedam yang masih tertawa ngakak

"Anjir lo bang, ini kan minggu." Kesal Aeri dengan bare face dan wajah setengah ngantuknya itu

"Ya emang, lupa lo." Jawab Yedam saat akhirnya dia bisa berhenti ketawa

"Ngakak banget liat komuk lo." Lanjut Yedam sambil tertawa kembali mengingat wajah panik Aeri

Aeri hanya terdiam karena kesal dengan Yedam

"Cepetan mandi terus ganti baju, 5 menit gue tunggu di bawah." Ucap Yedam dengan masih sedikit tertawa

"Ah gue gak usah ikut lah males, lo aja." Balas Aeri yang beranjak ingin kembali rebahan alias tidur

Belum sempat pala Aeri mengenai kasur tangannya sudah ditarik kembali oleh Yedam

"Gak ada cepetan mandi, gue aduin mama lo kalo balik tidur." Ancam Yedam

"Gak mau gue malesss mau tidur ajaaa." Rengek Aeri

Tapi karena tenaga Yedam yang lebih kuat akhirnya Aeri pun terseret kemudian bangun dari kasurnya,

Yedam mengambil handuk yang berada di senderan bangku belajar Aeri yang memang lupa Aeri gantungkan kembali ke tempat handuk kemarin, lalu menyeret Aeri menuju kamar mandi

"Mandi cepet gue tunggu 5 menit." Titah Yedam setelah itu menutup pintu kamar mandi

Karena Aeri sudah terlanjur di kamar mandi, yaudah akhirnya Aeri Mandi dengan perasaan kesal, malas, ngantuk jadi satu

Selesai mandi dan bersiap, Aeri langsung ke bawah dan melihat Yedam yang sedang makan roti sambil memainkan ponselnya di meja makan

Aeri langsung mengambil roti yang di pegang Yedam lalu dia memakannya

"Anj bikin sendiri kek lo, main ambil punya gue aja." Kesal Yedam

Aeri tidak menghirukan, dia duduk di samping Yedam lalu meminum susu yang Yedam ambil di kulkas tadi

"Adek biadab." Dumel Yedam

Setelah ngedumel Yedam pun bangun dari tempat duduknya lalu berjalan ke arah pintu rumah

"Woi dek gue tunggu di depan, cepetan gak pake lama." Ucap Yedam sambil menengok ke arah adiknya

"Iyaaa bawel ah." Kesal Aeri

Setelah menghabiskan susu dan roti punya Yedam, dia pun ikut keluar rumah dan memakai sepatu olahraganya di teras

Yedam menunggunya di pekarangan rumah mereka sambil ngeliatin Aeri yang sedang pake sepatu

"Udah?" Tanya Yedam sambil berkacak pinggang

"Dah ayok." Balas Aeri sambil bangkit dari duduknya, iya tadi Aeri duduk lesehan di teras

Mereka pun berjalan santai dari depan rumah mereka menuju taman dekat rumah mereka

Di sana sudah lumayan banyak orang yang sedang jogging, olahraga atau bahkan berjalan santai

Aeri dan Yedam hanya berjalan santai sambil menyusuri taman tersebut yang cukup luas

Karena taman tersebut dekat sungai mereka pun berjalan di jalan setapak menyusuri sungai sampai akhirnya berjalan di jalan setapak dekat jalan raya, melewati jembatan sampai akhirnya balik lagi ke arah taman awal mereka datangi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

friendzone | Doyoung × HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang