25

34 9 0
                                    

Satu minggu kemudian

"Eommaaaaa" ucap Seoyoon dengan manjanya lalu memeluk bibi Choi

"Eomma?" Tanya Seokmin yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan

"Iya" jawab Seoyoon

"Sejak kapan kau memanggil bibi Choi dengan sebutan eomma?" Tanya Seokmin

"Euumm sejak aku tinggal di rumah bibi Choi" jawab Seoyoon

"Tidak apa kan appa kalau aku memanggil bibi Choi eomma? Pasalnya aku sudah menganggap bibi Choi seperti eommaku sendiri. Dan dia juga menjaga dan menyayangiku seperti anaknya sendiri" ucap Seoyoon yang meminta izin pada ayahnya

Tuan Han menatap bibi Choi sebentar

"Tentu" ucap tuan Han sambil tersenyum

"Ah iya eomma, appa. Aku baru ingat kalau aku dan Seokmin oppa ada janji dengan seseorang" ucap Seoyoon

"Hah? Sepertinya aku tidak punya janji dengan siapapun hari ini" ucap Seokmin yang membuat adiknya itu mencubit tangannya

"Ah iya aku lupa. Aku ada janji dengan seseorang hari ini hehehe" ucap Seokmin sambil menahan rasa sakitnya

"Ya kan? Ayo kita pergi hehehe" ucap Seoyoon lalu menarik kakaknya

"Hei Kenapa kau bilang begitu tadi?" Tanya Seokmin saat sudah menjauh dari appa dan bibi Choi

"Coba oppa lihat mereka. Serasi kan?" Tanya Seoyoon. Seokmin pun langsung mengerti maksud adiknya

"Jangan bilang kau mau mendekatkan mereka" ucap Seokmin

"Memang itu tujuanku" ucap Seoyoon

"Seoyoon kau-"

"Ssst jangan berisik. Aku tahu oppa tidak mau jika ada orang yang menggantikan posisi eomma kita. Tapi tujuanku mendekatkan mereka adalah agar appa tidak kesepian lagi. Lagi pula Bibi juga menyayangi kita seperti anaknya sendiri" ucap Seoyoon

"Huhh Baiklah aku akan membantumu mendekatkan mereka berdua" ucap Seokmin

"Ah terima kasih Seokmin-ah" ucap Seoyoon dengan senangnya

"Seokmin-ah? Hei seharusnya kau memanggilku dengan sebutan oppa. Karena aku lebih tua daripada dirimu. Jadi sopan lah sedikit" protes Seokmin

"Tidak mau. Lagi pula kau lebih pantas jika dia Panggil Seokmin-ah" ucap Seoyoon

"Dasar adik laknat" kesal Seokmin yang membuat adiknya tersenyum kegirangan karena sudah berhasil membuat kakaknya kesal

"Lebih baik kita keluar sebelum mereka melihat kita diam-diam memperhatikan mereka dari belakang" ucap Seoyoon

"Tapi kita mau ke mana?" Tanya Seokmin yang masih bingung dengan arah tujuannya

"Kemana saja yang penting kita pergi dari sini" jawab Seoyoon

"Ya sudah, ayo" ucap Seokmin

Baru beberapa langkah keluar dari rumah, Seokmin dan Seoyoon melihat Suzy. Seokmin yang melihat Suzy tanpa sadar tersenyum. Seoyoon yang melihat kakaknya tersenyum sendiri saat melihat Suzy sudah langsung mengerti

"Ah Ya sudah sana" ucap Seoyoon. Seokmin pun menghampiri Suzy dan meninggalkan adiknya

Sedangkan di rumah tuan Han

"Tadi aku melihat Yujin di depan. Dia tinggal di sini lagi?" Tanya bibi Choi

"Iya. Seoyoon yang membawanya tinggal lagi di sini. Dia bilang dia tidak tega pada perempuan itu" jawab Tuan Han

"Ah anak itu"

"Lalu Kenapa dia tidak kembali ke sel tahanannya?" Tanya bibi Choi

"Yujin mendapatkan penangguhan penahanan dan Karena itulah dia bisa pulang" jawab Tuan Han

Bibi Choi hanya mengangguk menandakan dia paham

"Tapi Yang kulihat Yujin sudah merubah sikapnya menjadi lebih baik" ucap tuan Han

"Syukurlah, semoga saja perubahannya itu tidak pura-pura" ucap bibi Choi

Seketika suasana menjadi sangat Hening dan Canggung. Tuan Han terlihat ingin mengatakan sesuatu tapi dia ragu untuk mengatakannya. Setelah beberapa menit berlalu, tuan Han memberanikan dirinya untuk mengatakan hal yang sedari tadi dia ingin dia katakan

"Choi Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" ucap tuan Han

"Mengatakan apa?" Tanya bibi Choi

"Aku tau Mungkin aku bukan tipe pria idealmu tapi Maukah kau menikah denganku yang duda ini?" Tanya tuan Han Soraya menunjukkan cincin pada bibi

"K-kau bercanda? Kau melamarku?" Tanya bibi Choi yang masih tidak percaya

"Iya aku memang melamarmu. Dan aku tidak sedang bercanda. Aku lihat anak-anakku sangat sayang padamu jadi aku pikir akan lebih baik jika Kau Menjadi ibu sambung bagi mereka" jawab tuan Han

"Tapi Apakah Seoyoon dan Seokmin setuju Kalau aku menerimamu?" Tsnya bibi Choi

"Ah soal itu kita tanyakan saja pada mereka" jawab tuan Han

Sore harinya Seokmin dan Seoyoon pun pulang. Langsung saja tuan Han menanyakan hal yang tadi dia bicarakan bersama bibi Choi pada mereka. Seoyoon yang terkejut sekaligus senang langsung setuju. Seokmin yang tadi juga sudah berjanji untuk mendekatkan ayahnya dengan Bibi Choi pun juga setuju. Akhirnya setelah Semuanya setuju, Mereka pun sepakat untuk melaksanakan pernikahan itu bulan depan

Di hari pernikahan Seoyoon dan Seokmin terlihat sangat senang dan bahagia. Namun, beberapa bulan kemudian Yujin harus kembali ke penjara untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

"Seoyoon Terima kasih ya karena selama beberapa bulan ini kau mengizinkanku untuk tinggal di rumahmu" ujar Yujin

"Sama-sama. Kau jaga dirimu baik-baik ya di penjara" ujar Seoyoon yang membuat Yujin tersenyum kecil padanya

"Ahjussi, ahjumma dan Seokmin oppa Terima kasih ya" ujar Yujin

"Iya" ujar Seokmin

"Bukankah sudahku bilang panggil aku appa?" Ujar tuan Han

"Baiklah, appa" ujar Yujin sambil tersenyum

"Yujin-ah jadikan semua ini pelajaran bagimu. Perubahan sikapmu beberapa bulan ini sudah membuatmu jadi orang yang baik. Jadi jangan lakukan hal jahat lagu ya" ujar bibi Choi yang membuat Yujin mebgangguk dan teesenyum

"Aku pulang dulu ya Jaga dirimu baik-baik" ujar Seoyoon. Yujin pun hanya tersenyum.

Yujin menatap punggung Seoyoon yang perlahan mulai menjauh. Dia hanya bisa menangis ketika mengingat semua kejahatannya dulu

TBC

Hai geeeess Maaf ya kalau kata-katanya belibet hehehe tapi aku berharap banget karya aku ini bermanfaat bagi kalian. Oh ya seperti biasa aku mau ngingetin ke kalian jangan lupa vote dan komen ya

Nerd | IU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang