SOG 9

162 18 1
                                    

di taman gulf masih saja berfikir, rencana yang di buat teman nya sangat berisiko

"gulf?"

gulf berbalik "eh ink? apa yang kau lakukan di sini" tanya gulf

ink tersenyum dan duduk di samping gulf "tidak ada, hanya mencari angin segar aja" kata nya

gulf hanya ber-ohria.

ink dan gulf hanya diam satu sama lain tak ada yang istimewa untuk di bicarakan hanya ada helaan nafas berat terhembuskan

"ink?"

"hmm?"

gulf menatap mata ink sepertinya gulf tau bahwa ink sedang mengalami hari berat "apakau ingin bercerita?" gulf dengan senang hati menawari dirinya menjadi sandaran bagi ink

ink seketika terkejut mendengar apa yang gulf ucap padanya "ha? apa yang kau bicarakan?"

gulf tau bahwa ink hanya berpura pura "aku tau dan juga jika kau tak ingin bercerita tidak apa"

ink menunduk menghapus air mata nya "kau tauu orang orang menganggap rumah mereka adalah tempat ternyaman tapi tidak bagi ku, ayahku dan ibuku selalu kasar kepada ku mereka hanya tau kerja kerja kerja dan jika mereka pulang kerja yang ia sambut hanyalah adik ku, nangis?sudah menjadi kebiasaan ku,aku tau bahwa aku hanya lah anak haram dari selingkuhan ayah ku,dan juga aku tau ibuku menjual diri nya dengan syarat aku di besarkan dengan baik dan penuh kasih sayang tapi syarat itu sudah tidak berarti bagi ayahku..aku hanya ingin suatu saat nanti ayahku sadar bahwa aku butuh kasih sayang seorang ayah"

gulf terdiam dia tidak menyangka ternyata seberat ini hidup ink "ink? apakah kamu mau tinggal sementara di rumah ku?"

ink terkejut ia menggeleng "tidak gulf..aku hanya ingin bercerita pada mu bukan untuk di kasihani asal kamu tau aku benci di kasihani, seakan akan aku tidak mampu padahal aku mampu saat ini aku hanya butuh sandaran dan tempat cerita bukan rasa simpati"

gulf tersenyum ia merasa ucapan ink benar benar membuat dirinya ingin menangis tapi ia harus kuat di depan ink agar ink tidak menangis dan bersedih

__

"phiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii" gulf berteriak

"tenang lah gulf" kata ink

mew membuka pintu "kana!" mew dengan buru buru menggendong adik nya dan membawa nya ke kamar tanpa menyapa ink

ink yang merasa tidak di rasakan kehadiran nya hanya tersenyum kaku "ehh itu gulf minum terlalu banyak" kata ink mencoba menjelaskan

mew berbalik "baiklah kamu juga aku liat sedikit mabuk atau kah kamu butuh supir untuk mengantarmu?"

ink menggeleng "tidak..aku sudah menyewa sopir ku sendiri" setelah mengatakan itu ink buru buru pulang

"tunggu"

langkah ink terhenti "ada apa dengan bibir kana?" tanya mew

ink berbalik "itu tadi gulf dan a-aku t-tid..-"

"pulang lah" potong mew

ink dengan segala kekuatan nya langsung berlari

kini tinggal mew dan gulf

"kana? kamu tau kan bibir mu ini tidak boleh di cicipi satu orang pun kecuali phi?"

"hm kana tau" jawab kana setengah ngantuk

STAY OR GO? (MEWGULF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang