Prolog

56 12 8
                                    

Apa aku tak bisa bertemu mereka lagi? Apa benar semua ini telah berakhir?

Aku terbaring lemas di atas sebuah ranjang rumah sakit. Menatap langit-langit dengan mata yang berkaca-kaca. Aku termenung saat bunda memberitahukan fakta yang sebenarnya.

Aku merasa senang mereka tak terluka, tetapi kekecewaan juga menyelimut hatiku. Seakan ada sebuah rongga besar yang tercipta di dadaku, hingga membuatku merasa kosong. Perasaan yang selama ini kualami pun ternyata hanya diriku sendirilah yang merasakannya.

Mereka yang selama ini membuatku bertahan nyatanya tak mengenali diriku, bahkan aku tak tahu apakah dunia ini pernah mengenal mereka. Meski begitu aku tetap bersyukur telah bertemu dan mengenal mereka walau pertemuan itu begitu singkat dan menyakitkan.

Dreaming: High School FightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang