Chapter 1

48 11 18
                                    

Golden Genio Gakuen atau GG School merupakan perguruan yang didirikan oleh Pemerintah Jepang di Indonesia. Sekolah ini memiliki jenjang pendidikan runtut dari SD hingga SMA. Golden yang berarti emas, Genio yang berarti jenius dan Gakuen yang memiliki arti sekolah.

Seperti namanya sekolah ini merupakan perguruan favorit dan ternama, bahkan setiap tahunnya mereka menerima pendaftaran dengan angka yang tinggi melebihi sekolah negeri. Meski begitu mereka hanya menerima setengah dari para calon siswa yang dinilai mempunyai potensi di bidang akademik maupun olahraga.

Sekolah ini sangat menjembatani anak yang memiliki kemampuan dan bakat dalam bidang olahraga. Mereka menyediakan banyak fasilitas olahraga yang sering dijadikan kejuaraan. Tidak heran jika GG School menjadi pemasok utama atlet-atlet di Indonesia.

Pagi ini di Golden Genio Gakuen tampak begitu ramai. Gerbang besar nan tinggi itu terbuka lebar menyambut setiap siswa dan tenaga pengajar yang berdatangan. Aku melangkah keluar dari mobil putih milik ayah. Senyuman ceria seketika merekah tatkala menatap SMA yang kini telah menjadi bagian dari kisahku.

"Selamat pagi, Miss Mei"

Seorang wanita berkemeja putih dengan bawahan span hitam pun tersenyum. Wanita itu mengikat kuncir kuda rambutnya di bagian bawah dan membiarkan poninya tergerai ke kanan.

"Selamat pagi, Bei. Sana masuk ke kelas, sebentar lagi bel akan berbunyi," ujarnya sembari menerima jabatan tanganku.

Oh iya, perkenalkan namaku Arbei Mownie Lyzora, siswa tahun pertama jenjang SMA di GG School. Aku memiliki mata indah berwarna hazel yang senada dengan rambutku. Dengan kulit putih dan bibir pink semakin menambah kesan cantik padaku. Ya, aku akui itu.

Ini merupakan kali pertama bagiku bergabung menjadi siswa Golden Genio. Ayah sengaja mendaftarkanku di sini karena aku sering memenangkan lomba senam ritmik. Ayah berharap potensiku semakin berkembang di SMA ini.

Aku lantas mengangguk, berjalan masuk seraya menatap sekeliling. Banyak pohon rimbun yang ditanam mengelilingi lapangan luas di depan gedung sekolah. SMA Golden Genio ini terletak terpisah dengan SD dan SMP-nya, sehingga aku tidak melihat ada anak yang menggunakan seragam berbeda dariku.

Aku berjalan riang saat menyusuri lorong menuju lantai dua. Sesekali aku juga bersenandung, senang rasanya berhasil masuk ke sekolah bergengsi ini. Langkahku terhenti sejenak saat melihat kelas paling ujung yang bertuliskan '1-5'.

"Pagi teman-teman!!"

Aku tersenyum tatkala seorang siswa membalas sapaanku, siapa lagi kalau bukan Rebecca. Gadis berperawakan tinggi dengan kulit kuning langsat dan rambut yang diikat tinggi. Rebecca adalah sabahatku sejak taman kanak-kanak dan takdir memang tidak pernah memisahkan kami. Membuat kami selalu berada dalam satu sekolah dan bahkan satu kelas yang sama.

Meski begitu, Rebecca memiliki sifat yang berbanding terbalik denganku. Ia cenderung kalem, dewasa dan tidak terlalu banyak bicara. Namun, sampai saat ini aku tidak tahu apa yang membuat Becca tahan bersahabat denganku. Mengingat sifatnya yang tenang mungkin tidak akan nyaman mendengar ocehanku setiap saat.

"Hadehhh, toa datang," celetuk seorang siswa yang berada di meja paling belakang. Kedua rekannya yang duduk tidak jauh dari siswa itu pun tertawa mendengar ucapannya.

Dia adalah Marfoy, si cowo usil yang jadi ketua di kelas ini. Sementara itu, temannya si cowo blasteran bule adalah William dan anak lain yang terlihat seperti playboy adalah Louis.

Bruk

Tanpa bicara aku lantas melayangkan sepatu baruku. Lemparanku tak meleset, mendarat tepat di atas meja tempat Marfoy duduk. Puas rasanya melihat mereka menoleh bersamaan dengan raut wajah yang tampak terkejut.

Dreaming: High School FightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang