This is Bangtan and Velvet

48 5 1
                                    

Pagi yang cerah mengiringi celotehan panjang lebar milik Bu Melani, Guru Bimbingan Konseling yang dijuluki "Bakso Gemes" sama anak-anak Skyler International High School karena postur badan Bu Melani yang bulet mirip bakso spesial.

Siapa lagi yang bikin bu Melani harus ceramah pagi-pagi gini kalo bukan karena Bangtan dan Velvet yang udah ribut.

"Suer buu kita gak salah! Bangtan duluan yang cari ribut."Ujar Sesil mewakili teman-temannya.

"Enak aja! Orang kalian duluan."Balas Ervin tak mau kalah.

"Bangtan duluan."

"Kagak elah."

"Udah udah!! Kalian ini gak cape ribut terus setiap hari?!"Bu Melani udah puyeng banget nengahin kedua geng paling famous di Skyler ini. "Ibu aja cape loh nasehatin kalian tiap hari."

"Kalo cape ya gak usah bu."Sahut Niel santai.

Bu Melani geleng-geleng kepala sambil ngusap dahinya puyeng. "Kali ini ibu hukum kalian keliling lapangan basket 15 putaran."

"Ya allah buu banyak banget."Keluh Thalia lemas.

"Auto kurus pipinya Thalia bu."Timpal Bastian.

"Anj-"Baru aja mau ngumpat, Thalia inget kalo dia masih di ruang BK. Jadinya dia senyum aja.

"Bu, ini gak adil dong! Kita ini ribut karena gak terima Bangtan nempel berita yang gak bener soal kita di mading sekolah."Bela Airin.

"Kan udah dibilangin bukan kita yang nempel."Balas Orion yang sedari tadi hanya diam.

"Kayak ngeduain tuhan kalo percaya ama kalian."Sahut Oliv sewot.

"Ibu gak terima tapi-tapian. Udah sana kalian lakuin hukuman yang ibu suruh!"Putus Bu Melani tanpa bisa diganggu gugat.

Mau gak mau baik Anak Bangtan maupun Velvet terpaksa harus nurutin hukuman dari Bu Melani, soalnya kalo gak diturutin bisa lebih panjang nanti urusannya.

Mau gak mau baik Anak Bangtan maupun Velvet terpaksa harus nurutin hukuman dari Bu Melani, soalnya kalo gak diturutin bisa lebih panjang nanti urusannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Anak Velvet barusan kelar ngelaksanain hukuman dari Bu Melani dan semuanya pada tepar di pinggir lapangan. Maklum aja anak Velvet ini termasuk remaja-remaja jompo yang punya keberuntungan baik. Meskipun jarang olahraga, body mereka semua tetep aduhayy.

"Capee bangetttt."Keluh Oliv.

"Loh pikir loh doang?!"Sahut Sesil ngos-ngosan.

"Nih mau minum gak?"Tawar Bella memberikan dua botol air dingin pada teman-temannya.

"Emang terdabest bundadariku satu ini."Seru Thalia sembari mengacungkan jempolnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not an Ordinary HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang