First Introduction

402 15 9
                                    

Perempuan itu berlari menuju kelasnya tanpa sadar menabrak seseorang yang akan berbelok, dia tidak melihat karena terhalang tembok tinggi. Tubuhnya terhuyung ke belakang kemudian ditatapnya orang yang berdiri angkuh di depannya ini, tubuhnya sedikit membungkuk sembari mengatakan maaf beberapa kali tapi tidak ada respon dari lawan bicaranya membuatnya mengabaikannya dan berlari ke arah kelasnya yang berada di lantai dua.

Kyuhyun

Orang itu memejamkan matanya erat saat menghirup aroma wangi yang tertinggal di udara, dia menghirup dalam-dalam kemudian membuka matanya sembari menatap pada siluet yang mulai menghilang di tangga itu. Dia melanjutkan jalannya kemudian tersenyum tipis, hal yang tidak pernah dilihat oleh orang-orang dikampus ini.

Sejak kejadian itu, seolah takdir ingin menggariskan keduanya untuk bertemu setiap hari atau ini memang kesengajaan yang direncanakan sehingga mereka sering bertemu secara tidak sengaja. Lelaki ini menarik tangan kyuhyun hanya untuk berkenalan, memanfaatkan keadaan yang sepi hanya untuk sebuah perkenalan diri.

“Aku kim jong woon, tapi nama keren ku adalah yesung” kyuhyun mengernyit karena dia sudah tahu siapa ini yesung, sehingga tidak perlu memperkenalkan diri lagi. Yesung yang mengerti gurat bingung di wajah cantik itu segera melanjutkan kalimatnya lagi “hanya ingin memperjelas secara resmi”, senyuman tipis tapi begitu manis terbit di bibir seksi kyuhyun.

“Aku cho kyuhyun, merasa terhormat bisa berkenalan dengan pangeran kampus yang tampan seperti anda” yesung menegakkan tubuhnya, angkuh seperti biasanya namun ada gurat bahagia di wajah tampan itu. Dia menatap intens ke wajah cantik kyuhyun, mengagumi bagaimana Tuhan bisa menciptakan perempuan sesempurna itu.
Dia sudah bertekad bahwa kyuhyun harus menjadi miliknya.

Keduanya memang sangat jarang bertemu karena berbeda fakultas, namun setiap melihat kyuhyun maka getaran aneh dalam diri yesung selalu muncul. Tiga tahun meyakinkan diri akan perasaannya pada kyuhyun maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk mendekati perempuan cantik ini, yesung tidak akan meragukan perasaannya lagi.

Mata sekelam malam itu menatap kyuhyun tanpa berkedip sejak tadi membuat perempuan ini tidak nyaman, dia melihat jam tangannya dan segera menyadari bahwa hari semakin sore. Kyuhyun ingin pergi dari lorong perpustakaan ini namun dicegah oleh lelaki yang kini terlihat memikirkan sesuatu, hal ini tentu membuat perasaan kyuhyun tidak nyaman.

“Temani aku ke toko perhiasan, aku ingin membeli hadiah untuk seseorang tapi aku tidak bisa memilih” kyuhyun telihat menimbang-nimbang ini, merasa kasian tapi dirinya harus segera pulang karena nanti malam sudah ada janji dengan sepupunya.

“Baiklah, tapi jangan lama-lama karena aku nanti malam ada acara” yesung terlihat tidak suka dengan jawaban ini, dia segera menarik tangan kyuhyun untuk menuju parkiran mobil. Menghiraukan tatapan terkejut dari beberapa mahasiswi yang duduk di taman depan kampus.

Kyuhyun merasa canggung satu mobil dengan yesung sekarang, tidak menyangka bahwa sosok yang terkenal dingin dan tidak pernah tersenyum ini justru kini mengajaknya ke toko perhiasan hanya untuk meminta pertimbangan. Yesung dinobatkan sebagai pangeran kampus karena otaknya yang jenius, punya wajah yang tampan dan tegas,  dia berasal dari keluarga terkaya di kota ini, bahkan universitas itu adalah milik keluarganya.
Dari segi itu maka tidak heran jika dia dinobatkan sebagai pangeran kampus, walaupun tidak pernah tersenyum pada siapapun. Mungkin hanya keluarga atau para sahabatnya yang sudah melihat bagaimana senyuman seorang kim jong woon.

Tidak ada pembicaraan selama di perjalanan ini karena lidah yesung seolah kelu ingin memulai pembicaraan, dia memarkirkan mobilnya di depan sebuah toko perhiasan yang cukup besar. Kyuhyun segera turun dan mengikuti yesung melangkah masuk ke dalam toko tersebut, dia disambut dengan hangat oleh kepala toko yang memang sudah mengenal yesung.

“Ingin membeli apa tuan yesung? Kami ada keluaran berlian terbaru, mungkin anda ingin melihatnya” yesung mengangguk kemudian dia meminta pelayan toko ber-name tag jihyun agar mengambilkan barang yang dia maksud itu.

Setelah melihat kalung itu maka yesung segera mengambilnya, dia meminta saran dari kyuhyun dan tentu saja perempuan itu hanya mengangguk karena kalung itu benar-benar cantik sekali. Yesung memasangkan kalung itu di leher kyuhyun membuat mata hitam bening itu melebar terkejut, berusaha melepaskan diri namun bisikan dengan nada memerintah yang arogan itu berhasil membuat kyuhyun diam seribu bahasa.
Kyuhyun mengamati pantulan diri di cermin dengan kalung berlian yang bertengger manis di lehernya, senyuman tipis terukir indah di sudut bibirnya dan yesung bisa melihatnya.

Kalung itu pada akhirnya yesung beli dan dibungkus dengan secantik mungkin, karena ini akan dia berikan sebagai hadiah untuk seseorang yang dicintainya. Mendengar ini membuat hati kyuhyun tiba-tiba merasakan sesak, dia menepis perasaan ini karena tidak mungkin bisa terbalas.

Setelah selesai membayar maka kyuhyun dengan sopan dan nada cerianya mengucapkan terima kasih pada kasir dan kepala pelayan di toko perhiasan ini, dia mengikuti langkah lebar yesung dari belakang menuju mobil lelaki ini. Yesung sengaja mengulur waktu kepulangan kyuhyun karena dia tidak ingin perempuan itu pergi bersama orang lain, dia ingin menanyakan siapa orang yang ingin kyuhyun temui tapi terlalu enggan untuk dilakukannya.
Harga dirinya akan runtuh jika menunjukkan sikap ingin tahu yang berlebihan ini.

“Sebagai ucapan terima kasih, aku ingin kita ke cafe untuk makan” kyuhyun menolak tapi lelaki ini memaksanya, dia mengeluarkan kekuasannya hanya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Inilah sifat asli seorang yesung, pangeran kampus yang arogan.

Lima belas menit cukup bagi mereka berdua untuk sampai di cafe langganan yesung, dia menatap tajam kyuhyun yang masih diam di dalam mobil. Lelaki itu menghampirinya dan menarik paksa tangan kyuhyun walaupun tidak menyakitkan karena kyuhyun berusaha untuk menurut, jika melawan maka tarikan di tangannya tentu akan terasa sakit dan dia tidak ingin hal itu terjadi.

Kyuhyun memesan secangkir hot chocolate dan tteokbokki, sementara yesung memilih vanilla latte ice dan beef steak. Mata onyx itu memandang lembut ke arah kyuhyun yang kini sibuk dengan smartphone miliknya, dia mengepalkan tangannya kuat karena melihat bibir itu yang tersenyum manis saat mengetikkan sesuatu di smartphone-nya.
Dia sekali lagi menahan agar rasa ingin tahunya ini tidak menjadi boomerang sekarang.

“Kapan kamu lulus?” kyuhyun berpikir sejenak, dia sudah menyelesaikan skripsi dan mungkin minggu depan bisa sidang.

“Mungkin bulan depan, paling lama” yesung mengangguk mengerti, kemudian membaca pesan yang masuk di smarpthone miliknya itu. Dia mengernyit bingung saat kakaknya mengirim pesan padanya agar segera pulang, tidak biasanya ini terjadi.
Setelah membalas pesan itu, terlihat seorang waitress berjalan ke arah meja mereka dengan membawa hidangan yang telah keduanya pesan.

“Selamat makan” yesung terkekeh pelan saat melihat mata hitam bening itu berbinar, dia tahu jika kyuhyun itu sangat bersemangat saat makan. Di sisi lain, binar di mata kyuhyun tadi menghilang karena tergantikan oleh rasa terkejut ketika mendengar yesung yang terkekeh disertai senyuman manis bahkan tatapan itu sangat lembut, namun itu tidak berlangsung lama karena setelah yesung menyadari keterkejutan kyuhyun maka wajah itu kembali datar dengan aura arogan yang mendominasi.

Mereka makan dalam keheningan, kyuhyun segera diantarkan pulang oleh yesung karena setelah ini yesung harus pulang ke rumahnya untuk menemui keluarganya.

Hi readers🤭😘
Aku bawa new FF lagi🤣😂
Maafkan pikiranku yang tiba-tiba terlintas ide baru lagi🤗
Padahal yang lain belum kelar udah ada ff baru, iya tahu kok 💙

Kyusung's love in here 🐧🐢🦞🦐

~220621~

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang