Seperti diciptakan sebagai fajar yang mencintai sang malam,seperti sang bulan yang merindukan bumi. Hyerin dan ketidak mungkinannya.Hyerin terbaring di kasur rumah sakit yang menurutnya tidak empuk sekalipun kasur khusus VIP. Yang ia rasakan hanyalah sakit.
Lelahnya terlihat,sendunya terasa.Seseorang yang seharusnya menangis kejar, memaki maki dunia atas ketidakadilan yang dirinya terima.
"Hye..." Panggil sujin perlahan,berjalan mendekat kearah Hyerin,perlu Hyerin syukuri bahwa sujin teman satu-satunya tidak meninggalkannya dan masih menemaninya sampai sekarang.
"Iya" jawab Hyerin
Saling melempar senyum,sujin duduk tepat disamping hyerin menggenggam erat kedua tangan mungilnya.
"Mau nangis?" Tanya sujin sembari merapihkan anak rambut yang menutupi wajah Hyerin.
Hyerin menggeleng disertai senyum tipisnya "aku baik baik saja"
Sujin menyentuh kedua pipi Hyerin, seperti memberitahukan, kalau hyerin tidak sendiri saat ini, ada dirinya selalu.
Hyerin mengambil oksigennya, mengatur hatinya kembali.
"Hyerin merasa bersalah kepada Jungkook karena menghianatinya,Hyerin merasa bersalah 7 tahun lalu menolak ketulusan Jimin,tapi Hyerin sadar diri bahwa Hyerin dan Jimin tidak pantas bersama,Hyerin merasa bersalah telah memasuki kehidupan pernikahan taehyung dan juga istrinya,meskipun Hyerin hanya sebagai perantara anak bagi mereka berdua,tapi ini sangat menyakitkan...Hyerin terlanjur melibatkan perasaan kepada taehyung" Hyerin memegang tangan sujin erat,berusaha menahan tangis "mungkin karena ini ya?Hyerin tidak pernah bahagia"Sujin yang mendengar cerita Hyerin hanya mampu merutuki dirinya masih membayangkan betapa banyak rasa sakit yang sudah dilewati wanita cantik di hadapannya ini.
“No,ini semua bukan salah Hyerin, jangan pernah berfikir seperti itu” jawab sujin sembari menghapus air mata miliknya yang mengalir dengan mudahnya.
Sujin benci saat Hyerin memanggil dirinya Hyerin , saat Hyerin tanpa tangis bercerita tentang semua rasa sakitnya. Menurut sujin ini sudah tidak benar, sujin bertanya, sakit seperti apa yang bisa membuat seseorang kehilangan tangisnya seperti ini.
"Jangan menangis,aku baik-baik saja" ujar Hyerin menghapus air mata sujin
Dasar Bodoh. Ingin rasanya sujin memaki maki Hyerin, bagaimana bisa mengatakan bahwa ia sedang baik baik saja?
Hingga atensi mereka berdua teralihkan oleh kedatangan dokter dan perawat
"Selamat malam, Nona""Bagaimana keadaan Hyerin, dokter"
"Untungnya keadaan nona hyerin baik baik saja, dan suatu keajaiban ternyata janinnya selamat"
Hyerin sukses menatap dokter dengan tajam "J-janin?"
"Benar nona,usia kehamilan memasuki 4 Minggu,masih sangat lemah"
"B-baik , terimakasih " sahut Hyerin tidak percaya, pasalnya selama ini ia sering mengalami mood yang berubah-ubah dan seringkali mual tidak enak badan
Sujin masih terkejut,tidak percaya bahwa Hyerin hamil, rencananya sujin berniat menyuruh Hyerin untuk bercerai dengan taehyung. tapi bagaimana ini?
Hyerin tersenyum "akhirnya..."
"Berarti tersisa 9 bulan,aku bisa bercerai dengannya" ucap Hyerin sembari mengelus perutnya yang masih rata.
Sujin memeluk Hyerin "Aku percaya kau kuat hyee,jangan berpura-pura selalu baik baik saja,dasar bodoh" ucapnya dengan suara bergetar menahan tangis sambil menepuk-nepuk punggung Hyerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICTIVE FORBIDDEN RELATIONSHIP✔️
Fanfiction[ FOLLOW & VOTE SEBELUM MEMBACA! ] (cerita ini mengandung kekerasan,vulgar, kata-kata kotor dan kasar) Kim Taehyung seorang CEO perusahan Terbesar Di Korea. Tiba-tiba datang Kepada seorang wanita miskin bernama Yoon Hyerin,Lalu berkata bahwa Hyerin...