Taehyung menatap sendu makam didepannya,hampir satu jam ia hanya terdiam sambil menatap nama yang terukir di makan tersebut, Yoon Hyerin nama istri tercintanya terukir indah disana.
"Semua orang menyuruh aku untuk mengikhlaskanmu,tapi aku tidak mau " taehyung membuka suara setelah sekian lama berdiam diri.
"Aku sudah mencoba tapi ternyata tidak segampang itu, bayang-bayang kamu tidak bisa hilang, bukannya aku tidak bisa tapi akunya tidak mau " lanjut taehyung
Taehyung mengelus ukiran nama Hyerin "Aku tidak bisa hidup tanpa kamu,aku tidak sanggup,kamu duniaku,kamu separuh nyawaku,aku tanpa kamu tidak bisa apa-apa, kehilangan kamu sama dengan kehilangan separuh nyawa aku, dunia ku hancur tidak ada kamu di dalamnya,aku tidak ada tujuan hidup lagi,kamu satu-satunya tujuan hidup aku,kalau kamu tidak ada,buat apa lagi aku disini,di dunia ini. " Taehyung menitikan air mata
"Setelah kehilangan kamu aku tidak punya masa depan,aku tidak hidup,aku mati rasa. " Taehyung mengusap air matanya .
Taehyung mengeluarkan sesuatu dari sakunya " Kalau kamu tidak bisa kembali kesini, bagaimana kalau aku saja yang menyusul kamu kesana?" Taehyung terkekeh senang membayangkan ia mau menyusul dan bertemu Hyerin disana.
"Aku tidak bahagia disini,karena tidak ada kamu,jadi aku ingin menyusul kamu supaya kita bisa bertemu dan bisa melanjutkan kebahagian kita yang tertunda diatas sana " Taehyung mengangkat benda itu ke hadapan wajahnya."Kamu pernah mengatakan,kalau aku harus selalu menemani kamu. tapi untuk menemani check up bayi kita saja aku gagal,tapi hari ini,aku mau menepati janji,tunggu aku Hyerin-ku sayang "
Setelah berucap seperti itu taehyung lalu menyayat lehernya dengan benda yang tadi dipegangnya yaitu pisau, Taehyung memang berniat untuk bunuh diri dari beberapa minggu yang lalu tapi tidak ada kesempatan. Hari ini akhirnya ada kesempatan untuk ia membunuh dirinya sendiri dengan dalih menyusul Hyerin.
Setelah menyayat lehernya sendiri dengan dalam, Taehyung terjatuh tepat diatas makam Hyerin , taehyung tersenyum disela rasa sakitnya, akhirnya ia akan bertemu dengan Hyerin dan mungkin saja dengan anak mereka juga . Membayangkannya saja sudah membuat taehyung bahagia.
Taehyung benar-benar sudah tidak waras,naasnya keinginannya untuk bunuh diri kali ini terlaksana dan tidak ada hambatan seolah dunia mengizinkannya untuk pergi menemui istri tercintanya .
Kalau Tuhan tidak menakdirkan taehyung dan Hyerin di dunia mungkin takdir taehyung dan Hyerin adalah diatas sana pikir taehyung.
Taehyung mulai kehilangan kesadarannya,darah mengalir deras dari lehernya dalam hitungan beberapa detik taehyung sudah tidak sadarkan diri
Dan berhasil menyusul dunianya,Yoon Hyerin.Mungkin ini sudah jadi takdir mereka,semoga saja keinginan taehyung untuk bertemu Hyerin diatas sana tercapai walaupun pasti Tuhan marah karena ia membunuh dirinya sendiri untuk pergi keatas sana.
goodbye, rest in peace. hope you are destined to be happy in your next life
°°°
Aroma yang tak pernah absen didapatinya setiap pagi, dulu, kembali memasuki indra penciuman. Ini ... ini aroma masakan sang Istri setiap paginya. Lantas ia berlari turun seperti orang kesetanan. Hanya demi mencari tahu asal muasal datangnya aroma ini.
“Hyerin?” Dirinya terpaku sempurna. Melihat sosok sang Istri dengan apron merah muda kesayangan yang melingkar di pinggangnya, tengah menyajikan banyak makanan di atas meja. Di sebuah kursi,ada seorang bayi laki-laki yang tengah tersenyum
Untuk sesaat air mata taehyung terjatuh sempurna di kedua pipinya. Agaknya mustahil, tapi sosok wanitanya benar-benar ada di sana, di hadapannya. Hingga saat sosok itu berbalik, tergelak sejenak akan sosok dirinya yang tiba-tiba saja hadir.
Namun selepasnya, raut itu terganti oleh senyum selebar mentari.
"Sudah waktunya ya?”Ia terperangah hingga tak sadar, dirinya berada di tempat berbeda. Di halaman rumah, dengan secangkir kopi susu dan coklat panas yang masih terisi sepenuhnya.
Beralih atensi kemudian kembali geming menatap sosok Hyerin dan seorang anak laki-laki yang digendongnya yang duduk di sampingnya, tengah menatap dirinya dengan senyuman.
"Ini anak kita, Taehyung. Namanya Kim Taerin"
Dan saat itu, air matanya kembali menetes. Terisak hebat, tak menyangka bahwa wanitanya benar-benar berada di sampingnya.Hyerin-nya, dengan surai coklat legam sebahu yang sempat ia pangkas semasa hidup dulu. Hyerin-nya, dengan balutan dress sederhananya. Hyerin-nya, dengan rupanya yang masih sama cantiknya seperti dahulu.
Tangan itu terulur tepat di hadapnya. Jemari mungilnya menghapus jejak air mata di pipinya. Kemudian lagi, mengusap surai kecoklatan yang memanjang tak lagi rapi seperti dulu, sebab tak ada lagi sosok yang akan mengoceh perihal ia yang malas tuk memangkas.
Nyata. Usapan itu benar-benar nyata adanya.
“Pada nyatanya tak ada yang abadi di dunia ya, taehyung. Sebaik apapun kita bertahan hidup, meskipun cara kamu untuk meninggalkan dunia salah,aku tidak bisa menyalahkan kamu . kelak cahaya kita kan redup juga.” Hyerin berujar, mematut indah semburat gradasi di kaki langit.
“Kamu siap?” Atensi sang Hawa beralih padanya.
“Siap apa?”
“Siap akan redupnya cahaya kamu.”
Taehyung terdiam sejenak, sebelum akhirnya mengangguk cepat dengan mematut senyum lebar. “Asal bersama kamu, aku siap.”
Tak menjawab. Hyerin malah tersenyum kemudian bangkit dari duduknya,masih setia menggendong anak mereka, Berjalan masuk ke dalam rumah dengan segala kenangan mereka yang terpatri di setiap sudutnya.
Dengan begitu, Hyerin melebarkan kedua tangannya. Membuat taehyung tersenyum lebar dan turut masuk dalam dekapan yang merengkuh tubuhnya sempurna.
Hari itu, tepat di ulang tahun pernikahan mereka . Keduanya kembali dipertemukan oleh semesta, untuk kedua kalinya.
End...
KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICTIVE FORBIDDEN RELATIONSHIP✔️
Fanfiction[ FOLLOW & VOTE SEBELUM MEMBACA! ] (cerita ini mengandung kekerasan,vulgar, kata-kata kotor dan kasar) Kim Taehyung seorang CEO perusahan Terbesar Di Korea. Tiba-tiba datang Kepada seorang wanita miskin bernama Yoon Hyerin,Lalu berkata bahwa Hyerin...