3/25

204 16 1
                                    

Keesokan paginya ajax berjalan seperti habis di gebuk-gebuk orang dan aether dibelakang mengejutkan nya.
"Boo!!"-aether
"Uanjir kaget su"-ajax
"Mangap ae"-aether sambil menepuk nepuk punggung
Ajax,
"weehh! Jangan di tepu tepuk punggung ku sakit tau"-ajax meringis sakit,
"Ehh jangan ngegas bro kenapa sakit ya,habis di bully ama xiao boncel?"
-aether
"Gak"-ajax
"Oh mangap ye yang tadi"
-aether
"Yeh"-ajax

Aether dan Ajax ingin menuju ke kelas tetapi berpaspasan dengan Keqing

"Aether kau ikut dengan ku sebentar,Ajax aku pinjam Aether nya dulu"-Keqing

"Oh baiklah dah Aether"-Ajx
"A-ah Keqing aku bisa jelaskan"-Aether dengan muka panik,
"Tidak ada penjelasan aether ikut dengan ku SEKARANG!"-Keqing.
Aether pun ditarik oleh Keqing dengan aura kegelapan.Ajax hanya melambaikan tangan nya 1 detik saja.

Ajax melanjutkan pergi ke kelas tapi di depan sana seperti ada yg bertengkar,
Entah tapi Ajax penasaran jadi ia lihat kedepan sana.

"Apa mau mu Xiao? Aku tidak ingin bertengkar dengan mu.."-Albedo

"Cih berikan data pengeluaran sekolah atau tidak akan ku baku hantam dirimu!"-Xiao

"Eh ada apa ini"
"Ah begini aku sih dengarnya itu si kak Yanfei dikeluarkan sekolah,karna ia menyukai kak Xiao,tapi kak Xiao tidak punya perasaan terhadap kak Yanfei ya seperti itu kudengar sih,-orang
"Tapi kok segitunya harus di keluarkan!?"-orang
Ucap para murid di samping Ajax.

Ajax menghela napas,Xiao yang melihat Ajax pergi dari kerusuhan ini pun berkata
"Hoi jax apa kau mau gelud demi Albedo ini?-Xiao dan tertawa kecil,
Albedo menatap sinis ke Xiao

"Mengapa harus aku?-Ajax

"Hah karna kau kan anak pembuat onar di sekolah ini,
Tumben kau tidak tawuran?-Xiao

"Owh maap nih aku mls"
-Ajax
"Tch apa kau sekarang melemah?HAHAHAHA"
-Xiao tertawa meremehkan.
Tanpa di suruh Ajax dengan cepat memukul dibagian perut Xiao,karna ia tak tahan lagi dengan kata kata Xiao
'Uhuk uhuk buk/
"Nah siapa ya yang tadi membilang diriku lemah?"
-Ajax,lalu Ajax menarik tangan albedo dengan langkah cepat menuju ke kelas.Xiao? Dia pingson di tengah tengah lorong,

"W-wah senpai bertahan kami akan membawa senpai ke UKS ya"-ucap Sucrose

Saat berjalan menuju kelas Albedo memecahkan keheningan ini

"um maksih jax sudah nolongin aku"
-Albedo
"Yaahh...aku bukan berarti nolong kamu sih,tapi gapapa lah sama sama"-Ajax.

Sesampainya di kelas betapa terkejoed mereka berdua di depan pintu kelas ada sosok kepala sekolah di kelas nya Ajax,

"Yoimiya sudah saya bilang jangan membawa petasan ke sekolah,nanti takutnya ada kebakaran di sekolah
ini"-Dainsleif

"U-uhm iya pak maafkan yoimiya deh"-Yoimiya
"Okelah bapak maafkan Yoimiya,jangan diulangi ya"
-Dainsleif

"Makasih pak"-Yoimiya
Yoimiya menghela napas kecewa.
"Kamu kenapa miya? Perasaan tadi kamu gak bawa tuh petasan"Ayaka
"Iya aku tau, tapi gapapa lah menerima nasib saja T_T"
-Yoimiya

#*SKIP*#

Ajax ingin menuju ke taman belakang sekolah,sesudah sampai di taman itu Ajax tertidur 1 menit, dan ia terbangun dari tidur ia melihat sosok seseorang yang familiar di hadapan nya dan ternyata..itu Zhongli

"E-ehh Zhongli-sensei saya sangat kaget tau!?"-Ajax

"Ahahaha maaf Ajax aku tidak punya waktu untuk mu, jadii...besok kan libur tuh mau gak jalan-jalan ketaman sama hotel?"
-Zhongli
Ajax mengedip-ngedipkan matanya dan ia mencerna yang di katakan Zhongli

Zhongci~Zhongli X Ajax / Tartaglia X ZhongliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang