Aroma

1.1K 175 14
                                    

Kalo ada yg typo, bilang aja

Biar dibenerin


Tak terasa hari mulai malam. Porsche masih betah duduk di bangku taman. Berencana untuk meminta izin ke Yok pemilik bar tempatnya bekerja untuk tidak datang malam ini

Namun saat merogoh sakunya, ponsel nya tidak ada. Seingat Porsche, dirinya membawa ponsel tadi

"argh sialan. Pasti tertinggal di rumah Jom" mau tak mau Porsche memberanikan dirinya tuk kembali ke rumah Jom

Jika anak itu kembali berulah, maka Porsche sudah siap melawannya



Porsche bimbang untuk mengetuk pintu atau langsung masuk ke dalam. Sudah lebih dari 10 menit dirinya berdiri di depan pagar rumah Jom

"hey Porsche" Porsche terkejut karna Tem, teman SMA nya bersama Jom ada disini

"Tem?" Porsche segera memeluk Tem. Menumpahkan rasa rindu nya selama 2 tahun ini

"kalian disini?" Tubuh Porsche menegang ketika gendang telinganya mendengar suara yang di kenalinya

"hey Jom" Tem dan Jom saling berpelukan. Porsche masih diam di tempatnya. Namun tidak ingin merusak suasana, Porsche mencoba bersikap seperti biasa

"ayo kedalam Tem...juga Porsche" Porsche tersenyum canggung ketika tanganya di tarik masuk oleh Jom



Mereka bercanda seperti 2 tahun yang lalu. Tidak ada yang berubah. Porsche tidak ingin terlalu banyak minum. Dirinya tidak boleh lengah

Melihat Jom yang sibuk dengan Tem, Porsche mengambil kesempatan ini menuju kamar Jom. Dirinya yakin bahwa ponsel nya ada disana

Dan benar saja. Ponsel itu tergeletak di atas meja

Namun tanpa di sadari, Jom sudah berada di belakang Porsche. "apa susahnya menerima aroma omega Porsche" Porsche terkejut dengan nafas Jom di tengkuknya

Hendak berbalik melihat Jom, namun dirinya sudah didorong terlebih dahulu ke ranjang. Jom menindihnya. Tangan nya di borgol dengan posisi di belakang tubuhnya

Jika itu tali, Porsche dapat membukanya dengan mudah. Namun ini Borgol bukan tali

Jom menggigit pelan telinga Porsche dengan sensual "kau akan beraroma seperti omega Porsche" setelahnya Porsche kehilangan kesadaran



Porsche terbangun karna cahaya matahari yang mengganggu tidur nyenyaknya. Ini bukan kamar Jom yang semalam didatanginya

Ini kamarnya sendiri. Ya ini benar benar kamarnya. Bagaimana bisa dirinya ada disini. Atau kejadian semalam hanya mimpi?

...

Pintu terbuka menampakan Jom yang tersenyum manis ke arahnya. Porsche bergidik ngeri. Berusaha menjauh dari Jom yang semakin mendekat, namun tubuhnya terasa sangat lemas

"tidak usah takut denganku Porsche. Dan jangan terlalu banyak gerak untuk saat ini. Tubuhmu pasti masih lemas" Jom mengelus surai hitamnya dengan lembut

"tenang saja kau tetap seorang alpha. Namun beraroma seperti omega"

Semalam itu bukan mimpi..



Yah begitulah ceritanya. Porsche sering dianggap alpha spesial. Yang dapat menjadi dominant dan juga submissive

Namun tidak terlalu buruk. Dan persahabatan Porsche dengan Jom masih terjalin sampai sekarang mereka lulus kuliah

Porsche tidak melanjutkan sekolahnya. Dirinya ingin fokus mengurusi Porchay yang ternyata seorang omega. Yah bener dugaannya

Di umurnya yang ke 23 tahun ini Porsche juga masih belum berniat mempunyai omega

Bahkan omega saat ini sudah berkurang banyak. Sedangkan Beta dan alpha semakin banyak

Banyak Alpha yang mencoba menaklukan sesama alpha karna omega nya telah direbut oleh para beta. Tentunya alpha dominant lah yang melakukannya

Nafsu mereka itu besar. Omega memang dapat menerima nafsu alpha dominant. Namun kebanyakan mereka pasif dalam hal ranjang. Hanya menerima perlakuan sang alpha

Alpha juga menginginkan submissive yang binal dan bar-bar dalam hal ranjang. Dan sesama alpha nya yang dapat menerima itu semua

Makannya sekarang lagi ngetrend nya alpha x alpha. Namun jika dibayangkan Porsche merasa geli dan jijik

Dirinya masih seorang alpha yang normal. Masih menginginkan seorang omega



"hey tampan, ingin bercinta denganku" seorang alpha mengkedipkan sebelah matanya menggoda Porsche yang sibuk membuat minuman untuk nya

Digeser nya gelas cantik itu dihadapan sang alpha. "maaf, saya menolak" Porsche tersenyum manis kepadanya

Sudah terbiasa dengan ajakan seperti itu. Porsche tidak heran. Sekarang jamannya alpha x alpha

Alpha x omega sudah jarang ditemui. Beta sialan memang. Mengambil milik alpha seenaknya

Omega nya juga BEGO. Mau aja diajak kawin ama Beta. Padahal alpha lebih hebat dari segalanya dibanding beta

"hai tampan.." Porsche mendekat dan mencium punggung tangan wanita alpha dihadapan nya ini

"seperti biasa" Porsche segera meracik minuman untuk nya

Wanita alpha itu tersenyum remeh kepada pria alpha yang dilayani Porsche tadi

Namun Porsche tidak peduli dengan kesengitan mereka. Porsche memberikan minuman itu kepada alpha wanita



"kenapa kakak telat?" Porchay segera memeluk Porsche yang baru saja tiba dirumah

"maaf tadi kakak bantuin orang yang lagi dibully" keduanya masuk kedalam untuk makan bersama

"maaf lama. Chay Pasti udah kelaperan ya" Porchay menggeleng. Dirinya kesal bukan karna lapar. Tapi kesal karna Porsche tidak pulang tepat waktu. Walaupun kakaknya ini alpha, tapi tetap saja Porchay selalu khawatir jika ada alpha dominan yang mengganggu nya

Porchay tau tentang kejadian itu. Porchay sudah berjanji dengan dirinya sendiri untuk mengubah aroma kakak nya ini seperti semula

Entah itu kapan. Tapi Porchay pasti akan melakukan nya











Jangan lupa VOTE

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alpha yang manis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang