03.Pulang Bareng

179 45 14
                                    

Walaupun pawang Lo kayak macan,tapi gue pantang mundur Kak,susah ya kalau udah bucin

_Alvian Erzaka

____________





Bagi Arsen Aletha adalah segalanya,dia sangat menyangi Aletha juga ingin selalu bersama dan menjaganya,untuk Aletha Arsen adalah orang istimewa dia begitu menyangi bahkan ingin selalu berada di sisinya,Arsen dan Aletha adalah dua orang yang selalu membutuhkan,bahkan terikat dengan  sesuatu tak kasat mata,di mana ada Arsen juga di situlah ada Aletha

Mereka besar bersama,bahkan semenjak ayah Aletha tiada Arsen seperti sosok ayah yang selalu menjaga nya, Mama-nya bahkan sangat percaya pada Arsen,karena lelaki itu tidak akan macam-macam pada Aletha bahkan dia akan selalu membuat Aletha bahagia.Hal yang mereka takutkan hanya satu,saat mereka menemukan pasangan masing-masing di saat itulah akan ada perpisahan,entah kapan namun Aletha maupun Arsen tidak ingin membahasnya

"Garam-nya satu sendok aja Tha lalu penyedap rasanya juga satu sendok,nanti jadi asin"

Aletha mengambil sendok makan lalu ingin menuangkan garam,namun tangan Arsen segera mencegah nya,ya gimana tidak Aletha mengambil sendok makan bukan sendok yang khusus untuk garam,bisa di bayangkan bagaimana asinnya nasi goreng itu nanti

"Kenapa Ar?,kan kamu bilang satu sendok kok malah nyegah aku?, gimana sich ngasih tau nya Ar?,emang nggak bakat kamu jadi koki"

Arsen menghela nafas pasrah,emang Aletha tuh nggak bakat masak susah banget kalau di kasih tau, katanya dia pingin punya toko roti tapi masak aja nggak bisa, gimana mau bikin roti nanti,bingung Arsen jadinya.Arsen melirik nasi goreng yang mulai matang,juga begitu cokelat karena kebanyakan kecap,Arsen yakin nasi goreng nya akan aneh rasanya

"Nanti kalau kamu punya suami mau di kasih makan apa Tha?,masak sederhana aja nggak bisa,gimana mau yang lainnya"

Aletha cemberut, lihatlah kelakuan sahabatnya, Aletha memang tidak menyalahkan toh emang benar,dia tidak bisa memasak dan dia berharap calon suaminya kelak bisa masak sendiri agar dia tidak perlu memasak,ya setidaknya seperti Arsen yang mampu mengurus dirinya sendiri,jadi Aletha tidak terlalu pusing memikirkan dapur dan kawan-kawannya.

"Yaudah,kamu aja yang jadi suami aku,gimana?"

Arsen sontak mengambil air minum di sebelahnya,sungguh perkataan Aletha membuatnya tersedak.Aletha memang cantik Arsen akui namun dia  bukan tipenya sama sekali,Arsen malah berharap calon istrinya nanti tipe mandiri yang tentunya pandai mengurus suami juga memasak,kalau Aletha memang sangat jauh untuk di jadikan istri.Arsen tidak bisa membayangkan bila Aletha menjadi istrinya

"Kamu bukan tipe ku Tha kamu tau kan karakteria calon istriku seperti apa,keibuan bukan kebocahan.Gini-gini nich ya aku ingin punya calon yang mandiri bisa di andalkan"

Aletha langsung memukul kepala Arsen dengan spatula,dia tidak terima saja Arsen selalu meledeknya,emang mulut Arsen tuh kadang minta di pukul emang nyebelin kelewatan,tapi Aletha terlalu sayang dengan sahabat hidup nya satu ini,gimana pun kan Arsen itu orang yang selalu setia menemaninya walau menyebalkan

"Nggak apa-apa juga kalau kamu nggak mau jadi suami aku,toh aku kan cantik banyak kok yang ngantri sama aku,dan dengan besar hati untuk ku repotkan,lihat saja aku akan punya suami yang luar biasa,rasakan kamu ku tinggalkan!"

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang