"Alisa?"
"You know me?"
"Yeah, this is me Akbar." Alisa memutar otak sejenak kemudian matanya membulat.
"Akbar? Akbar anaknya Pak Haji Alan?" Akbar mengangguk semangat.
"Ya ampun, kemana aja lo?" Akbar, teman SD Alisa. Akbar dulu merupakan bocah gendut yang sering mengusili Alisa, namun Alisa selalu membalas keusilan Akbar. Setelah lulus SD Akbar tak ada kabar entah kemana.
"Lo berubah banget deh Bar, tadi gue sempet gak ngenalin lo tau." Alisa meraba-raba pipi Akbar, kemudian mencubitnya.
"Udah gak seenak dulu pipi lo!"
"Yee, elo kan dulu yang suka nyubitin pipi gue." ujar Akbar
"Btw lo ngapain disini? Pake baju tidur lagi." Alisa gelagapan harus menjawab bagaimana.
"Gue lagi nginep disini hehe."
"Sendiri? Atau?"
"Sendiri lah, bosen gue sama hawa rumah gitu-gitu aja hehe. Lo sendiri ngapain disini?" kini giliran Alisa yang bertanya.
"Gue mau dateng ke---"
"Akbar?"
"Gibrann! Congrats ya bro, sorry gue telat pesawatnya delay tadi. Btw mana bini lo? Gue mao liat." Alisa menganga tak percaya, jadi Akbar teman Gibran?
"Oh iyaa, kenalin ini Alisa temen gue."
"Lo temen Akbar?" Alisa mengangguk kikuk.
"Kalian udah kenal?" sontak Alisa memelototkan matanya, guna menyuruh Gibran untuk pura-pura tidak kenal.
"Nggak, maksud gue lo temennya Akbar ya? Kenalin gue Gibran." Gibran menyodorkan tangannya.
"Alisa."
"Yaudeh, mane bini lo? Sendirian bae." tanya Akbar.
"Lagi di kamar"
"Anjay, mau di unboxing yee. Lo ko malah turun bro?" Gibran kikuk.
"Gue mau beli sesuatu."
"Ohh, gue kayanya mau nyewa kamar disini aja bro! Udah kemaleman juga kalo pulang, Al kamar lo dimana? Gue di samping kamar lo ya." sontak Alisa kaget. Bagaimana ini? Kamarnya kan kamar Gibran juga.
"Kamar lo nomor berapa?"
"Emm, samping kamar gue udah ada orang Bar!" ujar Alisa
"Yaudah satu kamar sama lo juga boleh haha!"
"Enak aja lo!" Gibran menimpali perkataan Akbar, yang membuat Akbar terdiam.
"Bukan mahrom Bar." lanjut Gibran
"Canda elahh, yaudah gue nyewa kamar yang ada aja lah, ngantuk." Alisa menghela napas lega, begitu juga Gibran.
"Kamar lo dimana, bro?"
"Kamar gue paling atas,"
"Ohh kamar VVIP yee nganten baru."
"Bar, gue balik ke kamar dulu ya." ujar Alisa
"Mau gue anter?" tawar Akbar
"Gak usah, lo kan udah capek banget. Gue bisa sendiri kok." Akbar mengangguk.
"Al" Alisa menoleh
"Good night, mimpi indah ya." Alisa hanya menjawab dengan senyuman.
🎠🎠🎠🎠🎠
LINE
Gibran akbar udah ke kamarnya, mau masuk ga lo?
KAMU SEDANG MEMBACA
60 Days of Wedding
Novela JuvenilAlisa, seorang perempuan yang sangat anti cowok tiba-tiba harus menerima kenyataan bahwa dirinya dijodohkan oleh kedua orang tuanya, trauma masa lalunya terhadap cowok membuat Alisa menutup dirinya rapat2 dari lelaki. Hingga akhirnya dengan terpaksa...