Normal Day In Kosan Rimba

742 103 9
                                    

"Ini rubah, kalo di bahasa inggris jadi fox, coba bilang fox"
"Fuck!"
"Fox, bukan Fuck, Fox."
"Fuck!"
"..."
Albedo nutup kamusnya, trus ngambil kunci motor

"Daripada belajar terus, ke mekdi dulu yuk"
Ucap Albedo ke Klee

"Kak [Name] ikut ga?"
Tanya Klee dengan muka polosnya

"Kamu mau kak [Name] ikut?"
Tanya Albedo sembari memasang Helm Klee, Klee menganguk dengan semangat yang membara, saking semangatnya keknya tuh kosan bisa di buat keliling maraton ama Klee, Albedo senyum, lalu ngasih isyarat ke Klee buat diem disini dlu.
Albedo ke lantai atas, menuju kamar [Name]

"Permisi, [Na-"
"UNOOOOO ANJAYYY MABAR HAYUK PALPALEPALE"
"BUANGSAAAAATTTT"
"AYO DARENYA LAKUIN AWOKWKKWOK"
Keributan tersebut berhenti saat dobrakan pintu terdengar, di daun pintu terdapat Bang Budi yang berdiri dengan gagahnya, di tangan kirinya terdapat penggaris Klee yang bercorak Hello Kitty.

Sangat lakik.

Yang tadinya ribut, langsung kicep, waduh keknya rame banget sampe si budi kedengeran,'Anjrit bang budi nongol' adalah isi batin mereka semua

"Dare apa tadi?"
Tanya Albedo, meski nada bicaranya b aja, justru itu yg bikin ngeri

"Anu... Si tatang harus pake headphonenya Roji, trus bikin video tiktod pake sound 'ichi ni san nya, ari lass- arigato'gitu"
Balas Venti, keliatan banget klo dia takut setengah mati
(Fyi : Headphone-nya Roezy itu Headphone yang ada kuping kucingnya dan warnanya ungu, affakah ril? Tentu saja ingyah)

"Apa bener, [Name]?"
Tanya Albedo lagi

"Suwer cuy✌"
[Name] menaikkan dua jarinya, menandakan klo dia ga boong

"Jika iya, kenapa pintunya di tutup?"

"DISURUH TATANG SOALNYA DIA MALU!"
"KOK GUE????"
Mereka([Name], Venti, Roezy) membalas dgn serempak, tatang hanya nga ngo nga ngo gatau mo ngomong apa lagi, aura si budi juga udah gaenak, habis ni khodamnya keluar fix.

"[Name], kamu di cariin Klee, tolong pake baju yang sopan trus ke parkiran"
Albedo ngomong ke [Name], cepet [Name] langsung pake jaket ama dobelan celana training panjang, buru² keluar kamar kos, Albedo belum beranjak walau [Name] udah di tempat parkir.

"Kalian bertiga, awas aja rame lagi waktu aku udah pulang"
Albedo pergi tanpa menutup pintu, meninggalkan Roezy, Venti dan Ajax terdiam.

"ini semua salah kalian, gye gamau tau"
Azzy menunjuk ke arah Venti dan Ajax

"Jangan salahin gue njing, yang ngasih dare siapa???"
Ajax mencoba membela diri, trus noleh ke Venti

"Ehe"





"Walau hujan tak kunjung berhenti, masih adaANJING-"
Lumine yang sedang bersantai di teras depan kamarnya itu terkaget dengan Aether dan yang tiba² muncul di sebelahnya itu

"Ngapain Lum?"
Tanya Yoimiya yang udah duduk di sebelah Lumine, yang di tanyain diem aja, trus jawabnya ga bener

"Lagi merenungi hidup doang sih, napa?"
Aether yang denger itu reflek ngegeplak kepala Lumine, yang digaplak bales ngegeplak, jadilah lomba pergeplakan, Yoimiya yang lihat itu cuma bisa nge lerai, males ngurusin seh sebenernya, tapi berhubung Yoimiya masih sayang nyawa, dia nyoba ngelerai kembar itu pake selang air yang ada di deketnya.






"[Name] mau beli apa?"
Tanya Albedo ke [Name] yang daditadi ngelihat menu

"eh? Aku Mcflurry aja, yang original, nih uangnya"
"gausah, aku bayarin aja"
[Name] kaget, GG bener nih orang

"Gausah kak, aku ada uang kok"
[Name] maksain ngasih duitnya, Albedo tetep nolak
"No u can have it, anggep aja rasa terimakasih gue mau nemenin Klee kesini."
"Ngomong² tentang Klee.... Dia kemana...?"
Tanya [Name] ke Albedo setelah menyadari Klee telah hilang dari genggaman Albedo
"Lah?"
"Lah?"
"LAAAAHH????"




"E-eh jangan nangis, aku cuma mau bantu- aduh-"
Cewe berambut biru tua bergelombang dikuncir low pigtails itu panik saat menemukan anak hilang di mall tempat ia bekerja

"Aduh, dik? Orang tuanya mana..?"
Mata sayunya memancarkan raut panik, sebisa mungkin ia ingin menenangkan anak kecil tersebut karena mata² pengunjung lain mulai di tujukan padanya

"M-"
Gadis itu reflek melebarkan matanya saat Klee mengatakan sesuatu

"M? MR. D.I.WHY?"
Tanya gadis itu, Klee menggeleng

"M- MacDonald..."
Gadis tersebut sontak memberikan tangannya ke Klee untuk menggandeng tangannya

"Kakak tau dimana ortu mu, ayo"

Di sisi lain...
"Coba ke meja resepsionis kak, suruh ngumumin gitu"
Saran [Name] ke Albedo yang mencoba menenangkan dirinya itu

"Yaudah, ayo-"
"Permisi!!"
Suara asing terdengar dari belakang mereka, Klee digendong oleh gadis memakai kemeja di outer oleh cardigan berwarna biru tua bermotif bintang

"Eh? Klee!"
[Name] berlari ke Klee dan langsung memeluknya

"lain kali jangan lari sembarangan ya, nanti kakak khawatir!"
Ucap [Name] setelah melepas pelukan, Albedo berjalan ke arah gadis tersebut

"Makasih,....?"

"Layla, namaku Layla."

~!¡POJOK CREATOR¡!~

So Hey, hows yall been? Baik kan? Moga aja baik.

Maaf banget ak hampir ga pernah update karena writer block menyerang gueh secara bertubi tubi, but oh well here i am.

Maaf jika sy update tengah malam, takut besoknya malah lupa.

See you next time, wuff u!
(・'з'・)

Ngekos [Genshin impact || Fem! Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang