Bab 3

1 0 0
                                    

"Apaan sih ric,gw itu Cuma kangen sama oma doang bukan sama dia" ujar gue sambil melepas tangan ricky yang berada pundak "yaelah masih aja ngelak,gengsi banget sihh adek gue yang satu ini.udah kelihatan dari mata lu tau nggak, masih ae ngelak ngakuin aja kali dek " emang kelihatan banget ya? Dan aku pun meninggalkan ricky yang masih meledek ku .

POV JUAN

Jujur sampai saat ini rasa bersalah masih terus menghantui ku karena kesalahan yang aku buat,aku ingin kembali berteman seperti dulu saja itu sudah cukup buat ku. Aku rasa dia menghindari ku tapi sikap nya membuat ku bertanya-tanya,apa betul dia tidak menghindari ku ? tapi perasaan ku dia seperti menghindar dari ku. Dan setelah kejadian itu aku tidak mau dia membuat ku seperti orang asing dan aku berniat untuk mengirimkan dia makanan kesukaan dia. Aku pun langsung memesan makanan lewat ojek online dan meminta abang ojol untuk menulis notes sesuai intruksi ku dan mengirimkan ke alamat rumah Ricky ,karena yang aku tahu dia belum balik ke rumah nya. Tak lama abang ojol tersebut sudah memberikan info kalau makanan tersebut sudah sampai ke tangan Keyla. Aku berharap dia memakannya & aku tidak ingin dia kelaparan.

17.00 aku baru bangun dari tidur ku dan memulai aktifitas lagi yaitu mandi,tetapi Di meja kerja ku sudah ada bingkisan. Aku tidak tau dari siapa tapi aku harus bebersihan dulu. Setelah aku mandi,aku pun langsung membuka bingkisan tersebut dan ternyata itu coffie latte tapi dari siapa ini ? ada notes yang di tempelkan di botol yang lain "THANKS UDAH NGIRIM MAKANAN TAPI GUE NGGAK BUTUH DAN UDAH GUE KASIH KE RICKY,JADI LAIN KALI KIRIMIN AJA BUAT RICKY DAN SEBAGAI TANDA BIAR NGGAK ADA UTANG BUDI NIH GUE KASIH KOPI -KEYLA " ini beneran dari keyla? Seketika mood gue langsung happy walaupun kata-katanya begitu cuek tapi ini udah cukup buat gue happy. Apa aku telpon aja ya anaknya tapi masalahnya aku tidak punya nomor handphone nya , aku pun langsung chat ricky untuk meminta no handphone keyla dan langsung di kirim Ricky . tanpa pikir panjang aku pun langsung menelpon keyla.

POV KEYLA

Selesai mandi dan berpakaian aku pun langsung memakai skincare rutin dan body lotion kesukaan ku,saat aku sedang memanjakan diri ku tiba-tiba handphone ku berbunyi, ternyata itu panggilan masuk dari nomor yang tidak aku kenal dan tanpa pikir panjang aku pun langsung mengangkatnya .

J : HALO KEYLA

K : HALO,INI SIAPA YA ? (Suaranya,sepertinya aku mengenal suara ini.)

J : INI GUE JUAN

K : (Aku pun terdiam beberapa menit dan bertanya-tanya dalam pikiran ku,siapa yang memberi nomor handphone ku ? aku juga mendengar dia terus memanggil nama ku ) yyyaaa, kenapa ? ada keperluan apa nelpon gue ?

J : Nggak, gue Cuma mau bilang thanks buat coffie nya hehehhe kok lu ingat kopi kesukaan gue ?

K : Karena selera Coffie lu sama kayak gue ! (jawab ku dengan nada cuek)

J : Oh ternyata masih ingat juga heheheh sekali lagi thanks yaa\

K : Ia sama-sama dan itu juga biar gue kagak ada utang budi sama lu aja

J : Key, besok kosong nggak ?

K : Ia kosong kenapa ?

J : kita ke gunung yuk ? (dengan nada berharap)

K : Ia Boleh tapi sore langsung balik ( sebenarnya aku malas tetapi untuk mengisi waktu libur ku yasudah ku iyakan saja)

J : Ookok besok gue jemput jam 5 pagi yaa,thank you udah mau ngikut plus coffie nya .

Gue pun langsung mematikan panggilan tersebut,apa ini waktunya untuk aku berdamai ? aku juga cukup lelah untuk bertahan terlalu lama di masa lalu ku . Tuhan sendiri mengajarkan aku sebagai anaknya untuk mengampuni orang banyak lewat pengorbanan Dia. Tuhan aja mampu mengampuni masa aku nggak tetapi aku tahu kalau aku nggak mungkin ngejalanin itu semua sendiri. Sebab Dia Bapa yang akan selalu menyertai anak-anaknya kemana mereka melangkah.

Setelah itu aku langsung bersiap untuk kegiatan besok "widih mau kemana neng? Udah siap-siap aja ni !" ujar ricky yang lagi memegang seblak "mau ke gunung besok " ujar ku yang masih sibuk menyiapkan barang-barang "pergi sama siapa ? kok gue kagak tau " saking kepo ricky "Sama Juan,tadi dia nelpon gue ngajak ke gunung yah karena gue juga udah mumet sama lu yaudah gue iyain aja ajakan dia" ricky pun terkejut dengan perkataan ku tadi dengan mata yang mengintimidasi "Anjirr,benaran ? gelo sihhh akhirnya adek gue mau juga diajakin jalan sama mantan wew!" ujar ricky sambil terus mengunyah seblak " Ric,kira-kira apa yang gue lakukan sekarang udah betul nggak sih ? gue takut salah langkah tapi disisi lain gue juga capek bertahan dengan masa lalu. Yah gue tau masa lalu nggak akan bisa lupa tapi Tuhan mengajarkan gue untuk belajar mengampuni siapapun itu serta belajar dari masa lalu,gimana menurut lu ?" tiba-tiba aku langsung serius menanyakan ke ricky karena aku takut salah langkah "menurut gue, langkah yang lu ambil udah bener tetap yakin yah kalau lu nggak sendirian ngejalanin itu semua Ada Tuhan yang selalu sama-sama lu. Gue sangat bersyukur lu mau berdamai dengan masa lalu lu dan gue mendukung apapun yang lu lakukan,semangatt adek ku!" aku pun langsung memeluk Ricky,karena selain keluarga ku selama ini ricky lah tempat gue untuk menangis dan tertawa . thank u ric udah mau hadir di dunia gue dan jadi kakak laki-laki sekaligus sahabat gue. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INTERAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang