2 (-SEKAP-)

29 13 5
                                    

_Happy Reading_
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Coba kalian liat,mereka ngejar kita atau nggak".Ucap Jayden.

Saga melihat keluar sebentar."Gak ada orang bang".

"Bagus,mobil udah bereskan kan Ga".

Naga mengangguk."mphh! mphh!".Itu suara Carissa,mereka belum melepaskan sapu tangan yang ada di mulutnya.

"Ckk,berisik banget sih lo,sabar napa".Ucap Juna.

Bukannya takut,Carissa malah semakin memberontak.

"Heh!! Lo mau mati? Sekali lagi lo berisik lo bisa gue bunuh sekarang juga disini".Ucap Jayden,Carissa diam,nyalinya menciut.
.
.
.
.
.

Jayden membanting Carissa ke sofa.Entah dimana mereka sekarang,yang jelas Carissa di bawah jauh dari perkotaan.

"Sa,jaga dia,awas aja kalau kabur".Perintah Jayden ke Saga lalu keluar dari ruangan.

"Good luck brother,gue makan dulu yak,laper".Ucap Juna.

Naga hanya tersenyum sambil menepuk pundak Saga lalu ngintil Juna dari belakang.

Setelah ketiga pria itu pergi,Saga mendekati Carissa,mengikat kembali tangan gadis itu yang tadi sempat terlepas,mereka sudah mengeluarkan sapu tangan dari mulutnya.

Saga membungkuk berniat mengikat kaki Carissa juga,namun tiba-tiba gadis itu bersuara."Hei".Saga menoleh ke atas.

'Bughh!!'

Saga terdorong mundur,meringis memegangi rahangnya saat Carissa berhasil menendang wajah tampan nan sempurnanya itu.

"BANGSAT LO YAH!!".Teriak Saga emosi lalu mencengkram leher Carissa.

'Bughh!!'

Carissa menendang perut Saga kali ini."cuih!!".Gadis itu juga meludahi Saga."Lepasin gue gak!!".

"Berani juga yah lo".Ucap Saga tersenyum miring sambil mendekati Carissa lagi.

"Ngedekat lagi gue tendang yah lo".Ancam Carissa.

'Plakkk'

Carissa kaget setengah mati saat tamparan keras Saga di lontarkan kepadanya,bukannya pecundang,tapi memang Saga tak segan memukul orang tanpa belas kasihan sedikit pun.

"BRENGSEK!! Bisa bisanya lo mukul cewek,dasar pengecut".

"Ohh,lo cewek? Tadi gue cuman ngetes,siapa tau lo bukan cewek,tenaga lo kuat juga soalnya loh".

"AAAAA!!!".Teriak Carissa nyaring sampai-sampai Saga harus menutup mulut gadis itu lagi.

"Diem bisa gak sih?! Lo kira bakal ada yang denger? Ruangan ini kedap suara".Ucap Saga sambil menoyor kepala Carissa.

"Mpphhh!!".

"Ckk,by the way...lo polisi? Seragam lo kaya bukan polisi,jangan-jangan lo cuman anak mama yang cuma bisanya makan,tidur,mandi?".Ejek Saga dengan diiringi tawa setelah berbicara.

Carissa hanya melontarkan tatapan tajam saat tiba-tiba Saga merangkul pundaknya asal."Bacot,minggir sana".Mungkin itu yang mau Carissa lontarkan.

"Ahh gak asik kalau lo gak ngomong".Saga menoleh kearah Carissa sebelum ia melepaskan plaster di mulut gadis itu.

"Dasar cowok gila!! Lepasin gue!!".

"Heh lo mau ngomong seribu kali pun juga gak ngaruh,jadi stop teriak,gue capek pengen istirahat,diem disini bentar".

Saga beranjak dari duduknya,berniat meninggalkan Carissa keluar,namun.

"C'mon...C'mon".Carissa berusaha melepaskan ikatan di tangannya lalu mengambil pistol cadangan di saku celananya lalu menembak Saga. That's her plan.

DEVIL BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang