4

2.3K 134 3
                                    


Jake mengambil langkah cepat menyusuri lorong sekolah ia hanya seorang diri tidak ada sunghoon atau siapapun yang bersamanya karna tujuannya saat ini adalah menemui sunghoon.

Dalam hati ia sudah memaki maki seseorang yang sangat dirinya benci dan sialnya orang itu saat ini tengah bersama dengan kekasihnya maka sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi jake akan menemui kekasihnya

Ia berjalan menuju kearah perpustakaan dimana sunghoon berada ketika masuk kedalam perpustakaan yang tenang dan nampak tidak terlalu ramai pendengarannya terfokus kepada suara tawa kecil seseorang yang tidak asing kemudian jake mencari asal suara itu dan menemukan dua orang yang dikenalnya tengah mencari buku bersama.

Tambah kesal saja jake melihatnya ketika gadis yang bersama dengan sunghoon memegang tangan sunghoon,  modus sekali pikir jake ia langsung menghampiri mereka berdua lalu berdiri dihadapan keduanya seakan akan memergoki mereka berdua.

Sunghoon nampak kaget mengetahui keberadaan jake ia langsung melepaskan tangan seseorang yang menggelayut  tangannya secara perlahan, jake diam diam menatap sinis kearah mereka berdua atau lebih tepatnya kearah orang yang saat ini tersenyum kepadanya.

"jake, lo kesini juga"ucap orang itu sok ramah pikir Jake.

Tanpa menjawab perkataannya jake dengan percaya dirinya melangkah mendekati sunghoon dan sengaja merangkul pundak sunghoon.

"Lo kemana aja sih, gue nungguin dari tadi perut gue laper nih nungguin lo doang"jika berada dalam posisi dimana mereka berperan sebagai 'sahabat' jake akan berbicara tanpa menggunakan embel embel aku-kamu berbeda ketika mereka hanya berdua, teman dipublik pasangan dibelakang.

"ak-eum gue masih bantuin jena cari buku kalo laper makan duluan aja daripada keburu bell"

Jake melirik kearah perempuan bernama jena itu tatapannya membuat jena canggung karna jake menatapnya dengan sangat intens seakan mengatakan 'gausah caper sama pacar gue' tapi tidak mungkin jena akan berpikiran seperti itu.

"Nyari buku apaan sih lama banget, nyari buku masa sambil ketawa tawa gajelas"

"Udah ketemu kok bukunya, makasih ya sunghoon udah bantuin gue"jena berujar sambil memperlihatkan 3 buku yang berada ditangannya.

"Nah udah kan kalo gitu ayo temenin gue makan dikantin" jake langsung menarik sunghoon dengan posisi sunghoon yang masih dirangkul oleh jake ia hanya bisa menurut saja saat jake menariknya, tapi diam diam ia tersenyum mengetahui jake yang sebenarnya datang menemui bukan hanya untuk mengajaknya makan tetapi karna cemburu, jakenya terlalu posesif.

"Katanya mau kekantin"

"Gak jadi aku udah makan tadi sebelum nemuin kamu"

"Hah"bukannya pergi kekantin jake justru mengajak sunghoon kebelakang gedung sekolah dimana tempat itu sangat sepi karna termasuk area yang jarang didatangi tapi biasanya tempat itu menjadi tempat untuk anak anak nakal melakukan kenakalannya seperti merokok contohnya.

Tapi alasan jake mengajak sunghoon kesana tentu saja untuk berduaan memangnya apa lagi, semenjak berpacaran mereka lebih suka pergi ketempat yang sepi agar bisa dengan mudah bermesraan tanpa adanya gangguan.

"Kamu ngapain ajak aku kesini?"

"Ya pacaran lah emangnya ngapain lagi "

"Bentar lagi masuk lebih baik kita kekelas"

Jake memutar bola matanya jengah kekasihnya merusak semua yang telah ia rencanakan.

"Bolos aja sekali kali kamu kek gak pernah jadi murid nakal"celetuk jake sambil melipat kedua tangannya didada.

tidak lama setelah ia mengatakannya terdengar samar samar bell masuk telah berbunyi dan murid murid kembali kekelas masing masing.

"Udah masuk kan, ayo temenin aku bolos"

Posisi mereka saat ini berhadapan perbedaan tinggi badan mereka yang lumayan jauh membuat Jake harus mendangak melihat wajah sunghoon, jake mengisyaratkan sunghoon agar menunduk kemudian jake berjinjit untuk menyamakan tingginya dengan sunghoon.

Sunghoon tidak berpikir apa yang dilakukan kekasihnya sangat diluar dugaan jake menempelkan bibir mereka berdua lalu mengalungkan lengannya dileher sunghoon ia perlahan melumat bibir sunghoon tetapi sunghoon tidak membalasnya sunghoon masih syok dengan apa yang dilakukan jake hingga akhirnya ia tersadar ketika jake mengigit bibirnya yang otomatis sunghoon langsung membuka mulutnya dan membiarkan lidah milik Jake masuk ke mulutnya.

Sunghoon kemudian membalas jake mereka berdua saling membelit lidah masing masing dengan kedua mata yang tertutup.
Tangan sunghoon yang awalnya diam mulai meraba bagian belakang tubuh jake ia meremas kedua bongkahan besar milik jake membuat jake mendesah disela sela ciuman nya.

Jake menurunkan tangannya pada  kancing seragam sunghoon berniat untuk membukanya baru 2 kancing terlepas tetapi jake harus menelan kekecewaan ketika sunghoon menghentikan ciumannya dan langsung mendorong dirinya.
dengan kedua mata yang sayu jake memandang sunghoon dengan tanda tanya.

"maaf"sunghoon meminta maaf karna telah mendorong jake ia merapikan kembali kancing bajunya yang terlepas.

Lagi, jake harus mengalami kekecewaan tetapi ia harus bersabar sunghoon sudah berjanji weekend nanti.

"It's okay tapi kamu udah janji weekend nanti dan kamu harus tepatin"


.......

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pasangan (Sungjake)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang