Pasangan (Sungjake)√

22

Jake merasa minder dengan karina yang terlihat sangat cantik, definisi  sempurnanya seorang gadis berbanding terbalik dengan jake, ia gendut dan sama sekali tidak menarik menurutnya sendiri.

Jake takut kalau sunghoon berpaling dari dirinya dan meninggalkan jake, walau sunghoon selalu mengatakan bahwa ia tidak akan meninggalkan jake dan menerima jake apa adanya, tapi bisa saja kan sunghoon tak menepati ucapannya sendiri.

Buktinya sekarang sunghoon terus memandang karina dengan tatapan yang begitu lekat mereka bahkan terlihat asik mengobrol, jake yang berada dipojokkan hanya bisa memandangi kedua orang yang menjadi fokus jake.

"Kalau sunghoon selingkuh, gue bakal potong tititnya"terdengar Psycopath tapi jake serius.

Sunghoon bukannya menghampiri jake malah mengobrol bersama dengan karina entah apa yang mereka bicarakan, jake menjadi kesal sendiri.

"beneran deh kalau sunghoon selingkuh, orang yang pertama gue curigaan si karina"jake berbicara sendiri.

Mau menghampiri sunghoon tapi jake malas untuk berdiri beban ditubuhnya terlalu berat, jadi ia memilih untuk diam ditempatnya saja.

"temennya sunghoon kan?"celetuk seseorang yang mengalihkan perhatian jake dari sunghoon dan karina.

"Iya"

"gak samperin sunghoon? daritadi gue liat lu cuma diem aja disini sambil ngomong sendiri"

"enggak gila kan?"lanjut lelaki itu.

"engga, aku masih waras"

sekarang fokus jake tertuju kepada lelaki disampingnya, soalnya lelaki ini tampan jake juga sepertinya belum pernah melihatnya?atau mungkin selama ditempat latihan dance ia hanya memperhatikan sunghoon saja sehingga tidak menyadari kehadiran lelaki ini.

"kaka ganteng namanya siapa"jake berbicara genit

Lelaki itu tersenyum kecil, jake sedang menggodanya atau apa berani sekali lelaki kecil ini.

"Gue mark, kalo lu siapa?"

"panggil aku sayang aja biar kita bisa sayang sayangan"entah keberaniaan darimana jake bisa mengatakan hal itu.

"Hahah lu bisa aja, tapi serius nama lu siapa"

"jake kak"

Jake tidak tahu saja kalau sunghoon mendengarkan pembicaraan mereka berdua sedari tadi, jake genit kepada mark bertujuan agar sunghoon cemburu dan rencananya terkabul sunghoon kini sudah cemburu tanpa sepengetahuan jake.

Siapa yang tidak cemburu kalau pacarmu genit dengan lelaki lain.

........

"ganjen lu "sindir sunghoon

Jake merotasikan bola matanya sunghoon pasti cemburu mangkanya lelaki itu menyindir jake setelah sampai diapartmen.

"kamu aja tadi asik banget sama cewekmu yang cantik itu"balas jake tidak mau kalah.

"maksud kamu karina?kamu cemburu sama karina???"

"Aku gak cemburu!"jake tidak mau tertangkap basah kalau dirinya memang cemburu.

Sunghoon mencolek dagu jake sambil memasang wajah yang menurut jake sangat menyebalkan.

"jangan cemburu sama karina, dia lesbian"

Kaget?sudah jelas jake kaget sunghoon tahu darimana kalau karina penyuka sesama jenis juga, masa gadis itu sendiri yang memberi tahu, memangnya hubungannya sangat dekat kah dengan sunghoon sampai berani bilang ke sunghoon kalau dia penyuka sesama jenis juga.

"pacarnya si winter, jadi gausah cemburu lagi"jelas sunghoon seakaan tahu bahwa jake pasti meminta penjelasan

Jika begitu lalu kenapa banyak yang bilang kalau karina suka dengan sunghoon, jadi sia-sia saja jake selalu curiga dengan karina, Jake menarik kata-katanya ia tidak jadi insecure dengan karina.

"tapi kenapa kamu natap karina sampai segitunya"jake resah memikirkan hal ini, tatapan sunghoon ke karina seperti sunghoon kagum dengan gadis itu.

"oh ya karena dia cantik, lagian kamu juga tadi ngeliatin mark sampai gak kedip dasar ganjen"

Plak!

Jake menampar pipi sunghoon "mending kamu diem daripada ngatain aku, dasar cowo brengsek!"

Sudah kesekian kalinya jake melakukan kdrt kepada sunghoon sebenarnya sunghoon agak tertekan juga tinggal bersama jake tapi mau bagaimana lagi sudah nasibnya begini.

"akhirnya aku bisa jadi cowo brengsek"ucap sunghoon bangga

"enggak waras dasar"mereka berdua memang tidak ada bedanya sebenarnya.

Hari sudah berganti malam seharusnya kedua pasangan muda itu bisa bersantai diatas kasur tetapi jake malah meminta sunghoon untuk pergi bersama berjalan-jalan keluar, jake bosan diapartmen saja.

Jake terlihat seperti buntalan kapas dengan menggunakan jaket tebal yang disuruh sunghoon untuk ia pakai, sunghoon takut jake masuk angin kalau memakai baju tipis.

Apalagi suasana malam ini terasa lebih dingin tidak seperti biasanya, kalau menurut sunghoon lebih baik mereka berpelukan diatas kasur daripada harus keluar tetapi jake sendiri yang memaksa ingin keluar.

"Kalo olahraga malem lebih enak dikasur"ucap sunghoon.

Jake baru saja mengatakan kalau ia ingin berjalan jalan sembari berolahraga dimalam hari, yang jadi masalahnya sunghoon yang disusahkan sendiri gara-gara jake, kalau mau olahraga sendiri aja gak usah ngajak sunghoon, dia males soalnya.

"mesum banget pasti gak pernah dikasih asi sama orangtuanya"

"aku lebih sering minum asi kamu"Jake ingin marah, tapi yang dibilang sunghoon benar juga.

"Gendong aku jake, aku capek jalan"sunghoon berdiri dibelakang jake kemudian melingkarkan lengannya dileher jake, dengan sigap sunghoon langsung menjatuhkan badannya diatas punggung jake, sudah gila.

"Goblok!!berat bangsat!"maki jake ia hampir saja jatuh telungkup karena sunghoon naik keatas punggungnya.

"kamu kan cowok masa gak kuat gendong aku"

Sunghoon sudah tidak lagi bergelanyut dipunggung jake setelah jake yang memukul-mukulnya dengan kencang.

"kamu bodoh beneran apa cuma pura-pura"Jake menatap sunghoon lelah, sunghoon tidak benar-benar bodoh kan.

"Nanti kalo anak aku kegencet kamu yang tanggung jawab"ancam jake

"Kita bikin lagi aja, kan gampang bikinnya"

"Udahlah bangsat males gue sama lu!"seru jake muak, memilih untuk meninggalkan sunghoon dibelakang.

____________________

pasangan tidak jelas😭🏄

Yg sbnrny Karina emng gk suka sama sunghoon ya, trus knfh bnyk yg ngira Karina suka sama sunghoon karna sunghoon sama karina tuh deket jdi bnyk yg bilng mrka cocok gitu.

Bucinnya sunghoon cuma jake gk ada yang lain🤩🏄