bad boy 🍼-2

25.3K 129 9
                                    

*
*
*
*

Hello ketemu lagi nich, maaf nya kalo banyak typo nya juga , soalnya baru pertama upload, oh ya Jagan lupa vote yang banyak, Jagan cuman nonton doang ,

"Ayo dimakan nanti keburu dingin lagi" malam ini semuanya sudah ada di meja makan , untuk makan malam , Nana? Ya Nana di ajak Karen ajakan dari Manda , sebelumnya dia juga menolak karena melih ibunya yang sudah memberikan tatapan yang mematikan.

"Iya, makasih loh ya , maaf juga malah ngerepotin" Manda berbicara dengan lumayan sungkan karena malam ini dia sudah menginap di rumah sahabat nya dulu , dan di tambah lagi dengan makan malam .

"Tidak papa, Jagan sungkan sungkan, kaya sama siapa saja" perkataan Lusi

Disisi lain Nana hanya duduk dengan menunduk , ya Karena taku , Karen biasanya dia tidak pernah di ajak makan malam bersama oleh keluarganya, dia juga tau jika ibunya hanya baik ke pada dia hanyalah akting di depan orang.

Dia duduk bersebelahan dengan Aska , ya Aska memang duduk di sebelahnya , dia duduk di pinggir pojok , sebelah kanan Aska ada Nara , jadi di depannya dia bisa melihat , ibunya , om , dan tante .

"Nana ambilkan air putihnya tadi yang tertinggi di dapur " dia juga bisa melihat di atas meja Belu ada air putih , jadi dia mendongak dan menatap ibunya yang sedang memberikan tatapan mata yang melotot.

Dih sape lu melotot

Aku pun beranjak dari tempat duduk ku dan menuju dapur, memang dapur dan ruang tempat meja makan lumayan jauh sedikit, karena dapur nya terletak di bagian belakang.

Sesampainya di dapur aku langsung mengambil gelas gelas utuk ku taro di nampan yang sudah aku siapkan dan besama teko mini berisi air juga, kegiatan ku itu tak berselang lama setelah aku merasa ada tanga kekar yang melingkar di area pinggang ku dan perut ku , aku Mera ada Kepa yang berada di atas bahu kanan ku , di situ aku sudah tegang dan takut , sampai ada suara serak dan basah di samping telinga kanan ku.

"Kita bertemu lagi gadis kecil" yah benar sekali cowok itu Alaska, aku yang mendengar itu mulai keringat panas dingin yang membasahi telapak tangan ku ,Di situ aku hanya dia ketakutan.

Author POV

Karena Aska tak mendapat pergerakan dari sang gadis di depan ya , akhirnya dia membalikkan badannya gadis di depan nya , dia biasa melihat raut wajah yang cantik bulu mata lentik ,mata yang bulat dan berkaca kaca,hidung yang lumayan mancung dan kecil,bibir yang mungil berwarna peach pink. Dan pipi yang chubby, tanpa polesan make up dia bisa melihat wajah cantik, dan sempurna.

Sempurna

" K-akka nggap-ain di sini" Nana berkata dengan lumayan terbata bata,

"Kenapa kau takut. Ada apa Hmm"
Aska berkata sambil menaikkan alis sisih kanan .

"Ya takut karena kakak lah, bagaimana sih " Nana hanya bisa mengumpat di dalam hati .

"Jadi kare aku kau jadi takut "tekan Aska dengan berbicara sambil mendekati wajah Nana , yang terus menerus mundur untuk menghindari, karena dia dengar jika gadis di depannya lagi mengumpatnya di dalam hati.

"T-idak begit- hpemhh

Ucapan Nana terlebih dahulu di potong oleh Alaska dengan lumatan di bibir nya , dengan rakus.

nanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang