bad boy 🍼-3

21.6K 113 0
                                    

Helo maaf ya lama upload nya , soal nya lagi sibuk hehe , makasih ya 1knya n-ga nyangka banget aku huaah, pokok nya seneng banget ini jika dukungan dari kalian, Jagan lupa vote yang banyak juga ya .

Setelah sampai di dalam kamar , Nana langsung menjatuhkan tubuh nya di atas ranjang yang cukup kecil , ya karena dia tidur di kamar sebelah dapur, lebih tepatnya di kamar pembantu,

Dia juga masih merakan tubuhnya yang masih lemas dan bergetar, karena memang sebelumnya dia belum pernah mendapat perlakuan seperti tadi, selang beberapa lama terdengar ada suara orang yang membuka pintu kamarnya, dan berjalan ke arah nya , dia juga merasakan ada pergerakan dari belakang nya , tapi dia hanya menghiraukan Karen memang tubuh nya yang masih lemas dan lelah .

Sampai ada suara seseorang di samping telinga kanan nya.

"Apakah kau sudah lelah" ujar seseorang di sampingnya yang mulai memposisikan diri di sebelahnya.

Nana pun berbalik dan menatap laki laki di sampingnya, dia bisa melihat dengan jelas sosok laki laki tampan yang berada di depannya. Ganteng, hidung mancung,alis tebal , bulu mata lentik dan tatapan tajam. Dia menggelengkan kepalanya guna mengusir pikiran bodoh nya itu , cowok di depannya yang melihat itu hanya terkekeh.

"Aku tau , kalo aku ganteng" ucap dengan sombongnya itu , tapi memang benar juga

"Kakak kenapa di sini ,nanti ada yang tau , dan mikir kita melakukan yang tidak tidak" Nana bersuara dengan pelan agar tidak ada yang mendengar suara nya itu selain dia dan orang di depannya.

"Bagus dong kalo ada yang tau" jawabannya enteng dan tersenyum bak devil

"Kak Al mending keluar saja ,dan tidur di kamar kak nara " Aska yang mendengar panggilan dari sang gadis di depannya itu hanya terkekeh geli dengan nama  sebutannya itu.

"Tidak mau"

"Tapi nanti mama mara nama Nana kak" kata nya dengan lesu,dan takut karena mamanya yang selalu main fisik

Aska yang mendengar itu hanya mengendalikan bahunya dengan acuh , toh dia juga sudah mengunci pintu kamar nya tadi , jadi jika ada yang tau atau tidak ya biarkan saja.

"Kakak keluar aja ya" pinata gadis itu sekali lagi

"Ada hak apa kau mengatur ku" ucapannya tadi itu membuat sang gadis di depannya itu bungkam, dan menatapnya dengan mata yang membulat lucu.
Ingin sekali Alaska mencekik leher gadi di depannya itu , karena terlalu mengemaskan bagi nya.jika boleh Al juga ingin memakan hidup hidup.

"Tap-sebelum Nana melanjutkan perkataannya tadi bibirnya sudah di lumat rakus oleh orang yang berada di depannya itu , dia juga bisa merasakan jika tangan kiri itu mengelus punggung nya , dan tagan yang satunya utuk meneken tegukan agar lebih dalam ciuman itu .

Ciuman itu berlangsung selama tiga menit , Al yang merasa jika gadis itu sudah mulai kehabisan oksigen dia melepas pautan ciuman itu, tapi tangan dia tetep berada di posisi nya sama seperti tadi .
Dia Munduk dan melih gadis di bawahnya yang juga sedang menatap nya degan nafas yang masih belum teratur,

"Aku sudah tak bisa menahan nya lagi Beby " suara serak dan basah itu menyapu pendengaran Sanga gadis itu ,

"Kakak mau ngapain" tanya nya gugup dan mulai bercucuran keringat Karen takut,gugup,menjadi campur aduk.

nanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang