Sebelum baca saya mau nanya, kalian nemu cerita saya dmna nihh?~Selamat membaca all~
•
•
•
•
•Samuel dkk pun akhirnya bergabung di meja Zidan dan Raina tidak lupa memesan makanan, di iringi obrolan santai & random sambil menunggu pesanan
"Lohh Samuel kn"ucap Raina membuat Zidan bertanya tanya kenal dari mana
"Kenal Samuel dari mana rai"tanya Zidan
"Iya gw yang kemarin"jawab Samuel
"A-nu itu, jadi...."Raina pun bercerita dari awal mula dia keluar sekolah terjadinya kecelakaan kecil sampai pulang di antar Samuel di dengar kan oleh Gara, Angga terutama Zidan yang belum mengetahui sedangkan Samuel menikmati pesanan nya yang sudah sampai
"...nahh gitu"cerita Raina sedikit takut dengan respon Zidan yang terlihat marah saat mendengarkan cerita nya
"Kenapa lu g telfon gw"Tanya Zidan datar
"gw bilang beres lu piket telfon gw"tambah Zidan tidak memberi kesempatan Raina untuk menjawab
"Gw cuma kerkom, bisa buat jemput lu dlu"timpal Zidan lagi"Gw g mau ganggu lu kerkom"balas Raina
"Setidaknya telfon Abang lu yang lain"ucap Zidan
"Abang lu banyak bukan cuma 1"tutur Zidan
"Kalo lu kenapa² gimana, kalo kejadian kemarin ke ulang lgi gimana, masih untng Samuel bisa ngehindar"papar Zidan emosi"Ga usah marah²!!"jawab Raina ikut kesal hingga tanpa sadar menaiki satu oktafa suara berbicara nya
"GW ABANG LU WAJAR MARAH, KALO SAMPE LU BENERAN KETABRAK GIMANA, GW KHAWATIR SAMA LO ANJ*NG "emosi Zidan kelepasan membentak Raina dan berkata kasar serta mengundang tatapan siswa/siswi yang sedang di kantin dan jadilah meja mereka menjadi pusat perhatian yang sedang di kantin
"GA USAH BENTAK ATAU NGOMONG KASAR SAMA GW, AYAH AJA G PERNAH NGEBENTAK ATAU NGOMONG KASAR"balas Raina ikut membentak balik Zidan yang tersulit emosi
Samuel, Gara dan Angga yang melihat Zidan dan Raina bertengkar berlebihan pun akhirnya turun tangan untuk menghentikan dan berbicara dengan tenang tanpa emosi atau saling membentak
"Udah² g usah pake emosi, Zidan lu jangan bentak cewe apalagi dia adek lu, tahan emosi"tutur Gara bijaksana
Raina pun berjalan cepat keluar kantin menuju kelas untuk menjauhi Abang nya dengan mata merah menahan air mata yang ingin keluar
"Hm, cewe jangan di bentak bahas nya pelan² lagian sekarang dia baik² juga kn, jangan di perpanjang"timpal Samuel
"Kelepasan gw, khawatir banget kalo beneran ketabrak"jawab Zidan
"Ya tapi lu liat dia baik² aja kan, lagian gw udah nganterin adek lu sampe rumah" balas Samuel
"Bener kata Samuel, lu minta maaf sana samperin sebelum bel masuk, pling adek lu ke kelas"suruh Gara
"HEH LO PADA LIATIN APA HAH"teriak Angga yang sedari tadi mendengarkn Gara dan Samuel menasehati Zidan angkat suara kepada siswa siswi yang tadi menatap meja mereka
"MALIK SANA LU PADA, KEPO AMAT JADI MANUSIA"ucap Angga berteriak, siswa siswi tersebut pun langsung mengalihkan pandangannya sibuk dengan urusan masing²
•
•
•
•Sedangkan di sisi Raina setelah berjalan cepat keluar dari kantin menuju kelas dan duduk di bangku nya dengan kepala di telungkup kan ke atas meja belajar nya
Sahabat² Raina yaitu Maria, Naira, dan Zahwa, serta murid di kelas yang melihat Raina datang ke kelas dengan muka merah dan mata merah menahan air mata pun bingung dengan apa yang terjadi
"Zahwa, Raina kenapa gitu?"tanya Naira sambil memakan permen nya
"Gak tau gw juga"jawab Zahwa
"Samperin kuy"ajak Maria
Sahabat² raina pun akhirnya hampiri bangku Raina duduk dan bertanya ada apa, apa yang terjadi tapi di hiraukan oleh Raina
"Rai, kenapa lu"tanya Maria
"He'emm Raina cerita sama kita ayokk, jangan nangis kata mommy Naya udah gede g boleh nangis malu sama anak kecil"timpal naira panjang lebar membuat pipi Cubi nya bergerak gerak membuat yg melihat gemas
"Kalo di tnya tuh jawab"kesal Zahwa di diami terus oleh Raina
Tiba² Abang raina yaitu Zidan datang ke kelas dan menghampiri meja Raina tidak lupa di susul Samuel Gara dan Angga di saat Sahabat raina bertanya terus menerus kepada Raina meski di hiraukan sedari tadi oleh si empu
"Rai"panggil Zidan
"Gw minta maaf g sengaja bentak Lo sama ngomong kasar"tambah Zidan
Raina yang mendengar suara Zidan pun memalingkan muka nya membelakangi Zidan dan yang lain
"Lu mau apa gw turutin, asal lu mau maafin gw"bujuk Zidan tidak menyerah
Sahabat² Raina dan Samuel dkk hanya melihat dan mendengarkan Zidan membujuk Raina yang marah
"Heh ini ada apa sih"tanya Zahwa
"Cerita knp Raina kek gtu"ucap Maria
"Cerita'in sana"suruh Samuel kepada Gara
"Ga, cerita'in"suruh balik Gara kepada Angga
"CK yowes² gw yang cerita, jadi...."Angga pun menceritakan saat Zidan dan Raina bertengkar serta alesan mereka berdua bertengkar
"...nahhh gtu"tutup Angga selesai bercerita panjang lebar
"Raina juga engga cerita apapun ke kita"ucap Maria
"hu'um"angguk naira menyetujui ucapan Maria
"Harus nya Zidan jangan pke emosi"timpal Zahwa
"Dia kelepasan karna khawatir"jawab Samuel
"Yang penting sekarang Raina maafin Zidan"tutur Gara
Kembali ke Raina dan Zidan yang saat ini sudah berbaikan buktinya Raina menyender kan kepalanya kepada pundak Zidan, mereka juga mendengar kan obrolan sahabat² mereka
"Udah baikan"tanya Gara
"Udahlahh"jawab Zidan
"Lahhh g asik"seru Angga mendapatkan jitakan dari Samuel
"Bangke lu"ucap Zidan
"Udahh², balik ke kalas kalian Sono"suruh Maria
"Bener skrng udh mau bel masuk"tutur Zahwa
"Yaudh, kek kelas dan"ajk Samuel
"Jangan lupa sama omongan lu tdi"ingat Raina kepada Zidan untuk memenuhi kemauan diri nya
"Iya bawel, pulang sekolah aja"jawab Zidan
"Mmm, Naya ikut boleh Rai"tanya Naira dengan menyebut diri nya sendiri dengan nama Naya
"Bolehh, nanti kita main bareng²"jawab Raina lembut dengan suara serak nya karna menangis jangan lupa mata sembab
Tanpa di sadari oleh yang lain sedari tadi Samuel selalu memperhatikan Raina dengan intens
"Yaudh buru ke kelas"ajak Angga menarik lengan Samuel
"Hmm" akhirnya Samuel Angga keluar kelas Raina dan berjalan menuju kelas nya di ikuti Zidan dan Gara menu kelas mereka juga
•
•
•
•
•Holaaaaa gyus gimana part hari ini, seru atau bosen nihhh
Lanjut atau engg cerita nya, mmm kalo lanjut vote komen and follow Oky
Ohh ya jngn lupa mampir ke Ig sya yaa
Oky see you next part all👋
Tertanda author polos
_Rara.M_TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
aku kamu & takdir
Novela JuvenilKisah gadis dan lelaki SMA yang terjebak dalam hubungan beda agama dan memiliki kisah yang rumit Sepasang kekasih yang di batasi oleh tembok tinggi yang tidak mungkin bisa di runtuhkan Lalu bagaimana dengan hubungan mereka kedepannya, akan kah merek...