𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟎𝟓

261 33 2
                                    

BØRNS - Electric Love

BØRNS - Electric Love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MACET. Jalanan Seoul sedang macet sehingga keduanya terjebak—kata pengendara mobil di sebelah mobil Chris, ada yang kecelakaan. Keduanya hanya bisa menunggu dengan sabar sampai akhirnya polisi datang dan mengamankan jalanan.

Tidak seperti di luar yang tampak ramai dan berisik, di dalam sini sangat hening dan canggung. Hyunjin yang bingung atas sikap Chris yang tiba-tiba menjadi lembut dan perhatian, dan Chris yang juga kebingungan mencari topik.

 Hyunjin yang bingung atas sikap Chris yang tiba-tiba menjadi lembut dan perhatian, dan Chris yang juga kebingungan mencari topik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi topik apa? Kalau ada Minho dan Changbin, ia pasti ditertawakan. Pasti. Mereka sering mengolok-olok dirinya yang gugup tiba-tiba ketika ada Hyunjin di dekat mereka.

"Nyalakan musik, ya?" tawaran Chris diangguki Hyunjin tanpa mengucapkan apapun. Chris langsung menyetel musik sesuai dengan playlist yang terakhir kali diputar. Mobil ini milik Ayahnya, dan yang sering menyetel musik adalah Hannah, adiknya. Ada kemungkinan playlist Hannah isinya lagu-lagu barat semua.

"Hyung, boleh bertanya?" izin Hyunjin ketika musik sudah menyala.

Chris mengangguk. Ia menghela napas lega mendengar Hyunjin bertanya seperti itu. "Iya, silakan."

"Hm..." Hyunjin mengulum bibirnya. "Aku ingin bertanya ... tentang sikapmu akhir-akhir ini ... kupikir ada perubahan besar." pertanyaan yang ambigu! Hyunjin meringis di dalam hati. Kenapa pertanyaannya malah terdengar seperti pertanyaan pada dosen di seminar?

"Maksudmu?" Chris pura-pura tidak paham.

"Iya, kau pasti tahu. Maksudku ... kau ... ah, tidak jadi. Mungkin hanya perasaanku saja." Hyunjin langsung menggeleng sambil tertawa tidak jelas. Tekadnya yang tadi sudah ada tiba-tiba lenyap setelah ia berpikir bahwa Chris masihlah Chris yang biasanya perhatian padanya. Chris juga pasti akan bersikap seperti itu dengan semua temannya. Tidak hanya dirinya.

Chris mencengkram stir mobil sambil mengambil napasnya. Baiklah, Minho sudah mem-brainwash Chris agar segera mengutarakan perasaanya pada Hyunjin. "Mungkin itu yang kau pikirkan..."

You Are The Apple of My Eye - Chanjin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang