TIGA

2 0 0
                                    

Malam ini keluarga Aksa sedang dalam perjalanan menuju rumah Aqila. Aksa tidak sia-sia menanyakan dimana letak rumah Aqila jadi mempermudah untuk tau dimana letak rumah Aqila

Aksa dan kedua orang tuanya saat ini sudah berada di depan halaman rumah Aqila. Aksa tampak terlihat begitu grogi dan takut menjadi satu. Tapi dirinya harus bisa menghilangkan rasa itu walau bagaimanapun dirinya sedang berjuang dan bertanggung jawab atas apa yang sudah ia lakukan kepada Aqila.

Tok Tok Tok

Pintu pun terbuka dan menampakkan wanita seumurran dengan bunga. Aksa yakin pasti itu mamahnya Aqila

°°°°
"Maaf mba anda mencari siapa yah". Tanya Ardi ayah Aqila

"Sebelumnya saya minta maaf telah mengganggu waktu istirahat kalian, tapi disini kami ingin membicarakan hal penting". Jawab andi papah Aksa.

"Oh silahkan". Ucap Maya

Andi pun menatap Aksa untuk menjelaskan kepada kedua orang tua Aqila tentang kesalahan yang sudah dirinya perbuat

"Tante om maaf sebelumnya, Aksa disini mau tanggung jawab atas apa yang saya sudah lakukan kepada putri anda Aqila". Ujar arka grogi

"Maaf tapi bertanggung jawab tentang apa". Tanya Ardi

"Aksa disini ingin menikahkan putri anda karena saya telah merusak kehormatan nya Aqila". Ujar Aksa lantang

Maya maupun Andi tampak terkejut apa yang sudah dikatakan oleh Aksa barusan, dirinya benar benar syok, jadi dugaannya benar selama ini.

Flashback on

Huekk Huekk

"Qila kamu ga papah kan nak?". Tanya Maya dari dalam kamar Aqila

Ceklek

Pintu kamar mandi pun terbuka dan mendapati wajah pucat pasi milik Aqila, Maya pun segera membantu Aqila untuk duduk di ranjang nya.

"Kamu sakit qil?". Tanya Maya

"Aqila ga papah ko bun, cuman kecapean aja". Ujar Aqila

"Tapi akhir-akhir ini kamu sering mual, bunda khawatir sama kamu nak, lebih baik kita kedokter aja yu". Ajak Maya

"Aqila beneran ga papa ko bun, Aqila cuman kecapean aja karena akhir-akhir ini Aqila banyak tugas yang harus dikerjain, jadi otomatis Aqila kerjain tugasnya sambil begadang". Ujar Aqila meyakinkan Maya

"Yaudah kalo gitu kamu Istirahat aja ya jangan kecapean". Ujar Maya, dan hanya dianggukan oleh Aqila

Beberapa hari kemudian

"Aqila sini nak sarapan dulu". Teriak Maya dari lantai bawah

"Iyah Bun". Jawab Aqila sambil menuruni tangga

Sarapan pun hanya di lantunkan oleh sendok dan garpu yang saling beradu.

Huek Huek

Tiba-tiba saja Aqila merasakan mual lagi diapun segera berlari menuju wastafel yang ada di dapur dan segera memuntahkannya. Tapi lagi dan lagi Aqila hanya memuntahkan cairan bening

"Qil lebih baik kita kerumah sakit aja ya nak". Ajak Maya

"Ga usah Bun". Tolak Aqila

°°°°
Jam sudah menunjukkan pukul 23.30 dan saat ini Aqila sudah berada dialam bawah sadarnya

Mayapun masuk kedalam kamar Aqila untuk memastikan apakah Aqila sudah tidur atau belum. Mayapun mengusap Surai panjang rambut Aqila. Ketika Maya akan keluar dari kamar Aqila tiba-tiba saja di melihat benda yang tidak seharusnya berada di kamar Aqila, dengan penuh keberanian Maya pun segera mengambil nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang