RUN AWAY 3

320 47 2
                                    

"ADUH JUNGWON GUA DEG-DEGAN BANGET"

"Inhale, exhale."

3...2...1...
'Masukan Identitas Diri'

Website pun telah terbuka, karena terlalu tremor Jake meminta Jungwon yang mengisi datanya, ia menutup matanya dan berdoa serta mempasrahkan diri kepada sang maha kuasa.

'Ingat, Tuhan selalu baik Jake.'









Jangan Putus Asa dan Tetap Semangat.








Jake memeluk Jungwon dengan erat, tak peduli walaupun baru beberapa jam ia bertemu ia meruntuhkan tangisannya. Lagi-lagi ia di hancurkan oleh realita.

Jungwon yang ikut sedih hanya mengelus punggung halus Jake sambil mengusap air mata Jake yang makin deras.
Lagi dan lagi Jake gagal.

 

2 Jam kemudian Jungwon yang sedang memainkan hp nya melihat gerak gerik Jake dipangkuannya, Jake membuka mata, nyatanya setelah ia menangisi hasil SBMPT 1 jam yang lalu ia tertidur pulas dipangkuan Jungwon.

Ia juga merasa, ini adalah tidur tenyamannya, tidak ada rasa gelisah maupun mimpi buruk yang terjadi. Rasanya jiwa yang sudah hancur berkeping-keping kembali utuh. Walaupun tak seutuhnya, tapi ia sangat merasa lega dan nyaman.

"Apa yang dimaksud kenyamanan ini? tak biasanya ia merasa nyama terhadap orang baru. Padahal juga gua sedang di cafe, apa gua sudah tidak ada rasa malu?" batinnya.

"Eh, maaf Won, gua ketiduran. Maaf ya Won ngerepotin"

"It's okay kak. Sandarik kepala lo sini, u did well. Gapapa nangis, masa cowok gaboleh nangis? kan mereka sama-sama manusia. Kak Jaeyun juga manusia, bukan robot toh." Jake membisu ia tak tahu lagi harus berterima kasih bagaimana dengan 'stranger' yang baru ia temui.

 

"Tadi aku lihat gagal masuk psikologi UGM ya? keren banget tapi loh kak pilihannya, udah nyoba aja itu keren banget! coba aku jadi kak Jake, pasti bakal takut."

"tapi dulu gua juga takut Won"

"Nah, kerennya disitu! kak Jaeyun bisa mengalahkan ketakutan itu dengan keberanian. Itu keeereennnn banget, gak semua orang kayak gitu. Untuk hasil, maaf jika gak sesuai sama usahamu kak, mungkin kakak juga udah bosen denger 'Tuhan masih punya rencana yang lebih baik' tapi bener deh kak, aku udah pernah ngerasain."

"Percaya Won, percaya"
Jungwon mulai mengusap rambut Jake lagi.







"Kak, capek ya?"
"Banget"



"Kak Jaeyun, ketika lo merasa ingin berhenti dan menyerah, pikirin tentang seberapa banyak usaha dan alasan mengapa kak Jaeyun memulainya dan seberapa jauh kak Jaeyun melangkah. Belum berhasil bukan berarti gagal total."

 

Jake mulai meneteskan air matanya lagi ketika mendengar perkataan orang disebelahnya yang padahal lebih muda darinya.

"Terima kasih ya Won, ketika dunia gaada berpihak kepada gua tapi ada makhluknya yang senantiasa berpihak pada gua."

"Don't be thanks to me, be thanks to yourself  kak, coba tadi kakak ga bantuin aku, kakak gabakal nemu aku. Yang mendatangi aku ke kakak tuh bukan aku, tapi diri kakak sendiri yang datang ke aku. Jadi berterima kasih kepada diri sendiri ya kak Jaeyun" 

Run Away [jakewon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang