1

8 2 2
                                    


Selamat Membaca
-

Tahun ajaran baru telah dimulai kembali setelah liburan yang bisa dibilang cukup singkat bagi siswanya. Alena atau yang kerap dipanggil Lena itu tiba memasuki gerbang sekolahnya. SMA WISMAGAMA, Sekolah swasta elit yang berada di Jakarta.

Kedua orang tuanya lah yang menyuruh ia sekolah di SMA elit itu. Mereka tidak memusingkan dengan jalur masuk SMA Negeri kala itu.

Dengan Zonasi ia kalah telak karena rumah yang cukup jauh dari SMA Negeri manapaun. Jangan berharap lebih dengan nilai Lena, saat hari pertama daftar pun namanya sudah tidak ada di web pendaftaran.

Kedua orang tua Lena sadar dengan nilai anaknya yang pas-pasan dan sifat pemalas anak itu tanpa pikir panjang memasukkan anaknya di sekolah swasta yang terkenal. Setidaknya meskipun swasta dengan pembelajaran dan guru yang ahli masa depan anaknya masih terjamin.

Lena berjalan menuju gazebo sekolah menemui kedua temannya. Perlu diketahui sekolahnya tidak menerapkan sistem rolling dan akhirnya selama tiga tahun ia tidak perlu repot-repot mencari kawan baru.

“ Lama banget sih lo kebiasaan ” Tessa selaku sahabat Lena kesal dengan kebiasaan temannya itu yang selalu datang mepet jam masuk sekolah.

Lena yang mendengarnya menyerngit dan tertawa “ Lah, yang bener tuh lo berdua kenapa dateng pagi-pagi gini, mentang-mentang kelas 12 mau berubah ambis lo? Baru sadar? ”.

Perlu diketahui, tiga kawanan ini sangat anti dengan yang namanya berangkat pagi ke sekolah. Jika bisa siang mengapa harus pagi?

Jika tidak sampai kelas waktu bel atau ya 5 menit sebelum bel. Yang terpenting tidak sampai terlambat.

“ Ini tuh awal masuk tau, biasanya kan kita dateng pagi buat rebutan cari tempat duduk ”

“ Lo kira SD? Awal atau nggak pun kita selalu cari bangku belakang sendiri kalau lo lupa”

Saat mereka bertiga sibuk tertawa, Rendra muncul dengan wajah datarnya tanpa melihat ketiga wanita aneh yang menatapnya itu. Rendra si anak basket idaman para cewe-cewe.

Aul dengan antusias menepuk-nepuk pundak Lena “ Crush lo tuh ganteng banget gila Na. Gak bosen gue liatnya ”

“ Udah tinggi, ganteng, cuek, anak basket, wattpadable banget sih anjir”

Tessa dengan diam menyimak keantusiasan kedua temannya itu. Diantara para sahabatnya Tessa lah yang paling tidak perduli akan cowo. Sedangkan Lena dan Aul selalu membicarakan cowo dimanapun.

Crush satu, crush dua, crush tiga entah berapa Tessa tak ingat.

Tetapi Rendra lah kasta tertinggi dalam dunia percrush an Lena. Type ideal menurut novel yang ia baca.

Ia berharap ada ketua geng ala badboy disekolahnya ini. Tetapi yang ia dapat malah ketua geng sekolah sebelah dengan muka biasa saja. Tidak ada prestasi dan keahlian apapun. Hanya membuat rusuh dan onar sekeliling. Sangat jauh dengan ekspetasinya.

 Sangat jauh dengan ekspetasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continue

Haloooo this is my first story
hope you like it
Suggestions or anything can DM me

ARGLASSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang