$$$$$$$
Tringgg
Suara bel pulang sekolah sudah berbunyi waktunya semua murid untuk pulang"Na lu langsung pulang atau kemana dulu nih" tanya Zee
"Langsung pulang aja" jawab Nana
"Ok"
Setelah lima belas menit akhirnya mereka masuk ke pekarangan rumah Nana
"Yaudah yah na gua pulang dulu bye"
"Iye ati ati"
Setelah memasuki rumah bertingkat dua yang cukup sederhana
"Huu sepi, selalu aja sepi kapan yah gua kaya ray yang setiap pulang selalu ada ortunya sedangkan gua selalu aja sepi dah lah dari pada overthinkthink gua ke atas aja lah tidor"
Setelah menaiki tangga Nana segera ganti baju dan pergi tidur
Sedangkan di tempat lain dua orang yang berbeda jenis kelamin itu sedang berada di kafe yang cukup sepi
"Jen" pangil wanita itu
"Apa kir" jawab lelaki tersebut
"Tadi kamu udah nganter Nanda pulang kan"tanya wanita itu
"Udah" jawab lelaki itu
Ya dua human berbeda kelamin tersebut adalah jein dan juga kita
(Fyp nama Nana itu panggilan kesayangan Zee dan Zee adalah panggilan kesayangan Nana dan teman teman mereka sebut Zee itu jein untuk Nana mereka sebut nanda oke kalian faham kan yaudah balik ke cerita)
"Kir kayaknya gua gk bisa lama lama nanti gua ada latihan gua duluan yah"
"Iya hati hati ya jein"
( Di sini author pangil Nanda Nana yah untuk yang lain masih sama kok )
Saat azan magrib berkumandang akhirnya Nana yang sedang di alam mimpi itu pun terbangun dalam tidurnya
"Hoam jam berapa nih" kata Nana sambil membuka hpnya
"Lah anjir dah jam enam aja selama itu yah gua tidur, dah lah mending mandi" Nana pun segera membersihkan dirinya
"Nanda" teriak pria baru baya tersebut
"Iya yah" kata Nana yang menuruni anak tangga
Ya pria baru baya itu adalah ayah Nana
"Kenapa rumahnya kotor ha dari tadi kamu kemana" marah ayah Nana
"Maaf yah tadi badan Nanda capek banget jadi ketiduran terus gak sempet bersihin rumah" jelas Nana
"Halah banyak alesan aja malam ini kamu gak ada jatah makan cepet bersihin rumahnya"
"Iya yah"
Setelah hampir satu jam akhirnya pekerjaan Nana selesai dan ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya
"Aduh dari pagi gua belom makan lagi terus sekarang gak ada jatah makan mana perut laper banget sabar yah perut nanti kita cari makanan yang ada" kata Nana sambil mengelus perutnya
"Assalamualaikum yah" salam dua wanita muda tersebut
"Waalaikumsalam mana makanan buruan aku laper" kaya pria paruh baya tersebut
"Iya yah Nanda mana yah" tanya wanita tersebut
"Dia ayah hukum gak makan siapa suruh bukanya bersihin rumah malah asik tidur"
"Yaudah kalo gitu ayo makan"kata wanita itu sambil menyiapkan peralatan makan
"Nan" pangil wanita itu
Nana yang menuruni anak tangga tersebut menengok siapa yang memanggilnya
"Apa kak"jawab Nana ternyata wanita muda tersebut adalah Kedua kakak Nana
"Mau kemana"
"Mau cari angin udah yah bye"
"Liat tuh adik mu kelakuannya orang belom selesai ngomong dah pergi aja" kata ayah mereka
Disini author akan perkenalkan kedua kakak Nana dan ayah Nana ya riders
Ayah mereka adalah oktovian pria paru baya yang bekerja sebagai penjaga tokoh di jalan cemerlang
(Btw jalan rumah Nana itu jalan elang jadi kedua jalan itu Tetangga) ok lanjut ke perkenalkanJauhara Zahrani oktovian nama kakak pertama Nana yang bekerja di bank
Zufaihra fahia oktovian kakak kedua Nana yang bekerja di rumah sakit sebagai perawat
Sampek sini dulu yah buat perkenalannya ok lanjut ke ceritnyaDi bawah cahaya rembulan seorang wanita sedang duduk di taman dengan martabak yang di makanya
"Oy nan lu ngapain di sini sendirian" tanya lelaki itu yang ternyata dilan
"Oh nih makan martabak lu mau lan" kata Nana
"Boleh lah kalo lu maksa"
"Siapa yang maksa kalo lu gak mau gak papa kok malah bagus"
"Dih lu mah"
"Eh dah jam delapan aja gua pulang dulu yah kan nanti di marain martabak nya buat lu aja bye"
"Buru buru aja tuh anak padahal baru mau gua ajak ngomong gak papa deh yang penting martabat nya buat gua"
$$$$$$
Sampek sini dulu yah Jan lupa vote bye para pembaca author
KAMU SEDANG MEMBACA
The End of Everything
Mystery / ThrillerSeorang perempuan yang di sakiti oleh keluarganya tetapi mereka tidak menyadari hal Tersebut bahwa mereka menyakiti gadis itu apakah gadis itu bisa bertahan di keluarga dan dunia ini atau dia menyerah untuk bertahan. "Zee ayo gelud" kata Nana "Ya...