Hari ini Jeno dan Jaehyun libur sekolah dan kerja karena hari ini adalah hari Minggu
Jaehyun sedang menuju kamar Jeno untuk membangunkan Jeno dari tidurnya, kenapa tidak para maid? Karena Jaehyun adalah tipe ayah yang cukup protektif oleh karena itu ia takut anaknya akan di 'apa apakan' oleh maid jadi semuanya yang terkait dengan Jeno pasti Jaehyun yang maju paling depan kecuali kalau ia sibuk
"Nono bangun" Jaehyun menggoyang goyangkan badan Jeno
"Eumhhh" bukannya bangun Jeno malah membelakangi Jaehyun
"Nono bangun ini sudah siang" ucap Jaehyun dengan nada lembut
"Nono mau tidur appa" balas Jeno
"Nono nanti appa tidak mau cium Nono lagi" ancam Jaehyun
"Ehh??" Jeno langsung membuka matanya selebar lebarnya
"Nono bangun appa" ucap Jeno
Cupp...
Jaehyun mencium singkat bibir Jeno sebagai hadiah karena Jeno sudah bangun
"Bagus, Nono sekarang mandi lalu ke bawah ya? Kita sarapan bersama" Jaehyun mengelus rambut Jeno
"Iya appa" balas Jeno
Jaehyun mengecup kening Jeno dan pergi
Jeno sudah mandi dan bersiap siap sekarang
"Appa Nono rindu appa" Jeno berlari kecil menuju meja makan
"Nono tidak boleh lari nanti Nono jatuh" ucap Jaehyun khawatir
"Tidak mungkin Nono kan sudah dewasa tidak mungkin Nono jatuh" balas Jeno
"Lihat appa Nono baik baik saja kan??" ucap Jeno meledak appa nya
Jaehyun mencubit hidung Jeno gemas
"Uhhh sakit appa" ucap Jeno sembari memegang hidungnya
"Ternyata anak appa sudah bisa meledek ya??" ucap Jaehyun
"Hihi benarkah?? Njun yang mengajari Nono" ucap Jeno
"Siapa Njun??" tanya Jaehyun
"Teman Nono, dia sangat baik pada Nono dia juga mengajarkan banyak hal pada Nono, Nono suka Njun" ucap Jeno
"Nono lebih suka Njun daripada appa??" tanya Jaehyun dengan raut wajah sedih
"Ehh tidak appa, tetap appa yang nomor satu di hati Nono" ucap Jeno
"Apa yang Njun ajarkan pada Nono??" tanya Jaehyun
"Ini Njun mengajari Nono begini"
"Kata Njun kalau ingin terlihat imut di depan appa harus seperti ini"
Jaehyun yang melihat itu jelas ia tidak tahan, ia langsung membawa Jeno ke pangkuannya dan mulai menciumi pipi Jeno sesekali ia menggigit pipi Jeno
"Aaaaa appa lepas Nono tidak suka appa begini" rengek Jeno
"Kenapa Nono sangat imut hmm?" ucap Jaehyun
"Benarkah?? Wahh ternyata cara Njun berhasil" Jeno jelas sangat senang
"Nono sangat imut hingga appa ingin memakan Nono" sambung Jaehyun
"Tapi Nono masih ingin hidup appa" Jeno mempoutkan bibirnya
"Baiklah appa akan makan Nono saat umur Nono 19 tahun bagaimana??" ucap Jaehyun
"Tidak mauuuu Nono ingin punya pacar dulu baru appa boleh makanan Nono" ucap Jeno
"Appa ingin jadi pacar Nono" balas Jaehyun
"Tapi appa sudah tua sedangkan Nono masih muda" ucap Jeno meledek
"Ohhh jadi appa sudah tua ya??" Jaehyun menatap Jeno dengan tatapan nakal
Jaehyun langsung menggelitiki perut Jeno
"Ahahahaa appa" Jeno menggeliat kegelian
"Aaa ahahahha appa sudah maafkan Nono" Jeno jadi kehabisan nafas karena ulah appa nya itu
Jaehyun menghentikan aktivitas menggelitiki perut Jeno
"Anak appa sangat nakal ya" Jaehyun menciumi seluruh wajah Jeno
"Appa yang nakal!" balas Jeno
"Nono yang nakal" saut Jaehyun
"Appa appa appa yang nakal pokoknya Nono tidak tahu mau appa yang nakal pokoknya!"
"Sabar Jae dominan harus selalu mengalah" batin Jaehyun
"Baiklah appa yang nakal tapi cium dulu pipi appa baru appa mengakui nya" ucap Jaehyun
Jeno langsung menciumi pipi Jaehyun
"Anak pintar" Jaehyun tersenyum ke Jeno
THE END