Hari ini Jaehyun bekerja seperti biasa di kantornya sesekali ia memijat tangan nya yang sakit karena menanda tangani banyak dokumen
"Hahhh hari ini lelah sekali" Jaehyun memijat tangan nya pelan
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari luar
"Masuk!" teriak Jaehyun
Tck! Sial ternyata karyawan sok asik yang Jaehyun benci
"Maaf boss saya mengganggu waktu bos-"
"Tentu kau menganggu waktuku cepat katakan ada apa??" Jaehyun tampak sangat kesal sekarang
"Ahh begini saya membuatkan anda kopi saya rasa anda bekerja terlalu keras hingga tak bisa menikmati hidup" ucap karyawan itu
"Taruh di meja sana dan keluar, kau membuang 2 menit ku dengan sia sia" bentak Jaehyun
"B-baik" karyawan itu langsung menaruh kopi yang dibawa di meja dan langsung pergi
"Sialan dia kira saya tidak tahu kalau dia memasukkan obat perangsang ke kopi itu??" ucap Jaehyun
"JACK!!!" Jaehyun memanggil orang terpercayanya dengan emosi
Pria bernama Jack atau orang terpercaya Jaehyun pun muncul
"Siap pak"
"Ambil kopi itu dan tumpahkan ke siapapun yang kau temui" perintah Jaehyun
"Baik pak" Jack langsung pergi dengan kopi di atas meja tadi dan menumpahkannya ke orang orang yang ia temui
"Hahhhh kurasa cukup hari ini, Jeno juga sudah mau pulang sudah lama saya tidak menjemput Jeno"
Jaehyun cepat cepat membereskan barang nya dan pergi menjemput Jeno di sekolahnya tapi....
Sebuah pemandangan yang sangat amat membuat Jaehyun murka dimana terlihat anak nya bergandengan dengan seorang pria gagah dan pria itu juga mencium pipi Jeno saat sudah mau pergi
"Jeno aku pergi dulu" ucap pria itu
"Hati hati" Jeno memberi kiss bye ke pria itu
Jaehyun dengan perasaan geram langsung menghampiri Jeno. Jaehyun tidak menyapa Jeno ia hanya membuka kaca mobilnya dan memberi gestur untuk naik ke mobil
Hening....
Di dalam mobil itu hanya terdengar suara mesin mesin mobil yang sedang bekerja sedangkan manusia di dalamnya tidak mengeluarkan sepatah kata pun
Jeno sangat bingung dengan perlakuan appa nya biasanya appa nya akan menanyakan banyak yang terjadi di sekolah nya tapi kenapa sekarang appa nya hanya diam dan menatap datar ke depan??
"Eummm appa" Jeno membuka pembicaraan
"Hmm??" dibalas sih oleh Jaehyun tapi kepala Jaehyun tidak menoleh sedikitpun ke arah Jeno padahal appa nya selalu menoleh saat Jeno panggil
"Apa sesuatu terjadi hari ini appa??" tanya Jeno
"Tidak" dibalas dengan datar oleh Jaehyun
"Appa tidak menanyakan tentang sekolah Nono??" tanya Jeno sambil memainkan jari nya
"Jeong Jeno kau tidak lihat appa sedang menyetir?? Bagaimana jika kita kecelakaan karena aku mengemudi sambil bicara?" ucap Jaehyun
"B-baiklah appa" balas Jeno
Jaehyun dan Jeno sampai di rumah, Jaehyun langsung masuk tanpa menunggu Jeno padahal biasanya appa nya akan menunggu nya dan berjalan di belakang nya
"Appa tunggu Nono" Jeno berlari mengejar Jaehyun
Sedangkan Jaehyun hanya melihat Jeno sekilas dan berhenti
Jeno memeluk Jaehyun dan menangis
"Kenapa appa seperti ini hikss No...No tidak suk...a appa seperti i..n..i" ucap Jeno terbata bata
"Lepaskan appa, appa ingin sendiri" balas Jaehyun
Bukannya melepaskan tapi Jeno malah memeluk Jaehyun dengan sangat erat
"Appa maafkan Nono, Nono salah" Jeno mengelap air mata nya
"Apa yang telah Nono perbuat??" tanya Jaehyun
"Nono menerima ci...uman dari o...rang lain d...an ap....pa tidak s....uk...a" Jeno kembali menangis deras
"Bagus Nono tau kesalahan Nono" ucap Jaehyun
"Jadi app..a memaafkan N...No...No??" tanya Jeno
"Appa memaafkan Nono tapi dengan satu syarat"
"Apa itu??"
"Nono tidak boleh menerima ciuman dari orang lain kecuali appa" ucap Jaehyun tegas
"Baiklah N...Nono tidak menerima ciuman l...lagi dari orang l...ain" balas Jeno dengan masih menangis di bidang dada Jaehyun
"Maafkan appa ya sudah mendiamkan Nono tadi, appa tidak bermaksud begitu tadi" ucap Jaehyun lembut dan membalas pelukan Jeno
THE END