part 2

8 1 0
                                    

Jam menunjukan jam 5.30 ararem berbunyi namun siputri tidur ini enggan untuk bangun dari tidurnya.

"Kayana bangun,,, lu tidur apa mati" kesal seseorang yang membangunkan kayana, kayana memang seperti mati kalo tidur susah untuk bangun.

"Arhhhh,,, berisik lu Rey gw baru tidur 3 jam yang lalu biarkan gw tidur dengan nyenyak" kayana bersuara dengan masih mata tertutup rapat, ia memang baru tidur sejak pekerjaan nya selesai.

"Lu lupa hari ini hari Senin lu ingin mati dihukum karena kesiangan hah ayok bangun"teriak Rey temanya itu memang sudah sangat rajin membangunkan kayana setiap harinya dan berangkat sekolah bersama.

"Ah,,sialan gw lupa"Dengan kaget kayana langsung membuka mata dan berlari ke kamar mandi ia hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan untungnya Rey membantunya dan hanya menggeleng tidak habis pikir dengan sahabatnya itu.

Dengan cepat kayana bersiap memakai seragam sekolahnya dengan terburu buru mereka keluar apartemen kayana dihari pertama mereka masuk setelah liburan sekolah mereka bisa mati dihukum karena kesiangan.

"Cepat Rey lu lambat kita udah kesiangan banget" perotes kayana karena Rey lambat.

"Lu yang buat kita kesiangan, tidur kayak orang mati" omel Rey karena tingkat sahabatnya itu mereka hampir kesiangan.

Akhirnya mereka dengan tepat waktu masuk ke dalam sekolah dengan ngos-ngosan mereka langsung masuk ke dalam kelas masing-masing tanpa masalah.

Kayana dan teman-temannya kumpul di kantin sedang menikmati makanan yg mereka beli, obrolan mereka hanya persoalan protes tentang mata pelajaran yang mereka kerjakan tadi sangat sulit.

"Hampir aja gw muntah karena tuh pelajaran" kayana berbicara sembari menyantap makanan yang ia beli barusan.

"Iya loh gila sih pelajaran tadi emang sulitnya minta ampun" saut teman sebangku kayana, dan beberapa temanya  menyaut setuju.

Kayana sudah duduk di bangku SMA  dengan Rey mereka berbeda jurusan tapi mereka selalu bersama berangkat maupun pulang sekolah di sekolah pun mereka selalu bercanda gurau, teman-temannya selalu mengira mereka seperti pasangan kekasi karena kedekatannya, tapi mereka hanya sahabat dekat dari kecil mereka tubuh bersama dilingkungan yang sama tak heran mereka sedekat itu.

Kedua orang tua Rey mereka keluarga sederhana yang sangat harmonis ibunya Rey memiliki toko kue dan ayahnya kerja di kantor suatu perusahaan.

Kayana berdiri di depan gerbang menunggu Rey membawa motornya, motor kesayangannya Rey motor sederhana itu selalu Rey bawa kemana mana mereka pergi dengan motor itu mereka selalu bersama.

"Lama amat, panas bego"protes kayana sahabatnya itu hanya diam dan sambil memakaikan helm.

"Dah berisik Lo, ayok naik udah kayak nenek-nenek lu marah marah Mulu" celetuk Rey yang mendapatkan geplakan kepala dari kayana.

Rey menjalankan motor menuju kediaman kayana untuk mengantar kayana pulang, aktivitas yang sering Rey lakukan ia akan menjemput dan mengantar kayana, sesudah mengantar pulang kayana Rey lanjut pulang kekediamannya ia akan menjemput lagi kayana untuk mengantar kerja.

Kayana tinggal disalah satu apartemen cukup elit, keluarga kayana memang kaya tapi tenang apartemen itu kayana raih dari jeri payahnya kerja selama ini, ia kerja sebagai barista disalah satu cafe, bukan hanya barista kayana juga membuka jasa mengedit segala macam yang customer nya inginkan dari mulai video atau pun foto ia tekuni.

Kayana sudah tinggal sendiri semenjak ia berusia 17 tahun ia memutuskan tinggal sendirian tanpa campur tangan kedua orangtuanya tapi sesekali mamanya mengunjungi kediaman kayana entah hanya untuk memastikan putrinya baik-baik saja.

Disini lah kayana ia bekerja dari siang sampe sore di cafe menjadi barista menyajikan segala jenis kopi.

"Sebentar lagi lu lulus Kay, mau ngapain setelah lulus?" Tanya salah satu teman kerja kayana.

"Entah yang penting gw pengen pergi yang jauh" jawab kayana sambil meminum kopi yang ia buat.

"Jawaban lu basi kreatif kek jawaban lu itu itu Mulu" kayana hanya senyum mendengar celotehan temanya itu.

"Yah,, emang itu tujuan gw, menyelesaikan sekolah lalu pergi sejauh yang gw mau" jawab kayana lalu pergi untuk melanjutkan kerjanya karena jam istirahat sudah selesai.

"Hanya itu tujuan gw, menjauh sejauh jauhnya" ucap kayana dalam hati, ia tak ingin apa apa setelah lulus hanya pergi entah itu pindah kota mungkin  atau apapun yang penting ia pergi jauh.

Not you but me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang