part 3

9 1 0
                                    

Rey Joseph

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rey Joseph

Kanaya Azura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kanaya Azura

Malam ini Kanaya baru selesai kerjanya sebagai barista kayana sedikit berjalan ketempat biasa menunggu Rey, dengan lelah kayana duduk di bangku tepi jalan.

POV kayana

"Akhirnya selesai juga pekerjaan gw" gumam gw rasanya seluruh badan gw mati rasa.

Jam udh menunjukan mau tengah malam tapi Rey belum ke sini cukup lama gw nunggu, gw memutuskan untuk bermain hp agar mengurangi kebosanan gw.

Tak lama motor Rey muncul juga demi apapun gw lelah hari ini, sahabat gw itu selalu baik bahkan sangat baik bertahun tahun kita sahabatan dia selalu ngebantu gw apapun masalahnya dia selalu ada.

"Ayok cepetan naik, malah ngelamun"ucap Rey yang membuat lamunan gw buyar, gw membalasnya dengan senyum.

"Dih senyum senyum gk jelas lu"ketus Rey dia memang punya mulut nyakitin tapi dia orang terbaik yang gw punya.

"Seharusnya Lo cari cewek yang baik Rey, biar gak jomblo Mulu" celetuk gw sambil memakai helm dan naik ke motor Rey gw bersender dipunggung Rey rasanya cape banget.

"Gak jelas lu, ngelintur gak jelas kayak gitu"protes Rey sambil narik tangan gw supaya megang dengan erat.

Rey melajukan motornya dengan kecepatan sedang gw rasanya udah hampir ketiduran karena cape, Rey ngendarin motornya dengan sangat hati-hati.

POV author

Dengan angin malam yang semakin dingin Rey berkendara menuju kediaman kayana mereka bersama sama menembus angin malam yang setiap harinya mereka lakukan.

Tidak terasa mereka sudah memasuki kawasan gedung-gedung apartemen yang menjulang tinggi berjejer rapih gedung-gedung yang berisi mungkin orang-orang kaya yang menepati rumah itu.

Rey memarkirkan motornya dibesmen apartemen kayana, dengan hati hati Rey menggendong kayana karena perempuan itu sudah tertidur di motonya semenjak perjalanan pulang tadi, Rey menggendong kayana masuk lift dan menekan tombol lantai 10 tempat kediaman kayana.

"Seharunya lu hidup lebih baik dari pada ini Kay" gumam Rey melihat wajah lelah sahabatnya itu, tumbuh dari keluarga kaya tidak selamanya indah mungkin kayana tidak pernah kekurangan dalam segi materi tapi ia kehilangan banyak hal yang tidak bisa di bayar dengan uang, seberapa pun uang yang kayana punya ia tidak akan bisa mendapatkan kebahagian itu.

Dengan kesusahan akhirnya Rey berhasil membuka pintu apartemen kayana, ia berjalan masuk dan membuka pintu kamar kayana di rebahkanya tubuh kayana melepas sepatu kayana dan menyelimutinya, Rey keluar kamar dan menutup kamar kayana.

Melihat sekeliling apartemen kayana rumahnya tidak terlalu besar tapi tidak juga kecil ini cukup untuk kayana tinggal 2 kamar dan beberapa ruangan yang cukup mewah dengan barang barang mahal tentunya.

Rey sedikit membersihkan kekacauan yang sahabatnya itu lakukan seperti mencuci piring kotor yang ditinggalkan begitu saja, membersihkan bungkus makanan yang berserakan di ruang tv.

Mungkin kayana seperti anak malas yang tidak bisa membersihkan rumahnya sendiri dengan pekerjaan yang kayana ambil membuatnya kesulitan mengurus rumahnya ini, dan segala perabotan rumahnya yang mahal itu mungkin kalian bertanya kayana mendapatkannya dari mana dengan pekerjaan yang hanya seperti itu, jawabannya adalah mamanya.

Beberapa barang mewah dan canggih itu diberikan mamanya untuk mengisi rumah kayana ia sudah menolaknya untuk tidak ikut campur dalam segala kebutuhan dirinya lagi, tapi seorang ibu tetap lah ibu melihat anaknya memutuskan tinggal sendiri diumur yang cukup muda membuat banyak kekhawatiran.

Selesai membersihkan rumah kayana Rey memutuskan untuk memasak makanan untuk mengisi sedikit perutnya sebelum pulang hanya memasak mie instan dan telor, kayana membebaskan Rey memakai pasilitas rumahnya seperti mandi, tidur atau pun makan semuanya kayana lakukan karena Rey sudah menjadi keluarganya.

Selesai menyantap makanannya Rey membersihkan alat makan yang ia pakai lalu menghampiri kamar kayana untuk melihat apa kayana tidur dengan baik, setelah itu ia menulis sedikit not yang ia tempet di gelas air di meja nakas.

Kalo lu merasa kehilangan mie dan telur lu, gw makan gw harap lu gk marah karena memakan koleksi mie instan lu karena hanya itu yang ada di dapur^^

From Rey
Dengan senyum tulus ^_^

Selamat membaca semoga kalian suka, cerita masih terus berjalan 😊

Ditunggu yahh😊🌹💚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not you but me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang