part 1

8 1 0
                                    

Seorang anak kecil duduk sendirian di taman dengan masih memakai seragam sekolah dasar dan tas yang ia gendong,
Duduk di ayunan sendirian entah sampai kapan ia akan diam disana.

"Kayana,,," seru seseorang dari jauh, si pemilik nama pun menengok siapa yang menyerukan namanya itu.

"Kayana astaga aku mencari mu dari tadi kau disini rupanya" perotes Rey yang tidak lain ia teman dekat kayana, berbicara dengan terbata bata karena lelah berlari sana sini mencari keberadaan kayana.

"Kau yang kemana saja Rey aku menunggu mu disini dari tadi tapi kau tak kunjung datang" perotes kayana tidak mau kalah.

"Hehehehe aku keasikan bermain game di toko paman han, baiklah ayok pulang" ajak Rey dengan menggandeng tangan kayana.

"Bagaimana kau suka kayana masakan ibu?" Tanya ibu Rey kayana mengangguk gembira karena makanan ibunya Rey pasti enak.

Mereka bertiga makan dengan tenang dan nyaman Senda gurau sesekali ibu Rey Sena tiasa untuk menggoda anak satu satunya itu Rey, membuat Rey kesal dan berakhir tertawa mereka sangat dekat itu alasannya kenapa kayana memanggil ibu Rey juga ibu.

"Ibu,,,, Kay pulang dulu" pamit kayana pada ibu Rey karena sudah sangat sore kayana belum pulang ke rumah.

"Baiklah hati-hati dijalan jangan lari-larian kesana kemari nanti jatuh, Rey antar kayana sampe rumahnya dengan selamat" perintah ibunya Rey men-iyakan dan mereka berdua pun pergi.

Kayana masuk kedalam rumah melihat sekeliling rumah hanya ada suara dari dari dapur mungkin ibunya sedang memasak, kayana berlalu langsung ke kamar melepas tasnya sembarang membuka seragamnya melanjutkannya dengan mandi.

"Kayana,,, turun nak ayok makan" teriak mamanya dari bawah.

"Iya ma sebentar" saut kayana, ini sudah waktunya makan malam kayana pun bergegas untuk makan malam.

Kayana turun dan melihat dimeja makanya ternyata ayah tirinya pulang ia lupa hari ini jadwal ayah tirinya pulang kerumah, kayana duduk dan langsung menyantap makanan yang disiapkan mamanya itu.

Hening yah hanya keheningan yang ada sesekali ada obrolan dari ibu pada suaminya itu entah membahas soal pengeluaran atau barang yang harus di beli, sisanya hanya suara sendok dan garpu yang beradu.

Kayana menyelesaikan makanya mengangkat piring kotor yang barusan ia pakai dan mencucinya, setelah itu ia langsung pergi ke kamar kembali.
Kayana memiliki dua adik tiri yang tidak terlalu akrab mereka di besarkan berbeda beda wajar itu membuat mereka tidak dekat.

Not you but me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang