30 Hari Mencari Cinta

1 0 0
                                    

Kembali ke sekolah di tahun terakhir menjadikan Sinyo dan kawan-kawan angkatannya lebih sibuk dalam mengejar nilai-nilai mereka yang masih kurang dari standar yang ditetapkan untuk mencapai kelulusan. Ditengah kesibukan tersebut masih sempat-sempatnya Ade mengajak Sinyo untuk berlomba mendapatkan pacar dalam waktu 30 hari. Hal itu tercetus karena diantara para sahabatnya hanya tinggal mereka berdua saja yang masih jomblo. Sebenarnya Sinyo bisa saja menjadikan Oliv sebagai pacarnya karena dia tau kalau selama ini Oliv selalu memperhatikannya bahkan sering menitipkan salam lewat Okta maupun Bu Sri dan Bu Lilis juga Pak Marmo. Namun hati kecilnya enggan melakukan hal tersebut karena sama saja dia mempermainkan perasaan orang lain demi keuntungan dirinya semata. Jadinya dia akan berusaha sendiri buat mendapatkan pacar.

Ternyata mencari pacar tidak semudah dalam pikiran Sinyo dan Ade. " Huft, ternyata nyari pacar itu lebih susah ketimbang kita nyelesaikan tugas akuntansi ." Cerocos Ade. " Bukannya susah tapi lo berdua aja yang kagak laku ." Celetuk Agus menimpali obrolan antara Ade dan Sinyo. Sinyo hanya menimpali dengan senyuman dalam hati pun ia turut mengiyakan hal tersebut. Mungkin memang mereka berdua gak laku karena banyak hal kalau Ade karena dirinya kurang tajir dan cenderung pelit jadi banyak siswi yang enggan menjadi pacarnya, sedangkan dirinya selain kurang tajir dan sama pelitnya seperti Ade tampang pun pas-pasan tidak seperti Ade yang tampangnya lumayan.

Akhirnya setelah merasakan beratnya hari-hari mencari pacar Sinyo jadian dengan Putri anak jurusan sekretaris itupun lewat jalur Okta. Okta yang kini sudah memiliki pacar baru sering kali minta diantar buat ngapel karena tidak memiliki kendaraan. Saking seringnya nganterin Okta ngapel Sinyo dicomblangin dengan sepupu pacarnya yang tidak lain Putri. Setelah memenangkan taruhannya dengan Ade hati Sinyopun biasa saja karena memang diapun jadian hanya ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki pacar bagaimana rasanya diperhatikan. Namun bukannya merasakan yang diinginkan tapi malah rasa jenuh karena Putri sepertinya cuek-cuek saja seakan menganggap dirinya ada dan tiada. Sampai Sinyo sadar kalau dirinya hanya dijadikan alat agar mantan pacar Putri cemburu dan mengajaknya balikan. Tragis sekali nasibnya pengen punya pacar supaya ada yang merhatiin malah cuma dijadiin pelarian. "Ha Ha Ha Ha" tawa para sahabatnya mengetahui hal tersebut. Sebenarnya mereka cukup kasihan dengan Sinyo yang hanya dimanfaatkan dan dijadikan pelarian namun mereka tidak bisa berbuat banyak dan membantu paling hanya bisa menghibur dengan seolah menertawakan hal tersebut padahal itu semua bagian dari penghiburan mereka untuk Sinyo.

Jika Sinyo dengan sikap malangnya karena dijadikan pelarian dan dimanfaatkan oleh Putri. Lain lagi dengan kisah cinta Okta yang adem ayem bahkan Oliv dengan Zia pacarnya sudah saling diperkenalkan agar tidak menimbulkan kesalah pahaman seperti yang terdahulu. Bahkan menurut Oliv sikap Zia sangat amat dewasa meski dia pun awalnya sama seperti kebanyak siswa dan siswi yang ada mencap Oliv buruk namun masih mau bersikap ramah. Zia pun awalnya juga berpikiran sama dengan yang lainnya namun setelah mendengarkan kisah tentang Oliv dari Okta justru dirinya merasa kasihan. Okta melarang Zia untuk menunjukkan rasa kasihannya karena takut Oliv akan semakin merasa dirinya orang yang benar-benar menyedihkan hingga banyak yang kasihan terhadapnya padahal justru Oliv tidak menginginkan hal tersebut. Karena itu ketika berhadapan dengan Oliv sebisa mungkin Zia bersikap biasa tidak menunjukkan sisi empatinya.

Oliv yang terbiasa sendiri tidak merasa harus memiliki pasangan seperti remaja kebanyakan justru dia lebih banyak menghabiskan masa kesendiriannya dengan menulis cerpen ataupun puisi. Saking banyaknya puisi yang ditulis akhirnya oleh Pak Budi Guru Bahasa Indonesia salah satu puisi itu dikirimkan untuk mengikuti lomba disalah satu supermarket. Tanpa disangka puisi tersebut menang Oliv mendapatkan hadiah utama uang dan coklat. Uang tersebut digunakan Oliv untuk membayar beberapa biaya sekolahnya sisanya diserahkan kepada Pak Budi untuk coklatnya jangan tanya sudah habis dimakan Oliv beberapa hari berturut-turut. Karena lomba tersebut banyak siswa dan siswi yang tadinya membenci dan kerap kali membully berubah menjadi fans dadakan Oliv. Namun Oliv menyikapi hal tersebut sama seperti sebelumnya. Menjawab jika ada yang bertanya balas tersenyum jika ada yang memberikannya senyum.

Garis takdir tidak ada yang pernah tau akan seperti apa. Contohnya Oliv dahulu banyak yang membully dan dihujat kini dipuja karena sering memenangkan lomba puisi. Oliv akhirnya diajak anak-anak OSIS untuk bergabung dan ikut mereka mengikuti lomba di salah satu mall. Yup kali ini pun Oliv kembali menjadi pemenang meski hanya juara harapan namun membuat pihak sekolah juga semua anggota OSIS lainnya bangga. Dari sekian banyak sekolah dan siswa serta siswi yang mengikuti lomba tersebut Oliv tetap menjadi juara. Buat mereka itu sudah cukup membanggakan terutama Pak Marmo beliau amat sangat gembira dengan semua pencapaian Oliv.

Terlalu sering mengikuti perlombaan yang diadakan baik oleh event organizer maupun super market terdekat area sekolah Olivpun berkenalan dengan Apiv salah satu personil band indie. Kebetulan juga salah satunya Igor kenal dengan orang tua Oliv jadi bertambah akrab lah mereka. Tidak pernah ada yang menduga justru seusai Oliv memenangkan kembali lomba puisi di super market pertama kali puisi Oliv memenangkan lomba Apiv menyatakan perasaannya dan meminta Oliv untuk menerima perasaannya. Karena Igor yang mendukung juga Apiv yang lumayan gencar pendekatan selama ini Oliv menerima perasaan dari Apiv. Olivpun berniat mengubur dalam-dalam perasaan yang pernah ada untuk Sinyo karena biar bagaimanapun ada perasaan Apiv yang harus dirinya jaga dan juga beri ruang untuk mengisi kekosongan yang ada selama ini meski ada satu nama yang terukir.

================================
Garis takdir dan waktu kita tidak pernah tau akan bagaimana. Karena itu kita hanya perlu menjalaninya dengan baik.

OLIVIA & SINYO ( Perjalanan Menemukan Cinta )Where stories live. Discover now