Hujann, bolehkah aku menangis?
---------------------------------------------------------------------
Pintu yang terbuka mengalihkan atensi Jaemin dan Haechan yang berada di pangkuannya, terlihat beberapa Pria yang menatap Jaemin sinis.
" Kau memanfaatkan waktu dengan baik ya Jaemin "
Mark berjalan kearah sofa panjang dimana Jaemin dan Haechan duduk, disusul oleh anggotanya yang lain.
Haechan hanya menatap mereka polos, Haechan tau bahwa mereka semua adalah tuannya -aka yang membelinya- .
" Cih, kalian sangat menganggu waktu ku dan Haechan "
" Jangan memonopolinya sendiri hyung dia milik kita semua " Ucap Chenle mengambil ahli Haechan dari Jaemin, kini Haechan duduk di pangkuan Chenle.
" Kalian sangat tampan eoh! "
Haechan yang sendari tadi diam, menatap mereka satu persatu dengan tatapan penuh binar, mata pandanya membulat lucu.
Jisung yang duduk di samping Chenle sudah tidak bisa menahan rasa gemasnya kepada Haechan, dengan cepat Jisung mencium seluruh wajah Haechan.
" Hihi.. geliii tuan!! "
Haechan yang di cium² oleh Jisung memundurkan badannya sehingga kepalanya berada di dada bidang Chenle, tangannya sibuk menutup bagian² yang di cium oleh Jisung.
" Huwaaaaaaa....!! "
Tangisan Haechan membuat kegiatan Jisung yang menciumnya terhenti, Mereka menatap Haechan panik.
" Yak Jisung berhentilah, kau membuatnya menangis pabbo "
Chenle mendorong badan Jisung untuk menjauh dari Haechan, Jeno yang berada di sofa sebelah Chenle langsung berlutut didepan Haechan.
" Channie kau tak apa? "
Ucap Jeno yang mencoba menarik kedua tangan Haechan yang menutup wajahnya, isakan Haechan masih terdengar membuat mereka menatap Jisung marah, sedangkan yang di tatap hanya tertawa garing sembari menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
" Sudah ya channie, aku akan menghukum Jisung karena membuatmu menangis. " Jeno masih berusaha membuka kedua tangan Haechan.
"Bahhhhhh... Tuann kenaa prank hehe Channie ndaaa nangis hahaaa "
Haechan terkekeh melihat tatapan cemas tuannya, tipuannya berjalan dengan lacar , ntah keberanian dari mana yang membuat Haechan berani seperti itu kepada tuannya.
" Kau membuat kami cemas Haechan "
Ucapan Renjun sangat dingin membuat Haechan yang tadinya tertawa kini terhenti, kepalanya menunduk kebawah, jari²nya saling bertautan.
" Bodoh sekali kau Haechan hari pertama saja sudah berani menipu mereka, isss bodoh, bodoh "
Didalam batinnya Haechan mengata- ngatai dirinya sendiri yang sudah berani melakukan hal seperti itu, Haechan melakukan itu karena ia nyaman berada didekat 6 pria ini.
Dan memang pada dasarnya jika Haechan sudah merasa orang itu mampu membuatnya nyaman maka sifat tengil dan jahilnya akan keluar.
" M...-aafkan Haechan Tuan "
Haechan semakin memperdalam tundukan kepalanya, sampai akhirnya Haechan merasa badannya di gendong ala koala oleh seseorang.
" Kami akan memaafkan mu jika kau bisa berhenti memanggil kami TUAN, Haechan "
Renjun yang tadi menarik Haechan dan di gendonnya ala koala kini berbicara sambil menatap mata panda Hacehan yang mengerjap bingung mendengar ucapan Renjun.
" T...-api tuan kata Lucas hyung aku harus sopan dan memanggil ' Tuan ' kepada owner ku "
" Tidak berlaku untuk kami Haechan, memang kami yang membelimu tapi dari sekarang anggaplah kami keluargamu atau kalau bisa anggap kami suamimu, mengerti sayang? "
Ucapan Mark membuat Haechan menolehkan kepalanya ke arah mark yang berada di pojok sofa. Hacehan kembali menatap Renjun.
" Ummm.. kalau begitu injunieee apakah Echan boleh memanggilmu injuniee? "
Haechan memajukan wajahnya kearah wajah Renjun, jarang mereka sangat dekat bahkan renjun bisa merasakan hembusan nafas Hacehan.
" Y..-a kau boleh memanggilku dengan sebutan itu "
Renjun mengalihkan pandangannya kearah lain, Renjun tidak tahan jika harus lama² menatap puppy eyes milik Haechan.
Haechan tersenyum menang, ia meminta di turunkan dari gendongan Renjun dan disetujui oleh Renjun, kini Hacehan berdiri disampin Renjun dan melihat kearah anggota lain.
" Tuan Nono, Tuan Nana, Malk Hyung , Tuan Lele, Tuan icungiieeee!! "
Jari Haechan bergerak menunjuk Pria² itu sesuai nama panggilan mereka yang di buat oleh Hacehan.
" Apakah boleh Echan memanggil Tuan dengan nama² itu? "
Haechan menatap mereka dengan tatapan ragu, tapi berganti menjadi tatapan senang saat mereka mengangguk setuju dengan panggilan yang dibuat Haechan.
Melihat wajah Haechan yang tersenyum senang, membuat mereka tersenyum tipis, ntah mengapa mereka merasa Haechan akan merubah hidup mereka yang tidak punya kasih menjadi penuh kasih.
--------------------
Hewoooo ><
Maaf ya updatenya lama dan singkat!:"
Lanjut atau unpub ini? '-'
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO (?) ( HAECHAN X ALL )
RandomMenceritakan kisah para pembunuh bayaran dan mafia yang bertemu seorang pria yang memiliki rasa simpati dan peduli yang tinggi. " Hyunggg, satuuu ini ajaa yaaa " " Tidak! " " HYUNGGGG!!!! " "Haaa... Baiklah bawa dia, ini yang terakhir! " Cast :...