"Dari awal kita ketemu, aku sudah tidak tertarik lagi sama orang lain"
Ini tentang Ray dan Alesha yg sudah bertemanan dari kecil tetapi Ray pindah saat berumur 6 tahun ke Amerika dan kembali diumurnya yg 18 tahun. Lalu mereka tidak saling mengenal kembali hingga suatu kejadian mendekati mereka kembali.
Ray berteman dengan Lauren saat mereka SMA dan semua orang menyukai hubungan pertemanan mereka bahkan menjodohkan mereka karna cocok sebagai pasangan, tetapi Ray hanya menganggap Lauren sebagai sahabatnya tidak lebih.
Kedua orang tua mereka memiliki pertemanan bisnis, dan orang tua mereka menjodohkan mereka, untuk bertunangan dahulu saja. Akan tetapi Ray menolak karna ia tidak ingin dijodohi biarkan perasaan dia luluh dengan siapa usai berjalannya waktu ucapnya kepada orang tua Ray.
Ray tidak menolak Lauren untuk menjadi tunangannya hanya saja Ia dan Lauren masih muda dan masih butuh waktu untuk hidup bebas tanpa ikatan dari siapapun itu.
"Gue butuh waktu, gue ga mau nyakitin siapapun saat ini dan gue belom siap walaupun disisi lain fisik, ekonomi, pendidikan gue lebih dari cukup tapi mental gue belum cukup dan lu pun demikian pasti berfikir itu. gue harap lu paham maksud gue la, kita masih tergolong muda untuk menikah diusia belom genap 20 tahun" ucap Ray terhadap Lauren.
"But we can relate as a couple, Ray!?"
Ray yang mendapat pertanyaan hal itu dari Lauren hanya berdiam sambil menghela nafas panjang.
"Maaf Ren.. We just friend, dari awal kenal gue cuma anggep hal itu saja" jawabnya setelah itu pergi meninggalkan lauren. Lauren terdiam paku mendapati jawaban Ray.
Hampir 4 tahun berteman, tapi Ray hanya menganggap Lauren sebagai teman saja, karna dari awal kenal Ray tidak melibatkan perasaan. Padahal awalnya Lauren juga begitu sebaliknya, ia hanya menganggap Ray sebagai teman dan Ray sudah melihat 3 kali Lauren ganti-ganti pasangan.
"Kenapa akhir-akhir ini ada begitu banyak laki-laki datang ke apartemen gue Ren?" Tanya Ray kepada Lauren yang berkunjung ke apartemennya untuk mengantari makanan dari orang tuanya.
"Maaf Ray.."
"Gue suka diajak ngedate sama kakel, dan cowok-cowok anak sekolah dan lu tau ga dia ngajak ngedate dimana?" Tanya Lauren antusias.
"Kemana emangnya?"
"Ke apartemen dong, dan pasti mereka semua ngajakin gue tidur... sick bngt jadi manusia mereka" jawab Lauren menunjukan muka bad mood.
"Lebih sick kenapa lu masih mau ladenin Lauren?"
"Mereka tuh suka nyampahin loker gue suka ngasih coklat yang dimana gue kan ga dibolehin makan makanan manis banyak-banyak...
" ... dan kadang caper ke kelas jadinya gue isengin aja deh"
"Besok-besok jangan gitu lagi, dan jangan di ladenin ya Ren" Ray mengelus kepala Lauren. "Wih tante bikin udang saos tiram sama sayur sop ya, enak banget pasti" ucap Ray sedangkan Lauren masih mematung karna kaget dengan sikap Ray saat ini.
"Ren"
"LAUREN!" Teriak Ray.
"Lu kenapa dah melamun?"
"Gapapa Ray" membalik badan untuk duduk dimeja makan yang berhadapan dengan Ray. "Enak ga makanan mamah?"
"Enak selalu dong masakan mamah lu" jawab Ray selesai satu suapan sambil menunjukan ibu jari nya bahwa ini enak. Lauren tersenyum mendapati respon yang baik.
—
Disisi lain, Alesha yang sudah ditinggalin selama 12 tahun sudah melupakan sosok Ray, akan tetapi Alesha dari dulu sampai sekarang masih menyukai Ray.
Alesha sempat dekat tapi hanya sebentar sana dengan seorang laki-laki saat dirinya SMA, Alesha masih stuck di Ray seorang, padahal mereka tidak pernah menjalani hubungan lebih dari teman saat kecil tapi kenapa perasaan Alesha benar-benar sejatuh ini kepada Ray?
Alesha hanya mengenal Ray kecil saja, benar Alesha tidak tau bahwasannya Alesha pernah ketemu Ray tapi ia tidak mengenal Ray yang sekarang seperti apa penampilannya.
Mereka tidak saling kenal satu sama lain, padahal mereka satu kampus, tapi Alesha berharap ia bisa bertemu dengan Ray suatu saat nanti dan ia berharap bisa menyadari bahwa itu Ray.
Dulu hidupnya tidak pernah ngerasaain beban sama sekali karena Alesha tergolong keluarga orang punya, akan tetapi saat ia berumur 11 tahun Alesha kehilangan orang tuanya karna mereka kecelakaan waktu ingin pergi honeymoon, Alesha ingin punya adek akan tetapi Tuhan berkata lain.
Alesha tidak sendiri karna ia masih punya Agra dihidupnya, Agra yang sayang kepada Alesha sampai kapan pun. Walaupun disisi lain Agra kesal waktu orang tua mereka honeymoon karna ia tidak ingin punya adik lagi, ia tidak suka punya adik lagi. tapi kenapa do'a yang dikabulinya seperti ini.
Agra benar-benar merasa terpuruk hampir berbulan-bulan karna sekarang ia punya tanggung jawab besar buat melindungi Alesha.
Saveri Agra Pranadipa, yang sudah lulus S1 dari Zhejiang University kini magang sebagai Dokter Umum disana. Agra diterima beasiswa untuk kuliah disana sehabis lulus SMA, karena Agra berfikir ini adalah kesempatan yang bagus untuknya nanti dan supaya lebih hemat untuk hidup dan uangnya juga bisa ia bayar untuk uang sekolah dan kuliah Alesha. Agra tidak ingin Alesha merasakan beratnya hidup, Agra ingin Alesha hidup lebih baik darinya.
Alesha selalu menunggu Agra kapan balik ke Indonesia dan jawaban Agra selalu "sebentar lagi.. sebentar lagi.. " sebentar baginya itu kapan? ia sudah menunggu Agra bertahun-tahun. Alesha takut kehilangan orang yang ia sayangi, ia selalu khawatir tentang Agra di negri lain, untungnya Agra selalu menenangkan Alesha untuk tidak terlalu khawatir dengannya.
Alesha sudah kehilangan Ray, dan kedua orang tuanya maka dari itu ia tidak ingin kehilangan Abangnya.
˚ ༘ ೀ⋆。˚

KAMU SEDANG MEMBACA
Warmer at 91 days [JAY]
FanficRay-Na !ON GOING! Raymond Himanuel & Alesha Onala Dua insan yang ingin memiliki kehidupan berbeda dan keinginan yang terbalikan, dari alesha yang hidup ingin menjadi anak kaya raya sedangkan Raymond anak tunggal kaya raya yang ingin hidup sederhan...