bonchap

379 47 0
                                    

Enjot this story

5 tahun kemudian......

"Pah" orang yang di panggil Papa -- Lee Taeyong menoleh ke arah anak lelaki semata wayangnya Lee Haneul

Lee Haneul adalah anak hasil dirinya dengan Rose semasa pacaran dulu. Kini Haneul sudah tumbuh menjadi anak yang baik,pintar,berbakti, dan cerdas. Di umurnya yang menginjak baru lima tahun itu sudah bisa menghapal perkalian diluar kepalanya. Hebat

Namun sayang sekali, Haneul tidak pernah tau menahu soal sang Ibunya. Bahkan Ayahnya tidak pernah mengatakannya hingga saat ini

"Pah apa aku boleh melihat Mama? Papa sudah berjanji akan mempertemukanku dengan Mama bila umurku sudah lima tahun" ucap Haneul

Taeyong yang sedang berkutat dengan perkejaannya berhenti sebentar dan menatap sang anak. Ia takut,ia takut bila Haneul tidak bisa menerima kenyataan tapi mau tidak mau ia harus mempertemukan Haneul dengan sang Ibu kandungnya

Taeyong meletakkan laptop yang ada di pangkuannya lalu menghampiri Haneul,menangkup pipi gembil yang sama persis seperti milik mediang pacarnya itu dan mengamati sebentar muka anaknya itu

Dia benar benar campuran seperti dirinya dan Rose

"Iya sayang, Papa akan mempertemukan dirimu dengan Mama oke? Di temani Aunty Jen mau? Atau Uncle Mark?" tanya Taeyong

"UNCLE MARK!" ucap Haneul semangat

Taeyong mengangguk sekali lagi

"Kapan Pah?" tanya Haneul sekali lagi

"Mungkin lusa? Sabar ya" ucap Taeyong dengan tatapan tulus menyertai ucapannya

"Aku sudah tidak sabar ingin bertemu Mama!" ucap Haneul semangat lalu berlari ke arah ruang tamu,Haneul sangat senang karena akhirnya Papanya memberi izin dirinya untuk bertemu Mamanya

Sementara Taeyong hanya tersenyum getir menatap anaknya itu, ia mengambil ponselnya lalu menelpon Mark

"Mark"

"Napa? Lo ngapa sad gitu dah bang?"

"Haneul minta ketemu Mamanya"

"Baguslah, lo gak akan selamanya bisa nyembunyiin fakta kalo Mamanya Haneul udah meningsoy"

"Gue belom siap sama reaksinya Haneul"

"Siap gak siap lo harus siap. Kak Rose juga pasti pengen anaknya ngeliat dia"

"Gue takut"

"Takut kenapa? Pasti Haneul bisa memaklumilah seenggaknya. Inget Bang, Haneul anak pinter, baek, berbakti, pasti dia gak akan sedih"

"Gak tau gue takut aja sama reaksi Haneul"

"Seenggaknya lo lagi gak ngasih tau kalo Haneul anak haram"

"Gue gampar congor lo"

"Hehe piss. Yaudah kapan gue harus jemput lo berdua?"

"Lusa. Jangan sampe telat, gue gibeng kalo ampe telat"

"Buset galak bener. Oke oke see u lusa. Lo juga jan ngaret bang. Semenjak Kak Rose meningsoy lo ngaret mulu"

"Bacot. Yaudah gue tutup, bye"

"Bye bye"

Sambungan terputus. Taeyong menyandarkan dirinya di meja lalu memejamkan matanya dan menangis. Kilasan kilasan kenangan dirinya dengan Rose hingga konflik yang membuat dirinya meninggalkan Rose terputar ulang di memori otaknya

Anak Jalanan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang