Ven Lee (01)

955 111 14
                                    

Milan, Italia

"Haruskah ini dilakukan?"

"Ya, kau adalah Underbossnya."

[Underboss: orang kedua setelah boss, terkadang adalah anggota keluarga, seperti anak laki-laki, yang akan mengambil alih keluarga jika bosnya sakit, terbunuh, atau dipenjara.

Source Wikipedia]

Dia menghela napas. Bayangan ini mampir di kepalanya berkali-kali. Namun, dia tidak pernah mengharapkannya.

"Consegliere, aku bukan anggota keluarganya."

[Congsegliere: Penasihat dalam mafia]

"Tapi kau adalah orang yang paling dia percaya selain aku."

"Achilleo—"

"Jangan bandingkan kau dengan dia, Jeffrey! Pria tidak kompeten itu tak memenuhi syarat untuk memimpin kita!"

"Lalu, kenapa tidak kau saja?"

Consegliere Bennedict menghela napas. Wajahnya yang berumur namun tetap berkarisma, terlihat lelah.

Jelas. Consegliere Bennedict meski keras dan tanpa ampun seperti itu masihlah sahabat pemimpin mereka.

Bennedict menatapnya sedih. Tangannya menepuk bahu kokoh yang membungkuk tanpa daya. "Jeffrey, itu juga permintaan terakhir Verdi untuk menjadikanmu bos selanjutnya."

Dalam mafia, organisasi itu sudah seperti keluarga sendiri, dan Verdi mau pun Bennedict tidak akan membiarkan keluarga mereka hancur di bawah kepemimpinan orang yang salah.

Jeffrey Vencentio, dua puluh delapam tahun, tidak memiliki niatan menjadi boss meski dia adalah seorang underboss. Tangan kanan Verdi dan orang ketiga yang memiliki kuasa atas organisasi setelah "boss" dan "consegliere".

Jeffrey tahu dia mampu, lebih dari mampu malah. Tanyakan pada semua anggota dan mereka akan menjawab hal yang sama. Tidak, tidak semua. Ada satu orang yang akan membantah hal tersebut, dia adalah putra kandung Verdi, Achilleo. Pria dua puluh lima tahun bersumbu pendek yang selalu bertindak tanpa berpikir panjang, impulsif. Tipikal orang yang "apa yang menjadi hakku, harus menjadi milikku", tetapi lupa bahwa sebelum mendapat hak, ada kewajiban yang harus dipenuhi. Begitu pula jika dia ingin menjadi pemimpin dari Puoco Nero, dia harus membuktikan dirinya pada seluruh anggota organisasi, tidak hanya kepada sang ayah. Salah satu sebab dari banyak alasan lain mengapa dirinya begitu membenci Jeffrey.

Achilleo hanya anggota biasa dalam Puoco Nero, dibanding Jeffrey yang bukan anak kandung Verdi, melainkan hanya anak angkat dari keluarga Vencentio yang diadopsi oleh putra bungsu dan menantu mereka tiga belas tahun lalu kala berlibur di Korea Selatan, status Achilleo jelas kalah jauh dalam organisasi. Meski anggota lain agak membedakannya dalam konteks lebih menghormatinya meski statusnya yang anggota biasa, itu murni karena mereka hanya menghormatinya sebagai putra bos mereka. Tidak seperti Jeffrey yang mereka hormati dan akui sebagai underboss. Ditambah lagi dengan rencana Verdi yang sudah diungkapkan jauh-jauh sebelum kepergiannya untuk mengangkat Jeffrey sebagai bos, makin memicu kemarahan dalam diri Achilleo.

Untuk menjadi pemimpin utama yang memegang seluruh kendali dalam Puoco Nero, orang yang dipilih Verdi harus memenuhi kriterianya. Sosok yang kompeten, tahan banting, tidak hanya kuat secara fisik, namun juga secara mental, dan dia harus bisa menyentuh hati para anggota untuk menjadi pemimpin, agar mereka murni melakukan perintah karena pengakuan, bukan karena paksaan.

Ven Lee | JAEYONG [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang