[End] She is on Fire at the Apex of Si Ye's Heart

🌹356-360

Chapter 356: Two swords were shocked

P

ertandingan ini bahkan lebih intens daripada di awal, dan kekuatan yang meledak dari semua orang mengejutkan semua orang yang hadir.

Mereka tiba-tiba menyadari bahwa para kontestan yang telah bermain sebelumnya juga menyembunyikan beberapa kekuatan mereka.

Siswa Akademi Tianwu memang sangat kuat.

Yang memiliki kekuatan mental tertinggi adalah Ji Qing, mahasiswa baru Universitas Tianwu, yang merupakan jenius tingkat SS di usia muda.

Tapi mereka juga terkejut.

Jika Anda menggunakan kekuatan mental peringkat SS, bahkan jika Anda melawan kekuatan peringkat S, ada peluang untuk melarikan diri atau menang.

Bisa dibilang.

Tembakan Na Jiqing.

Tingkat kemenangan ada di pihak Tianwu.

Tetapi orang-orang di arena ini tidak berada di bawah tekanan serangan mental Ji Qing, seolah-olah ada kekuatan untuk melawannya, dan mereka terpecahkan.

tidak terpengaruh.

Lai Shou merasakan sakit kesemutan di bahunya, buru-buru mengusap luka di bahunya, dan mundur ke seorang pria muda, kata-katanya mempertanyakan: "Pangeran Ji Qing, mengapa kamu tidak melepaskan kekuatan mentalmu?"

Dia berpikir bahwa Ji Qing tidak melepaskan kekuatan mentalnya untuk menyerang sama sekali, tetapi yang tidak dia ketahui adalah bahwa Ji Qing menggunakannya beberapa kali tetapi tidak berhasil, yang membuatnya sangat marah, dan sekarang dia mendengar apa. orang lain berkata kepadanya, bicaralah.

melirik dingin ke arah Lai Shou, dan sosok itu bergegas ke barisan lainnya, jelas tidak ingin memperhatikannya.

Lai Shou memakan tubuh yang kempes dan merasa tidak senang. Dia menekan luka berdarah di bahunya, berbalik dan bergegas masuk.

Ji Qing melirik Bai Xinghuai dengan sengaja dan curiga, mengerutkan kening dalam-dalam, dan ada sedikit kebingungan di matanya.

Tapi dia tidak tahu bahwa Zhan Chuan juga melirik ke arah Bai Xinghuai. Dia memejamkan mata dalam pemikiran yang dalam. Ketika dia mengangkat matanya, dia memblokir serangan itu. Saat kekuatannya meledak, dia menendangnya ke bawah.

Game ini hanya berdurasi satu jam, dan bahkan lebih intens dari game pertama, dan kekuatan yang meletus luar biasa.

Kurang lebih, mereka memiliki penilaian tertentu pada Akademi Tripartit, dan mereka tiba-tiba menemukan bahwa ini dan tebakan mereka salah.

Akademi Federasi Pertama tidak kalah dengan masa lalu, tetapi kekuatannya selalu ada, bahkan jika ada begitu banyak mentor dan siswa.

Mungkin bukan Akademi Yuanrong yang dapat bersaing dengan Akademi Tianwu, tetapi Akademi Federal Pertama.

Orang-orang di Akademi Yuanrong di auditorium memandang segala sesuatu di arena dengan cara yang rumit dan jelek. Mereka seharusnya mendapat kursi di babak ini, tetapi sekarang mereka pergi.

Dan ditendang keluar dari tiga besar.

Tetapi mereka tampaknya menemukan bahwa Akademi Federal Pertama memang sangat kuat, setidaknya kekuatan dan bakat para siswa ini patut ditiru.

Sukses di usia muda.

Sampai sekarang, mereka benar-benar harus mengakui bahwa Akademi Federal Pertama memang tempat untuk melatih orang-orang yang berbakat dan kuat, jika tidak, tidak akan ada orang jenius yang ingin masuk ke akademi untuk kultivasi.