Prakata
Back to black adalah cerita gak jelas dari penulis yang suka nulis tapi gak jago nulis, jagonya mengkhayal doang. Berasal dari imajinasi saya sendiri yang sama gak jelasnya. Gak ada yang spesial bahkan judulnya saja Back to Black karena kebetulan saya mengkhayal sambil dengerin lagunya Amy Winehouse yang berjudul back to black juga.
Kalau gak suka sama ceritanya atau gak sesuai selera, just leave this story' and don't judge me.Ceritanya di word ku belum selesai, dan gak ada make sure kalau cerita ini bakalan selesai.
Karena seperti yang saya bilang bahwa saya suka menulis tapi gak jago nulis. Banyak cerita yang saya tulis di word, juga 2 yang saya terbitkan di Wattpad tapi gak selesai-selesai. Susah banget bikin endingnya.Semua orang punya kelebihan dan kekurangan right, dan ini salah satu kelebihan dan kekurangan saya,
Mudah memulai dan sulit mengakhiri. Sekian.###
DUAR
Suara ledakan terdengar di aula dimana pesta meriah tengah berlangsung. Semua orang yang hadir dalam pesta tersebut berbondong-bondong keluar aula, menyelamatkan diri agar tak menjadi korban. Semua merupakan orang-orang penting, terpandang, dari kalangan pebisnis, dan anggota dewan. Bahkan presiden Amerika pun tak ketinggalan untuk menjadi bagian dari pesta bisnis yang diadakan oleh Mr. Clankton, salah satu pendiri perusahaan perkapalan Eropa.
Para bodyguard berbondong-bondong mengamankan Tuan-Nyonya nya dari bahaya yang mengancam. Pesta yang tadi berjalan dengan meriah dalam sekejap menjadi begitu mengerikan dengan korban-korban yang berjatuhan bersimbah darah.
"Ayo kemari Tuan.. Kami akan mengamankan anda"
Seorang pria tua berjas mahal dituntun pria-pria berpakaian serba hitam keluar dari aula.Ia merupakan seorang presiden Amerika yang pada masa kepemimpinannya saat ini berhasil menciptakan polemik dan konfrontasi dikalangan Masyarakat. Dengan musuh yang bertebaran dimana-mana tak heran jika ia menjadi target kejahatan atau bahkan pembunuhan malam ini.
Belum sempat kaki nya melangkah meninggalkan pintu utama, suara nyaring dari speaker raksasa yang digunakan sebagai pengeras suara berbunyi diujung sana. Sontak semua orang menghentikan langkahnya menyelamatkan diri. Perhatian mereka beralih pada sosok wanita bergaun hitam panjang dan belahan seksi disepanjang kakinya, berdiri di atas panggung mengenakan topeng menutupi sebagian wajahnya dengan bando telinga kelinci di kepala. Tak lama instrumen lagu Back to black dari Amy Winehouse terdengar dengan volume yang sangat keras. Wanita seksi itu menggerakkan badannya mengikuti alunan musik dan bernyanyi ala Amy Winehouse.
He left no time to regret
Kept his d**k wet
With his same old safe bet
Me and my head high
And my tears dry
Get on without my guyYou went back to what you knew
So far removed
From all that we went through
And I tread a troubled track
My odds are stacked
I'll go back to blackWe only said goodbye with words
I died a hundred times
You go back to her
And I go back to
I go back to usDOR..
Suara merdunya ibarat mantra yang menghipnotis semua hadirin hingga tak ada satu pun yang menyadari wanita seksi itu memoncongkan pistolnya ke arah Presiden yang dilindungi mati-matian oleh puluhan bodyguard, hingga pria tua berjas mahal itu jatuh dengan peluru bersarang dalam kepala, menghancurkan otaknya , membuat nyawanya melayang menuju neraka dibakar api hitam jahanam. Bahkan mungkin pria tua itu pun tak menyangka bahwa ia baru saja dijemput ajalnya.
Suara ledakan kembali terdengar disudut ruangan namun kali ini dengan asap mengudara memenuhi aula, diiringi jeritan akibat kengerian yang terjadi di depan mereka. Para Bodyguard terkejut dengan Mata terbelalak , seakan sadar bahwa mereka telah gagal menjalankan tugas, tak ada lagi alunan, tak ada lagi nyanyian, dan wanita seksi bergaun hitam tadi menghilang tanpa jejak.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK TO BLACK
FantasyI'm a Queen, oh no, i'm a perfect goddess. Yes i am. Di mana pun aku berada, aku akan selalu dipuja dan ditakuti. Bahkan jika dunia berusaha melenyapkanku, aku akan hidup kembali, di suatu hari di suatu masa aku akan kembali dipuja. Don't you dare...