B1. Bestfriend

60 25 49
                                    

Tittle : BULLY - For a Better Future
Genre : Dark Romance
Opening Song : NCT-U_New Dream

••

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

"Adel!" teriak seseorang dari balik pintu. "Apa kau tidak berangkat sekolah?" Tak ada respons dari dalam kamar. "Ibu tidak akan datang ke sekolahmu, jika nanti ada surat panggilan dari sekolah."

"Iya. Ini sedang bersiap-siap untuk berangkat," ucap Adel sambil menyeka buliran bening.

Adel berdiri di ambang pintu kamar mandi. Seolah dia enggan berjalan meraih tas sekolahnya.

Kenapa harus ada hari Senin lagi? batin Adel.

Adelia tampak malas melangkah mendekati ranjang. Dari raut wajahnya tampak Adel sedang bingung dan tidak tenang.

"Sebenarnya aku malas berangkat sekolah, tapi--"

"Adel!"

Teriakan nyaring itu kembali terdengar lantang dari bawah sana.

"Ah, aku benar-benar benci suara itu," gerutu Adel menarik tas sekolah dan menyeretnya di lantai.

Adel berdiri di depan pintu kamarnya, menatap pintu tersebut seolah dia sedang memikirkan sesuatu.

"Aku harus tetap berangkat," cicitnya lemah.

Adelia duduk di depan sebuah piring dengan isi roti tawar yang sudah diolesi selai stroberi oleh ibunya. Adelia hanya menatap roti itu tanpa menyentuhnya sama sekali.

"Bagaimana persiapanmu? Kau harus bisa lulus dengan baik dan masuk ke perguruan tinggi favorit."

Adel benar-benar tidak fokus dengan apa yang diucapkan oleh ibunya. Entah pikiran gadis itu sedang melayang ke mana.

Adelia sekilas melihat sang ibu yang terus mengoceh. Kata-kata yang terucap itu bagaikan sebuah kereta api yang berjalan cepat masuk ke telinga kanan Adel dan langsung keluar melewati telinga kiri. Ya, seperti lorong yang sekali terlewati tanpa berhenti.

Lantas Adelia berdiri dari kursinya. Begitu bosan dia mendengarkan ibunya setiap hari mengoceh dengan tema yang sama. Adel hanya menghabiskan segelas susu hangat tanpa memakan sarapannya.

"Ibu, aku berangkat dulu." Adel langsung berlalu meninggalkan sang ibu.

Bu Dewi berhenti seketika saat melihat putri semata wayangnya pergi begitu saja, lalu dia menoleh menatap piring sarapan milik Adel. Di sana masing tergeletak roti selai stroberi yang dia siapkan untuk Adel.

"Adel, sarapanmu," teriak Bu Dewi.

"Aku sudah kenyang," balas Adel tanpa menoleh.

"Setidaknya kau bisa membawanya untuk bekal makan siang," sambung Bu Dewi.

BULLY : For a Better Future (PINDAH KE GOODNOVEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang