••
Satu jam sebelum kejadian terjadi.
Adelia mengangkat kotak yang baru dia bawa dari kelasnya. Adelia ingin membawa kotak tempat susu itu ke ruang guru. Namun, tak disangka justru dia bertemu dengan Sarah, Freya, dan Jehan.
Ketiga gadis itu menghampiri Adelia. Sarah mendekatkan kepalanya, dia seperti hendak membisikan sesuatu di telinga Adel. Saat bibir itu hampir menyentuh telinga Adel dan desiran napas hangat memutar di sekitar daun telinga Adelia. Mata indah itu mendadak membulat dengan sempurna. Setelah itu Sarah menepuk pipi Adelia dengan menggunakan tangan kanannya. Setelah itu ketiganya berlalu dari hadapan Adelia.
Satu jam setelahnya, sekolah SMA Harapan gempar karena kejadian yang mengejutkan di pagi hari. Salah satu siswi sekolah tersebut loncat dari roof top.
Bunuh diri atau kah ada yang mendorongnya?
***
Flashback,
Sehari sebelum kejadian.
Sebagai seorang sahabat, Kayana memang selalu memperhatikan Adelia. Sejak sikap aneh dari Adel, Kayana sudah merasakan firasat buruk yang akan terjadi. Akan tetapi Kayana selalu menepis dan berpikir positif kalau semua akan baik-baik saja.
Seperti halnya pagi itu, Kayana melangkahkan kakinya dan berhenti tepat di depan sebuah gerbang besi kecil. Tangannya menggapai pengait gerbang besi tersebut dan melepaskannya. Kayana mendorong pelan gerbang besi itu ke belakang dan dia melangkah masuk ke halaman rumah itu. Belum sempat Kayana mengetuk pintu itu. Seseorang sudah membukakan pintu untuk Kayana. Bu Dewi tersenyum di balik pintu tersebut dan mempersilahkan Kayana untuk masuk ke dalam rumah.
"Ayo, masuk dulu, Kay. Adel sedang bersiap-siap di atas. Apa kau sudah sarapan?" tanya wanita yang masih terlihat cantik walaupun sudah berumur 45 tahun.
"Sudah, Tante. Terima kasih." Kayana duduk di sofa dan memperhatikan Bu Dewi yang sedang mempersiapkan segelas susu untuk Adelia. Lalu wanita itu melangkah mendekati Kayana dan duduk di depan Kayana. Sepertinya wanita cantik itu hendak menanyakan sesuatu pada Kayana.
"Kay, Tante mau tanya. Apa Adelia punya masalah di sekolah?" tanya Bu Dewi.
"Maksud Tante Dewi apa? Kay tidak paham apa yang Tante bicarakan," jawab Kayana.
"Maksud Tante begini, Adel akhir-akhir ini tampak aneh sikapnya. Dia sering melamun bahkan nilai-nilainya melorot," jelas Bu Dewi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY : For a Better Future (PINDAH KE GOODNOVEL)
ActionFollow dulu sebelum membaca, ya. © Copyright : HenZie An (2022) Menjelang ujian akhir kelulusan, semua murid SMA Harapan harus belajar keras untuk seleksi ujian masuk ke perguruan tinggi favorit mereka. Namun, di saat Kayana sedang fokus belajar. Di...