Obsesi

7.1K 409 71
                                    

BoBoiBoy menjauhkan tangan Rivan dari dagunya dengan cukup kasar "menjauh dariku.."

"Ya ampun, pakai sikap tsundere segala.. Gemes banget sih kamu Boy" Ucap Rivan yang membuat BoBoiBoy jijik

Rivan pun menatap mata BoBoiBoy dan tersenyum miring "kau tahu Boy? Kau memiliki tubuh yang bagus, saat aku menggendong mu dari gudang ke sini"

BoBoiBoy pun berdecih kesal dan turun dari tempat tidur UKS lalu pergi keluar dari ruangan

Rivan pun mengejarnya "Hey BoBoiBoy tunggu!! BoBoiBoy!"

BoBoiBoy pun berbalik badan dengan kesal "apaan sih?!"

"Mau makan siang bareng gak nanti? Aku yang traktir" Ajak Rivan sambil mengedipkan matanya

BoBoiBoy memutar bola matanya malas dan pergi "gak usah, aku bawa bekal. Mending kamu ke kelas dah daripada ngabisin waktu doang"

Rivan melihat BoBoiBoy yang pergi pun menggerutu kesal dan beranjak pergi ke kelas

.

.

.

Saat jam pelajaran

.

.

.

BoBoiBoy yang sedang memperhatikan guru mengajar tiba - tiba merasa ada sesuatu yang mengenai kepalanya

Ketika ia melihat ke lantai, dia  melihat ada gumpalan kertas aneh, dia pun mengambilnya dan membacanya

Ternyata kertas itu bertuliskan
'halo Boy, ganteng - ganteng gitu enaknya jadi punya aku gak sih?'

BoBoiBoy menoleh ke samping dan melihat Rivan yang menatapnya dengan tatapan aneh sambil mengedipkan matanya

BoBoiBoy menatapnya dengan benci lalu merobek kertas itu hingga menjadi potongan - potongan yang sangat kecil dan meremuknya dengan tangannya lalu kembali fokus ke pelajaran

Rivan yang melihat itu pun merasa marah dan berencana melakukan sesuatu untuk itu

.

.

.

Setelah kelas berakhir BoBoiBoy pergi menuju locker nya untuk mengambil beberapa buku namun ketika dia menutupnya

BRAK!

Rivan mendorong BoBoiBoy hingga punggungnya bersandar ke locker sementara Rivan menahan kedua tangannya pada locker  sambil berdiri di depan BoBoiBoy

"Kau sudah menguji kesabaran ku BoBoiBoy... Aku ulangi sekali lagi, jadilah pacarku" Kata Rivan mengancam

BoBoiBoy menatap Rivan tajam "kenapa aku harus? Kau kan tidak punya hak untuk memaksaku.."

Rivan mencengkeram dagu BoBoiBoy kasar dan menatapnya lekat "jadilah pacarku.. Atau aku akan membuat hidupmu menderita. . Percayalah, aku tidak main - main"

BoBoiBoy menunduk sejenak lalu..

"Sama kok.."

Rivan kebingungan "apa maksudmu?"

"Iya... Aku juga gak bercanda dalam menolakmu.." Ucap BoBoiBoy tiba - tiba terdengar seram

BoBoiBoy tiba - tiba memegang kerah seragam Rivan dan mengangkat nya ke atas, Rivan terkejut bukan main

BoBoiBoy akhirnya menatap Rivan dengan seram dan tangan kanannya mengeluarkan setruman merah dari kuasa BoBoiBoy Halilintar

"Asal kau tahu, aku sudah berpunya.. Dan aku bukan tipe yang akan mengkhianati pasangan.. Kamu pasti ingin bertanya siapa dia kan? Itu tidak penting, yang penting sekarang adalah.. Menjauhlah dariku.. Enyah dari hidupku.. Jangan ganggu diriku.."

BoBoiBoy pun melempar Rivan ke lantai dan berjongkok dihadapan wajahnya "aku bisa saja menghajarmu dengan kuasa elemental ku, tapi itu bukan perbuatan yang benar untuk diriku sebagai pemilik kuasa"

Rivan baru saja akan melawan ketika dia mendadak melihat sesosok aneh yang sangat mirip dengan BoBoiBoy dibelakang BoBoiBoy itu sendiri, bedanya rambutnya putih, matanya merah, kulitnya putih bagaikan mayat

Sesosok itu menatap Rivan dengan tajam dan menyeramkan sambil memegang pisau

Rivan pun merinding bukan main melihatnya dan ketakutan "apa yang kau inginkan dariku?!"

PLAK!!

BoBoiBoy menampar wajah Rivan dengan keras

"fuck.. Off.."

Dengan itu BoBoiBoy pergi dari sana meninggalkan Rivan sendirian dengan kesal

Rivan menghela nafas lega namun kembali terkejut ketika sesosok berambut putih itu muncul di sampingnya

"Jangan kau ganggu tuanku.."

Kemudian dalam sekedip mata dia pun menghilang, meninggalkan Rivan sendirian ketakutan

i hate you, i love you || BoBoiBoy x ReverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang