(Di tutup dulu ya request-annya)
Dari emotnya juga udah tau kan😏🌚
.
.
So, ini khusus kumpulan mature 21++ banyak adegan hot-hot yang tidak patut untuk anak kecil, harap hati-hati.
.
.
Up kalo ada ide aja😉
.
Ade-ade mending jauh-jauh deh
(dos...
"Wahh.. Kau menjalankan misi lebih cepat kali ini ya Sasuke." Kata sang Hokage sambil melihat gulung yang diberikan Sasuke.
"Hm, aku ingin segera pulang dan menemui Sakura dan Sarada." Kata Sasuke Naruto memunggungi handak berjalan keluar.
"Setahuku tim Konohamaru hari ini sedang menjalankan misi, mungkin hanya ada Sakura-chan doang dirumah." Kata Naruto meletakkan letak gulungan itu dimeja.
"Hm, begitu." Kata Sasuke dengan singkat, baru saja membuka pintu keluar, tiba-tiba saja Naruto berbicara kembali.
"Hey Sasuke tidak ada salahnya loh buat satu lagi, setidak buat menemani Sakura-chan.. Dan mungkin mengembalikan clan-mu lagi, aku rasa dia pasti juga setuju." Ucap Naruto memberi saran. Sasuke terdiam sebentar lalu keluar dari ruangan itu tanpa menjawab perkataan Naruto.
Di jalan ia sama memikirkan perkataan Naruto barusan, soal menambah anak lagi. Itu ide yang bagus, tapi apa Sakura mau tambah satu anak lagi.
"tidak ada salahnya loh buat satu lagi, setidak buat menemani Sakura-chan.. Dan mungkin mengembalikan clan-mu lagi, aku rasa dia pasti juga setuju."
'Nambah anak lagi ya?'
***
Kini Sasuke sudah berada di depan pintu rumahnya. Ia pun masuk kedalam rumah itu dan sambut suara merdu sang istri, Ia menjawab tanpa membalik badannya. (Btw anggap aja Sasuke punya kunci satu lagi)
"Okairi Sasuke-kun."
"Hm, tadaima Saku-"
Kata-kata terputus saat ia membalikkan badannya, melihat penampilan Sakura yang sangat... Terbuka. Wanita itu hanya menggunakan apron untuk menutupi bagian depannya saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah kau pulang lebih cepat ya, Anata~" Kata Sakura dengan nada mengoda.
Sial, Sasuke merasa bagian bawahnya seperti sesak. Entah mengapa rasa lelah yang menimpanya tadi hilang. Perlahan Sakura mendekati membantu melepas jubah yang dikenakan suaminya.
Wanita ia berjalan ke keranjang meletakkan jubah itu, Sasuke bisa melihat bagian belakang Sakura yang hampir tidak tertutup apapun. Pria itu memperhatikan bentuk tubuh istri sangat intens kulit putih bersih dan mulus, pinggang yang ramping, jangan lupa bokong padat yang masih tertutup CD, siap ia remas kapan pun. Pemandangan yang sangat menyegarkan.
"Ne Sasuke-kun, kau tahu.. B-bagaimana jika.. Kita.. Menambah anggota keluarga lagi.. M-maksudku.. Umm.. Bagaimana jika kita.. Membuatkan Sarada.. A-adik?" Ucap Sakura gugup nahan malu.
