prolog

188 19 0
                                    

Awal semester dikelas dua membuat oikawa menambah semangat untuk berlatih agar mampu membawa tim nya menuju nasional. Cowok itu telah berlatih dari pagi hingga siang, Ia sama sekali tidak memperdulikan ocehan teman nya. Yang ia inginkan hanyalah kemampuan luar biasa yang mampu membawa tim sekolahnya ke nasional.

Decitan pintu terbuka berbunyi nyaring membuat seluruh pandangan mata mengarah ke asal suara.

"Permisi.. klub basket disini?" Tanya seorang gadis menatap canggung orang disana sedangkan teman nya berada dibelakangnya menunggu.

"Ini voli. Kau ingin menjadi manajer kami?" Tanya salah satu dari mereka namun dibalas gelengan oleh perempuan itu.

"Oh maaf salah ruangan.. saya dan teman saya ingin mendaftar klub basket putri" ucapnya tersenyum canggung kemudian ia pergi menggandeng tangan temanya menjauh dari gym.

"Iwa-chan! Apa kau mengenal perempuan yang berada dibelakang gadis itu tadi? Yang memasang wajah suram?."

Iwaizumi yang sedari tadi memerhatikan kedua gadis hanya mengangguk singkat. "Mereka anak kelas satu dan salah satu dari gadis itu adalah pemenang olimpiade mtk internasional tahun lalu, dia mengikuti kelas akselerasi dua kali sehingga ia sudah menggapai tingkat kelas 1 SMA." Jelasnya sambil memantul kan bola.

Oikawa mengangguk , entah kenapa wajah gadis itu tidak asing dibenak nya. Kemudian ia kembali melanjutkan mengoper bola untuk teman temanya

•••

Setengah tahun berlalu, kekalahan tim aoba johsai membuat mereka depresi. Kini oikawa berlari menuju rooftop. Ia menatap jauh langit biru yang sangat indah disertai dengan awan putih yang menggumpal.

Cowok itu menghela nafas panjang. Mengapa ia selalu kalah padahal ia terus berusaha fikirnya. Apa yang direncana kan Tuhan sehingga Tuhan berkali-kali menguji dirinya dengan kegagalan. Dia sudah berusaha mengapa masih kurang?!.

"Hey.. berhentilah meratapi kegagalan.. itu tidak baik."

Suara halus namun dingin membuat oikawa mengalihkan atensi , cowok itu menatap datar gadis yang sedang mengerjakan tugas dimeja yang berada di rooftop.

"Kau yang waktu itu tidak jadi masuk ke gym? Mengapa kau disini?" Tanya nya dnegan nada ketus.

"Tidak ada.. hanya belajar dibawah langit biru"

"Bagaimana pertandingan basket putri?apakah menang?" Tanya oikawa lagi, entah mengapa hatinya mulai terasa hangat saat berbicara dengan gadis itu.

Gadis itu menutup buku kemudian menghela nafas panjang. "Tidak tahu, aku masuk ke klub OSIS bukan basket dan menjadi sekertaris disana." Jelasnya kemudian ia berdiri.

"Tunggu!!"

"Ada apa?" Ia berbalik menatap sebal cowok yang sedari tadi mengganggu dirinya belajar.

"Kau ingin menjadi kekasihku?"

Alis gadis itu tertaut. "Bahkan aku tidak tahu nama mu."

"Kau tidak mengenaliku? Um.. perkenalkan aku oikawa tooru. Dan kau miya (name) bukan? Kau mirip dengan teman ku yang dari sekolah lain". Ujarnya

Gadis itu terkekeh kecil. "Kau aneh sekali oikawa-san, tapi baiklah dengan syarat kau harus mempunyai sertifikat peringkat pertama dalam satu angkatan di semester ini. Kalau bisa unggulan" kekehnya kemudian gadis itu menutup pintu dan kembali menuju kelas

Yang gadis itu pikirkan adalah, jika cowok itu benar serius dengannya maka cowok itu akan meraih sertifikat itu. Namun jika tidak ia tidak akan pernah memberikannya. Tapi dia lebih mencintai matematika dari pada cowok buaya seperti tadi. Bahkan ia kenal saja tidak berani sekali dia menyatakan cinta kepada nya?.

Ia yakin oikawa tidak akan mau menuruti keinginan gila nya itu. Jadi tenang saja, tidak perlu khawatir untuk membayangkan oikawa datang membawa setirfikat juara 1 umum diangkatan nya.

•••

Diluar dugaan, benar saja saat bagi rapot kenaikan kelas cowok itu menunjukkan sebuah penghargaan juara umum unggulan dari angkatanya. Ia tersenyum lebar menatap gadis itu

"Bagaimana miya-chan? Kau bersedia kah?"

Gadis itu menatap bingung oikawa, sungguh keluarganya itu sangat protektif kepada-nya jadi tidak mungkin ia bisa berpacaran apalagi sang ayah yang selalu menghajarnya saat memiliki nilai dibawah 90 atau pun rangking 2. Ia selalu berada dibawah tekanan belajar selama ini.

Tidak mungkin ia menerima cowok ini. Ia tidak ingin mencintai Dan dicintai.

Tapi ini juga janji, jadi harus bagaimana?!.

Gadis itu menghela nafas panjang "Oke... Tapi..."

Senyuman oikawa sedikit turun saat gadis itu mengucapkan kalimat tapi.

"Tapi kenapa miya-chan?"

"Backstreet ya? Takut dengan fans galak mu itu.. um.. itu saja." Ujarnya dengan wajah malu.

Cowok itu tersenyum lebar. "hey!! Padahal aku ingin memamerkan mu kepada dunia loh! Tapi demi kamu aku akan menurutinya! Oke miya (name) mulai hari ini kau milikku!!" Ujarnya antusias kemudian memeluk erat gsdis itu.

Seperti itu lah kiranya awal dari hubungan mereka yang berhasil bertahan hingga sekarang.












TBC

Hehe

Aku teh bikin oikawaxreader karena suka kesel di ff orang ceritanya si oik brengsek Mulu😭 jadi dengan segenap hati aku membuat lapak sendiri untuk mas oik yang baik😭🤣

Sesekali pengen Husbu utama gak brengsek kan..

Pengen collab cerita sama orang tapi gapunya kenalan😭🤣

Backstreet ~ 𝓞𝓲𝓴𝓪𝔀𝓪 𝓽𝓸𝓸𝓻𝓾 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang