Hinata dan naruto berjalan-jalan di pusat desa konoha, meskipun musim salju kota pada hari ini cukup ramai. Naruto dan hinata berkeliling sambil bercanda tawa. Membuat mereka terlihat seperti pasangan kekasih.
"Naruto-kun, mau kemana lagi?" Tanya hinata dengan gulali besar di tanganya.
"Heum... ichiraku! Ayoo!!" Teriak naruto semangat lalu berlari kecil meninggalkan hinata. Hinata melihatnya tersenyum gemas.
"Paman, miso char siu 2 yaa ukuran jumbo!" Ucap naruto bersemangat.
"Eh, aku yang biasa saja, naruto-kun." Pinta hinata.
"Ah, are.. baiklah, satu porsi biasa dan satu porsi jumbo ya paman!" Ucap naruto dengan semangat.
"Ha'i, tunggu sebentar ya."
selama paman teuchi mempersiapkan ramen mereka berdua, naruto dan hinata bercanda tawa layaknua sepasang kekasih, tak heran banyak orang yang iri ketika melihat kedekatan mereka berdua.
"Nee, hinata. Ku dengar toneri dari kelas sebelah menyukaimu. Apa kau tidak menyukainya?" Tanya naruto.
"Eh, benarkah? Aku baru dengar dari naruto-kun. Sepertinya tidak, aku sudah menyukai seseorang sejak lama, jadi sepertinya tidak." Ucap hinata tersenyum.
"Benarkah, siapa dia? Aku penasaran." Ucap naruto.
"Itu, orang yang aku suka adalah, na-"
"Yo maaf menunggu lama ini pesanan kalian." Paman teuchi memotong ucapan hinata dan membuat hinata diam, malu dan merutuki dirinya sendiri.
"Whoaaa, terimakasih paman, ittadakimasu!" Naruto memakan ramenya dengan lahap, hinata makan dengan perlahan. Setelah kenyang mengisi perut mereka berdua kembali berjalan-jalan disekitar taman senju.
Cuaca dingin tidak menghalangi mereka, saat itu juga mereka berpapasan dengan shikamaru dan juga chouji yang sepertinya baru saja kembali dari kedai yakiniku dekat taman.
"Oy, sedang apa kalian berdua disini? Sedang berkencan kah?" Tanya naruto dengan polosnya. Chouji menjitak naruto cukup keras membuat si empu meringis.
"Ittai-dattebayo." Ringis naruto.
"Baka, tentu saja kami sedang bermain aku bosan dirumah jadi aku mengajak shikamaru untuk makan yakiniku disini." Jelas chouji. Naruto mengangguk paham.
"Lalu kau dan juga hinata kenapa ada disini? apakah kalian yang sedang berkencan?" Pertanyaan shikamaru membuat hinata tersipu, sedangkan naruto hanya tersenyum.
"Lie, aku hanya menemani naruto-kun saja, katanya sedang ingin berjalan-jalan lantaran bosan. Itu saja." Ujar hinata.
"Ma, yang mereka katakan itu tidak salah juga hinata, anggap saja ini adalah hari kencan kita." Ucap naruto tersenyum sambil merangkul hinata.
"Oy, oy sepertinya hinata kedinginan." Ujar shikamaru.
"Ah kau benar, kau hanya memakai kaos panjang yang tipis." Naruto melepas jaketnya dan memakaikannya kepada hinata.
Hinata yang diperlakukan manis oleh naruto bersemu wajahnya memerah seperti kepiting rebus kesukaan chouji.
"Ma, kalau begitu aku dan chouji duluan, jaa nee." Chouji dan shikamaru meninggalkan hinata dan naruto di taman senju.
"ano, naruto-kun apa tidak kedinginan?" Tanya hinata dengan raut wajah khawatir.
"Daijoubu dattebayo." Ujar naruto dengan senyumanya, hinata membalas senyuman itu.
Mereka berjalan jalan di taman senju tak lupa mengobrol seputar masalah disekolah.
Perasaan hinata saat ini sangat bahagia, rasanya ia tidak mau pulang, dan tetep berada disisi naruto, ya kapan lagi ia berdekatan dengan lelaki yang ia suka. Menyenangkan bukan?
Hinata membayangkan naruto menggenggam tanganya mesra, tapi sayangnya itu hanya khayalan semata.
Meskipun begitu, ia tetap senang berada didekat naruto, melupakan apa yang ia pikirkan dan memfokuskan dirinya kepada naruto saja.
"Hinata, sepertinya akan turun hujan salju lagi. Kita harus kembali." Ucap naruto.
"Eh, iya kau benar naruto-kun, kalau begitu aku pamit ya." Hinata yang hendak pergi lantas ditahan oleh naruto.
"Rumahmu dari sini sangat jauh, jadi ayo kerumahku saja dulu ya, kau bisa menelpon ayahmu, lagipula, ayahmu mengenal diriku dengan baik kan." Jelas naruto, hinata mengangguk paham.
"Ayo!" Naruto menggenggam tangan hinata erat dan berlari bersama menuju rumah naruto.
Oh hinata, khayalanmu menjadi nyata, selamat! Hinata begitu bahagia, ia menggenggam tangan naruto erat, rasa tak ingin melepaskan genggaman tangan itu.
"Naruto-kun, hontouni aishiteru!"
sashiburidana minnaa!!
Gimana kabarnya nih, gomen ne akhir akhir ini aku lagi sakit, jadi belum bisa up tapi sekarang aku up. Jangan siders ya minna.
Arigatou gozaimasu!!
Mata nee!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuyu No Owari Ni {NaruHina}
FanfictionBertahun-tahun menyukaimu sudah banyak hal pahit dan manis yang ku lewati, sakit dan perih, senang maupun sedih. Hingga salju turun kembali, rasanya seperti mengenang masa kecil dahulu, dimana aku dipertemukan denganmu ditengah hujan salju, kau yang...