Jungkook pov
"Hi... Good morning... Hi Mrs. Seoyon... Good morning Dizzie... Apa kabar kucing manis?"
Pagi ini aku menyapa semua orang yang di kantor. Hatiku bahagia sampai kucing Mrs. Seoyeon yang suka bertengger di depan pintu masuk ruanganku kusapa. Biasanya aku akan mengusirnya pergi. Aku sangat membenci hewan.
"Apa kau sudah dengar???" Seokmin masuk ruanganku dengan tergesa bersama Mingyu.
"Apa??"
"DeMound Diamond sedang mencari agen pengiklanan" Jawab Mingyu.
"This is a good day" kataku sambil menyentak meja saking semangatnya.
Aku sudah bekerja sebagai agen pengiklanan selama bertahun-tahun. Proyek yang belum pernah aku dapatkan adalah bekerja sama dengan DeMound Diamond. Ini adalah kesempatan yang bagus.
"DeMound Diamond sudah mendominasi pasar berlian di seluruh dunia. Jika aku berhasil mewakili mereka artinya aku mewakili seluruh industri" lanjutku. Membayangkan saja sudah membuatku bahagia.
"Dude, ketua memberikan proyek itu pada JenLis. Jennie dan lisa sedang menanganinya" ucap Seokmin.
"No, whatttt?"
Aku benci jika harus berselisih dengan dua wanita itu. Licik dan menyebalkan adalah dua kata yang cocok untuk mereka.
"Kau tahu ketua lebih memihak wanita seksi, berkaki panjang, dan kita adalah divisi sneakers dan beer. Permata berlian bukan keahlian kita" lanjut Mingyu.
"Tidak, aku tidak akan melepas proyek ini. Aku harus menemui ketua. Aku yakin geng pinggul itu sedang pergi ke kantor majalah girly untuk melanjutkan rencananya"
Mingyu dan Seokmin menghalangiku pergi.
"Ketua sudah dalam perjalanan ke luar kota sekarang. Kau tidak akan berhasil menemuinya. Dia ada acara pesta di Daegu nanti malam" ucap Mingyu menghentikanku.
"Kalian tahu seberapa besar aku menginginkan proyek ini. Aku akan menemuinya ke pesta dan meyakinkannya agar memberikan proyek itu padaku" jelasku.
Aku tidak akan melepaskan kesempatan emas ini. Proyek iklan DeMound Diamond harus jadi milikku.
"Oke terserah padamu. Aku dan Mingyu juga akan kalah jika beradu mulut dengan kepalamu yang batu. Kami akan selalu mendukungmu, dude" ucap Seokmin sambil menepuk punggungku.
.
Suasana pesta di Daegu sangat meriah. Pesta ini diselenggarakan di sebuah bar mewah di tengah kota. Aku memakai jas hitam rapih dan celana panjang senada. Semua orang terlihat bersenang-senang di pesta. Aku harus mencari ketua Seokjin. Aku yakin dia akan bertemu Park Jinyeong di acara ini.
"Hai Jungkook, apa yang kau lakukan di sini?" Ketua Seokjin menemukanku duluan.
Kulihat dua wanita mengikutinya dari belakang. Sudah kuduga Jennie dan Lisa tidak akan melepaskan matanya dari ketua Seokjin untuk mendapat proyek yang juga kuinginkan.
"Menghadiri pertemuan" jawabku sambil menjabat tangannya.
"Kau tidak diundang, Jungkook" ucap Lisa penuh penekanan.
"Seharusnya aku diundang. Aku ingin menangani proyek ini" terangku.
Ketua Seokjin mengarahkan kami untuk duduk ke sebuah meja yang sudah terisi dengan gelas dan beberapa macam wine dan anggur.
"Jungkook, kau sangat berbakat mengiklankan barang yang biasa menjadi luar biasa. Kau aset terbaik perusahaan. Tapi Jennie dan Lisa berbakat mengiklankan sesuatu yang mewah. DeMound Diamond adalah salah satu barang yang sangat mewah" jelas ketua Seokjin.
"Aku tahu. Pendapatan mereka bisa sampai 678 sampai 720 juta won. Tapi perlu ketua tahu, kini perusahaan berlian menargetkan para pria, mengirim pesan bahwa wanita butuh pria untuk membelikannya berlian. Orang mengatakan 'berlian untuk selamanya'. Kita berkata 'berlian untuk semua orang'" kataku dengan percaya diri.
"I like that" kata ketua Seokjin sambil menyesap wine di gelasnya.
"Aku tidak setuju" ucap Jennie dengan skeptis.
"Itu seperti memberi pesan bahwa berlian ada dimana-mana yang artinya tidak langka. Dan jika tidak langka, berlian kehilangan statusnya. Status adalah alasan utama untuk membelinya. Yang seharusnya diketahui olehmu Jungkook, jika kamu mengerti wanita. But, you don't" sambung Lisa yang membuat ketua Seokjin terkekeh.
"Kau tak perlu merasa bersalah, Jungkook. Tidak ada pria yang mengerti wanita" kata ketua Seokjin.
"Menjual berlian kepada wanita itu seperti membuatnya jatuh cinta. Dia harus merasa grogi, berkeinginan, berjiwa petualang, dan putus asa. Lihat sekitarmu ketua, sebagian besar wanita di bar ini mencari hal itu" ucap Jennie sambil mendekat ke arah ketua.
Damn, mereka mengucapkan kata-kata cerdas untuk merayu ketua.
"Exactly. Keterampilan yang dibutuhkan untuk memasarkan berlian itu sama dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat wanita jatuh cinta. Aku mencintai wanita. Aku mencintai nenekku, aku mencintai eommaku. Maka aku juga mampu membuat mereka mencintai"
"Membuat wanita jatuh cinta pada berlian atau padamu, Kookie?" Tanya Lisa dengan smirk di wajahnya yang cantik membuatku kehilangan fokus.
"Keduanya" ucapku terbata.
"Itu namanya sombong, Jungkook" kata ketua Seokjin terkekeh sambil meneguk wine.
"Bukan sombong. Tapi percaya diri, ketua"
Lisa dan Jennie saling berpandangan dan menertawakan ucapanku. Aku yakin mereka memiliki ide licik untuk menjatuhkanku.
"Aku ingin kamu membuktikannya, Jungkook. Perusahaan turut menyelenggarakan pesta untuk DeMound Diamond di museum Gfand. Pestanya seminggu lagi dari hari minggu. Apakah kau bisa membuat wanita jatuh cinta denganmu saat itu?" Tantang Jennie.
"10 days?" Tanyaku sambil memikirkan cara untuk melewatinya.
"Yes. Wanita manapun, dimanapun, dan kapanpun" jawab Jennie.
"Wanita single, terbuka, heteroseksual" sambung Lisa.
"Aku tidak mencoba mengelabuimu, Jungkook. Kita akan memilih wanita di sini. Sekarang, di bar ini. Lalu kau putuskan" ucap Jennie dengan muka berseri-seri menakutkan.
"Wow siapa wanita beruntung itu? Wanita dengan dress corak kulit macan itu sepertinya menarik" aku menahan sumpah serapah saat Lisa mengatakannya.
Mereka benar-benar melakukan segalanya agar aku gagal mendapatkan proyek ini.
"Apakah kau bisa bersikap lebih manis, ladies?" Ucapku dengan memberikan senyuman semanis mungkin.
"Her"
"Her?" Tanyaku mencari wanita yang dimaksud oleh Jennie.
"Wanita yang menggunakan dress warna grey dengan rambut hitam panjang dan senyuman yang menawan"
Mataku menemukannya. Senyumannya manis sekali. Mata bulatnya sangat cantik ketika dia tertawa bersama dua teman di sebelahnya. Dress berwarna grey itu sangat cantik di tubuhnya. Aku setuju dengan Jennie. Dia cantik dan benar-benar menawan.
"Baik" ucapku tanpa pikir panjang.
"Oke deal" ucap Jennie.
Aku mengikuti permainan Jennie dan Lisa. Jika berhasil dalam permainan ini, aku akan mendapat proyek besar yang sudah kuimpikan sejak lama. Apapun yang terjadi, aku harus membuat wanita bermata bulat itu mencintaiku.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Get Dumped by a Boyfriend In 10 Days
FanfictionWe usually look for ways to be more loved by our boyfriend but what if we needed a way to get dumped by our boyfriend. Here's how to get dumped by a boyfriend!