03 | Hah! gimana??

0 0 0
                                    


***

Senin pagi, Kihana  berjalan gontai di Koridor sekolah, ck, kok tiba tiba hari senin sih, anjr! mbatin.

"Lesu amat lu"

"Kayak nggak punya semangat hidup"
Rara tiba-tiba saja muncul dan merangkulnya.

"Emang biasanya semangat? "
Tanya Hana.

"Yee.. nggak juga siih"

Hana mendengus pelan mendengar jawaban Rara.

"Eh, serius"

"Napa lo"

"Nggak enak badan? "
Tanya Rara lagi.

"Hm"
Hana hanya bergumam malas.

"Ye.. Kenapa sekolah bambankk!"

"Pengen aja"
Jawab Hana masih dengan nada malas.

"Yaudah ke UKS aja! "
"Biar nanti gue yang izinin ke guru"
"Nggak usah ikut baris upacara"

"Ck,Males gue"

"Yaudah TERSERAH! "

"Kok lo nyolott sih! "

"NGGAK! "

"Lah itu apa namanya"
Tanya Hana.

"Nyinden! "
Rara menjawab asal-asalan dengan nada kesal.

Setelah nya Rara berlalu lebih dulu ke kelas, meninggalkan Hana yang terkekeh melihat tingkahnya.

Dia tahu Rara seperti itu karna khawatir padanya, tapi Hana rasa dia akan baik-baik aja masih bisa sepertinya untuk mengikuti rutinitas setiap senin pagi, apalagi kalo bukan upacara bendera.

__

Ternyata benar apa kata Rara, baru sebentar setelah acara penaikan bendera dimulai, Hana tumbang. Otomatis membuat heboh rakyat sekolah terkhusus perempuan.

"Eh, eh.. Hanaaaa..."

"Tuhkan, gua bilang juga apa"
Rara menyeru kesal.

"Sok kuat sih"
Sambungnya lagi.

"Gimana dong, aduuh"
Fina menimpali

"Ck, tolongin wooy! "

"Masa pada benggong sih"

"WOY!! "
Rara teriak tidak santai pada kaum adam.

"Yang cowok tolongiin, angkat ke UKS! "
Kata salah satu guru.

Temen-temen Hana pada teriak-teriak heboh, kayak ada kebakaran komplek perumahan.

"HAHH? "

Tiba-tiba semua orang kembali dibuat terkejut, ketika seorang Sagara  membopong badan Hana dengan enteng seperti tidak ada beban.

Dengan memasang wajah datar bak aspal dia melangkah tenang ditengah keramaian.

"Eh, mau ngapain lo"
Tanya Rara nyolot.

"Jangan macam macam sama temen gua"
Katanya lagi.

Saga tidak mengubris Rara, dengan santai melanjutkan jalan nya melewati teman-teman Hana yang bengong memperhatikan nya.

And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang