Kim taehyung 27 tahun merupakan pemimpin dalam kelompok khusus tentara (ke meliteran) korea Utara yang cukup banyak di segani oleh anggotanya dan ia terkenal sangat hebat dalam rencana penyerangan.
Jeon jungkook 24 tahun yang merupakan pangeran dar...
Jimin bertamu di istana yang mungkin sudah 10 tahun tidak ia datangi karna jika ia bertemu dengan raja jungkook biasanya hanya di perusahaan saja ataupun di acara-acara besar kerajaan yang selalu dilakukan di gedung besar.
Nayeon tersenyum melihat kedatang jimin bersama min yoongi pengawal yang selama ini bersama jimin,
"Selamat datang pangeran jimin, senang melihat anda berkunjung ke istana ini", ucap nayeon tersenyum begitu manis
" Ya Terima kasih dan apa kah raja jungkook berada di istana hari ini?",
"Raja jungkook sedang berada di ruangan nya dan nanti sore ia akan berkuda seperti hari libur biasanya",
" Baiklah kalau begitu, aku akan bertemu dengan sepupu ku dulu dan yoongi ah tunggu aku di luar okey",
" Baik pangeran jimin", ucap yoongi yang harus tetap menjaga rahasia hubungan dirinya dengan pangeran jimin dari nayeon.
Ruang pribadi jungkook
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook menatap acuh sosok jimin yang baru saja masuk kedalam rungan miliknya tanpa ijin darinya,
"Hai kook, lama tidak bertemu ya", sapa jimin duduk di kursi sebelah milik jungkook
" Ya cukup lama dan ada apa membawa mu kesini?, apa ada hal yang penting?",
" Tidak ada hal yang penting tapi bisa kah kau sesekali mengecek perusahaan ku saat aku berlibur",
"Kau terus saja berlibur dan perusahaan mu akan bangkrut lalu aku tidak akan lagi membantu mu park jimin", ucap jungkook mulai menatap sepupunya yang masih saja menyebalkan dimatanya meski mereka sudah tidak muda lagi
" Hahahaha astaga sepupu ku, kau sungguh kejam dan kenapa kau kini jarang berkunjung di bar langganan mu sejak beberapa bulan lalu?, apa kau sudah menjadi pria setia untuk ratu nayeon?", tanya jimin yang selama ini menyewa seseorang untuk memantau apa saja yang sepupu bodohnya lakukan
"Bagaimana kau bisa tau aku tidak berkunjung ke bar lagi dan ya aku sudah bosan bermain dengan wanita ataupun pria yang selamanya tidak akan menandingi sosok almarhum ratu jeon taehyung, lalu nayeon aku sampai kapan pun tidak akan memandang nya", ucap raja jungkook
"Kalau kau tidak bisa melupakan sosok ratu taehyung kenapa kau melakukan hal yang bodoh dengan bermain dengan para jalang di bar dan nayeon sebaiknya kau buang saja dia jika memang tidak berarti apapun untuk mu", ucap jimin sedikit menahan rasa kesalnya
" Aku sudah berhenti jimin bermain dengan para jalang itu dan seandainya saja aku bisa membuang nayeon selama ini aku pasti akan membuangnya namun aku masih ingat pesan almarhum ibu ku jika aku harus tetap menjadikan nayeon ratu karna posisi ratu tidak boleh kosong",
"Kau tinggal menikah saja jeon bodoh dan buang nayeon bersama putrinya",
" Tidak semudah itu aku menikah dengan orang lain, aku juga tidak ingin membawa orang yang tidak bersalah dalam kehidupan ku yang berantakan ini", ucap raja jungkook dan jimin melihat jika adik sepupu nya ini memang mulai dewasa meskipun itu terbilang cukup lambat
"Baiklah kalau begitu sepertinya aku harus pergi dan sekali-kali ikutlah dengan ku berlibur ke prancis jika kau ada waktu", ajak jimin sedikit kasihan dengan jungkook sepupu nya itu
" Aku sibuk jadi tidak ada waktu berlibur seperti mu dan titip salam untuk keponakan ku jong", ucap raja jungkook dan jimin hanya melemparkan senyum sebelum ia meninggal ruangan pribadi milik sepupu bodohnya itu.
"Bener-bener sepupu bodoh, aku memberikannya kesempatan tapi ia menolaknya untuk bertemu orang yang ia cintai dan putranya", ucap jimin dalam hati selama berjalan meninggalkan istana menuju parkiran
Jimin tersenyum setelah ia masuk kedalam mobil yang dikendarai oleh pengawal+ kekasihnya,
"Kenapa tersenyum sayang, apa kamu mendapatkan JACKPOT dari raja jungkook?",
" Hahahha tidak lah bodoh, hm hm ayo kita menjemput jong dan kita makan siang bersama", ucap jimin dan yoongi tidak bisa menolak semua peringatan kekasihnya itu.
